Usaha ternak bebek menjadi sebuah bisnis yang menggiurkan. Tidak sedikit orang yang mengakui bahwa usaha mereka tersebut mampu mendatangkan keuntungan besar. Hanya saja, dalam prosesnya tentu tidak bisa instan, karena mesti mempertimbangkan banyak hal.
Peluang Usaha Ternak Bebek Petelur
Jika sekarang kamu masih memikirkan serta menimbang, kira-kira usaha apa yang mampu mendatangkan keuntungan melimpah, maka usaha ternak bebek bisa menjadi solusi. Sama halnya dengan ayam, selain bisa memanen daging bebek, kamu juga dapat memanen telurnya yang akan menjadi sumber pendapatanmu.
Apalagi telur bebek mempunyai kandungan yang tidak kalah dari ayam. Bahkan, pada bagian tertentu, lebih baik untuk kesehatan tubuh. Bukan itu saja, perawatan bebek cenderung tidak susah, ditambah dengan pertumbuhan bebek yang sangat cepat.
Tidak jarang para peternak bebek malah ada yang kesulitan memenuhi kebutuhan pasar. Ini karena tingginya permintaan akan daging serta telur bebek.
Baca Juga: Strategi Menjadi Pengusaha Ikan Sukses, Cocok untuk Pemula!
Hal yang Harus Disiapkan untuk Ternak Bebek
Kemudian, berapa modal yang harus kamu siapkan jika ingin ternak bebek? Terkait modal tersebut sebenarnya bersifat fleksibel. Secara umum, modal usaha ternak bebek petelur sekitar Rp7.000.000,00. Dengan modal tersebut, kamu sudah bisa ternak bebek sekitar 100 ekor.
Modal tersebut juga terbagi menjadi modal awal serta modal operasional. Biasanya, pembuatan kandang bebek memerlukan modal kurang lebih Rp5.000.000,00, yakni modal untuk pembangunan serta peralatannya.
Selanjutnya, kamu perlu mengeluarkan sekitar Rp750.000,00 untuk bibit bebek 100 ekor. Sediakan juga Rp250.000,00 untuk keperluan yang lain. Bagaimana untuk modal operasionalnya?
Siapkan modal sekitar Rp1.350.000,00 untuk pakan. Kamu juga memerlukan vitamin untuk bebek tersebut dengan menyiapkan dana Rp150.000,00. Dengan kata lain, modal operasional yang harus kamu siapkan sekitar Rp2.000.000,00. Jadi, jumlah biaya operasional serta modal awal, yaitu Rp7.000.000,00.
Baca Juga: 8 Ide Bisnis Ternak yang Menguntungkan dan Mudah Memulainya
Tips Sebelum Memulai Usaha Ternak Bebek Petelur
Sebelum memulai usaha ternak bebek petelur, banyak hal untuk kamu pertimbangkan. Mempersiapkannya sejak awal akan membuat usaha ternak yang kamu jalankan lancar. Selain itu, melalui cara ini, bisa menjadi jalan untuk menghasilkan bebek berkualitas yang akan berpengaruh terhadap harganya nanti.
1. Buat Analisa Anggaran
Langkah pertama sudah tentu kamu harus memikirkan berapa anggaran yang kamu siapkan. Seseorang yang ingin menjadi pebisnis hewan ternak, khususnya bebek petelur, membutuhkan dana yang tidak sedikit.
Perlu kamu pahami, jika anggaran tersebut digunakan mulai dari pembuatan kandang sampai perawatan bebek. Lakukan pencatatan modal yang kamu butuhkan. Modal awal ini mencakup sewa lahan, pembelian bibit, pembuatan kandang, sampai harga pakan.
Lalu, dari mana modal tersebut? Banyak cara untuk memperoleh modal. Kamu bisa memakai uang pribadi maupun meminjam. Bisa juga mengajak seseorang untuk berbisnis bersama atau mengajak orang untuk investasi pada bisnismu.
2. Menyiapkan Tempat Beternak
Ketika sudah menentukan modal, memulai usaha ternak bebek juga harus ada tempat tinggal hewan ternakmu. Pastikan lahan yang kamu miliki kondisinya kering, bersih, serta nyaman untuk bebek.
Kamu juga perlu memperhatikan pencahayaannya, karena bebek akan merasa nyaman ketika pencahayaannya cukup.
Tidak kalah penting, kamu harus memastikan jika lahan tempat kamu beternak ini tidak dekat pemukiman penduduk. Banyak kasus di mana masyarakat marah, karena lokasi ternak bebek yang dekat pemukiman warga. Kondisi ini membuat bau dari kandang bebek menyebar, sehingga mengganggu kenyamanan warga.
Selain itu, pastikan bahwa tempat tinggal bebek layak. Jangan lupa sesuaikan tempat tinggal dengan berapa banyak bebek yang ingin kamu masukkan dalam satu kandang.
Secara ideal, untuk 1 meter persegi cukup 2 ekor bebek. Lalu, jika kamu memiliki 100 bebek, maka kurang lebih kamu memerlukan lahan seluas 50 meter persegi.
