Piyama sejatinya merupakan baju tidur yang dipakai untuk beristirahat di malam hari.
Namun sejak adanya pandemi, piyama menjadi tren fashion yang popularitasnya terus meroket.
Selain untuk tidur, kini piyama pun dipakai saat rapat dan hang out.
Bahkan tidak sedikit orang yang menjadikannya sebagai OOTD sehingga foto dengan memakai piyama pun bertebaran di media sosial.
Aktris Nagita Slavina adalah salah satunya—hasilnya jenis piyama yang dipakainya diburu banyak orang.
Tidak heran, berbagai toko pun berlomba-lomba menjual ‘piyama Nagita’ yang ternyata memang laris manis.
Pandemi mengakibatkan banyak orang terjebak di rumah—sehingga kegiatan belajar dan bekerja dilakukan tanpa perlu memakai pakaian formal.
Maka, kebutuhan loungewear, termasuk piyama, teruslah meningkat.
Maklum, piyama memiliki bahan adem dan nyaman dipakai untuk sehari-hari.
Melihat tingginya kebutuhan masyarakat terhadap piyama, kamu pun bisa menjadikannya sebagai peluang bisnis—apalagi jika sejak lama kamu tertarik menjalankan usaha sendiri.
Berikut beberapa tips agar kamu sukses berbisnis piyama.
1. Kenali piyama yang disukai orang
Piyama dibuat dari beberapa jenis bahan kain.
Salah satunya adalah satin yang memiliki tekstur seperti sutra sehingga memberi kesan elegan dan mewah.
Jenis piyama populer lainnya adalah berbahan katun yang biasanya memiliki banyak motif.
Wajar jika banyak orang OOTD piyama dengan jenis kain ini.
Ditambah lagi, bahan katun menyerap keringat sehingga membuatnya nyaman dipakai saat beraktivitas di rumah.
Sebelum memulai bisnis, cari tahu terlebih dulu mengenai jenis piyama yang disukai orang-orang.
Dengan begitu, usaha piyama kamu pun berpeluang besar laku di pasaran.
Baca juga: Lakukan 7 Langkah Ini untuk Memulai Bisnis Fashion
2. Bikin rencana bisnis
Jika mau menggarap bisnis ini secara serius, buat perencanaan yang matang.
Misalnya, apakah kamu mau menjadi reseller, dropshipper, atau memproduksi piyama sendiri.
Dua cara pertama tentu lebih mudah karena artinya kamu menjual piyama yang dibuat pihak lain.
Namun jika kamu ingin memproduksinya sendiri, maka kamu harus mempertimbangkan banyak hal.
Misalnya, alat jahit, desain, hingga tenaga kerja yang membuat piyama tersebut.
Atau, kamu bisa bekerja sama dengan suatu tempat konveksi untuk memproduksinya.
Perencanaan bisnis ini juga membantu kamu dalam menentukan modal.
Modal menjadi reseller tentulah tidak sebanyak memproduksi piyama sendiri—karena kamu tidak perlu membayar upah tenaga kerja atau tempat konveksi.
Prosesnya pun lebih cepat untuk mendapatkan stok barang sehingga bisa segera menjualnya kembali.
Apalagi jika menjadi dropshipper—kamu tidak perlu mengeluarkan uang sama sekali karena kamu menjadi ‘perantara’ antara toko dan konsumen—sehingga tidak perlu stok barang dan modal.
Namun ketika memproduksi sendiri, modal yang kamu butuhkan lebih besar.
Jangan khawatir jika ternyata modal kamu tidaklah cukup.
KoinBisnis dari KoinWorks menyediakan dana pinjaman usaha mulai dari Rp5 juta hingga Rp2 miliar.
Bunganya pun flat, yaitu mulai dari 0,75% per bulan.
Segera ajukan di sini.
Baca juga: 6 Tips Memulai Usaha Fashion Dan Aksesoris Anak Di Masa Pandemi
3. Maksimalkan platform online
Kini segala sesuatunya serba digital sehingga kamu pun harus memanfaatkan platform online dengan maksimal.
Buatlah akun media sosial untuk piyama-piyama kamu.
Pajang foto koleksi piyama semenarik mungkin agar orang-orang tergiur untuk membeli.
Informasikan secara lengkap mengenai bahan, ukuran, hingga harga piyama tersebut.
Marketplace juga menjadi salah satu tempat tepat untuk menjual piyama.
Seluruh orang dari berbagai daerah di Indonesia mengakses marketplace sehingga piyama kamu pun berpeluang besar dilirik mereka.
Jika koleksi yang kamu tawarkan unik—orang-orang akan tergoda untuk membelinya.
Kamu juga dapat mendaftarkan usaha piyamamu ke https://lokalsupportlokal.id/ dari Koinworks.
Dengan begitu, usaha kamu pun akan dipromosikan secara gratis di microsite ini dan seluruh akun media sosial resmi Koinworks!
Segera bergabung di sini!
Baca juga: 6 Mindset untuk Menjadi Pengusaha Sukses
4. Strategi promosi
Strategi promosi dapat dilakukan secara offline maupun online.
Jangan ragu mempromosikan piyama kamu melalui jejaring yang kamu miliki, mulai dari keluarga, teman kuliah, hingga rekan kerja.
Cara lainnya adalah aktif berkomunikasi dengan konsumen di akun media sosial kamu.
Misalnya, mengadakan kuis berhadiah satu set piyama.
Tetapkan peraturannya, contohnya harus menjawab pertanyaan menggunakan hashtag tertentu berupa nama brand piyama kamu dan mention tiga orang teman.
Ini merupakan salah satu cara agar usaha kamu viral di media sosial.
Atau, bisa juga kamu memberikan bonus kepada 100 pembeli pertama.
Bonus ini bisa berupa benda yang juga dibutuhkan masyarakat di tengah pandemi, seperti masker atau hand sanitizer.
Bisa juga, tuh, bentuk promosi kamu adalah berupa diskon untuk pembelian di periode tertentu.
Intinya, sih, sejak awal kamu harus menyediakan dana promosi untuk memperkuat branding piyama kamu.
Sudah siap terjun menjadi pelaku usaha piyama?
Baca juga: Intip Peluang Usaha Sewa Perlengkapan Mendaki Dan Tips Suksesnya
Untuk bisa mengajukan pinjaman di KoinBisnis, usia usaha Anda harus minimal 2 tahun atau 6 bulan jika Anda memiliki toko online. Kami mohon maaf sebelumnya.
Setelah melakukan penilaian, kami mohon maaf untuk saat ini belum bisa menerima pengajuan pinjaman Anda. Hal ini dikarenakan, kami menemukan pengeluaran Anda ditambah dengan cicilan, lebih besar dibandingkan pendapatan.