3. Buat Kandang
Mungkin banyak yang belum tahu jika ada tiga jenis kandang yang harus kamu siapkan. Ketiga kandang tersebut, yaitu kandang panggung, litter, serta kandang untuk sistem baterai. Pada kandang panggung bentuknya seperti panggung.
Posisi kandang tersebut di atas tanah yang membuat kandang bebek tetap kering serta melindungi bebek dari penyakit. Untuk kandang litter, yaitu jenis kandang dari pagar persegi dan mempunyai ruang terbuka maupun tertutup. Salah satu kelebihan kandang litter adalah proses pembuatannya yang murah.
Kemudian, ada kandang baterai yang bentuknya tidak jauh berbeda dengan kandang panggung. Hanya saja, kandang ini bertingkat antara tiga hingga empat tingkatan. Pada bagian alasnya juga dibuat miring sampai 30 derajat.
Dari ketiga jenis kandang bebek tersebut, kamu perlu memilih mana kandang yang paling sesuai dengan kebutuhan. Bukan itu saja, pertimbangkan modal serta lahan yang kamu miliki.
Baca Juga: Modal Ternak Puyuh Petelur, Berapa yang Harus Disiapkan?
4. Pilih Bibit Bebek
Tips usaha ternak bebek yang keempat adalah memperhatikan pemilihan bibit bebek. Untuk bibit bebek petelur umumnya tersedia pada saat bebek tersebut masih kecil maupun bebek yang siap bertelur. Kemudian, untuk harganya cenderung beragam, karena menyesuaikan jenis serta kualitasnya.
Sebagai pengusaha bebek, kamu wajib memastikan bahwa bebek yang kamu pilih sebagai bibit tersebut sehat serta merupakan bibit unggul. Ketika beternak bebek, bibit tersebut juga dinamakan DOD atau Day Old Duck.
Biasanya, orang membeli bibit sejak 1 sampai 10 hari pasca menetas. Beberapa ciri yang menunjukkan bebek tersebut berkualitas seperti gerakan lincah serta agresif, memiliki bobot kurang lebih 30 sampai 40 gram, tidak terdapat kecacatan fisik, suara bagus, paruh mengkilap, bulu halus, dan lain-lain.
5. Perhatikan Pakan Bebek
Ketika kamu sudah memastikan bibit tersebut adalah bibit unggul, sekarang kamu juga harus melihat pakan yang akan kamu berikan. Kamu perlu memastikan pakan untuk bebek ternak merupakan pakan yang memiliki kandungan gizi tinggi.
Ini karena pakan memiliki pengaruh sangat besar terhadap pertumbuhan bibit. Pakan berkualitas akan membuat bebek bersemangat dan lahap ketika mengkonsumsinya. Selain itu, pakan tersebut juga membuat bebek tahan terhadap berbagai penyakit.
Adapun bebek yang berusia sekitar 1 sampai 7 hari, untuk membuatnya makan terus-menerus, maka kamu perlu memberikannya makan dengan interval sesering mungkin dan porsi sedikit demi sedikit.
Kemudian, bebek berusia 1 sampai 14 hari, kamu harus memberi pakan dari pabrik yang sesuai standar. Misalnya, 511/BR maupun setara konsentrat 511 yang umumnya untuk bebek pedaging.
Untuk bebek yang usianya sekitar 14 hari sampai panen, kamu bisa mencampur pakannya dengan konsentrat. Untuk perbandingannya yaitu 40% konsentrat serta 60% pakan yang kamu buat sendiri dengan campuran dedak, tepung ikan, tepung jagung, maupun tepung bulu unggas.
6. Perawatan Bebek
Perawatan bebek bukan hanya memberikan pakan. Kamu juga harus memperhatikan kondisi kandang dan selalu membersihkannya. Tujuannya agar kebersihan serta kelembaban kandang bebek tetap terjaga.
Pertumbuhan bebek ternak juga dapat berbeda antara satu dengan lainnya. Untuk itu, kamu bisa mengelompokkan bebek tersebut sesuai ukurannya. Hal ini perlu kamu lakukan agar bebek yang ukurannya besar tidak mengganggu atau menyakiti bebek yang kecil.
Selain itu, pisahkan bebek yang sedang sakit. Tidak kalah penting, pastikan tempat tinggal bebek petelur tersebut memperoleh sinar matahari yang cukup.
Baca Juga: Potensi Bisnis Ternak Kambing, Hasil Melimpah dengan Modal Murah
Sudah Siap Memulai Usaha Ternak Bebek?
Sekian pembahasan terkait informasi penting tentang usaha ternak bebek. Jika kamu memang ingin menjalani usaha tersebut, siapkan modal mulai sekarang! Lalu, pelajari tips-tips yang sudah dibahas di atas. Semoga bermanfaat.
Untuk bisa mengajukan pinjaman di KoinBisnis, usia usaha Anda harus minimal 2 tahun atau 6 bulan jika Anda memiliki toko online. Kami mohon maaf sebelumnya.
Setelah melakukan penilaian, kami mohon maaf untuk saat ini belum bisa menerima pengajuan pinjaman Anda. Hal ini dikarenakan, kami menemukan pengeluaran Anda ditambah dengan cicilan, lebih besar dibandingkan pendapatan.