Jangan asal goreng, memulai usaha ayam fried chicken ternyata butuh persiapan strategi yang matang agar tidak kalah di pasaran.
Kalau kamu cek menu makanan di aplikasi pesan-antar seperti GrabFood atau GoFood, menu olahan ayam goreng banyak sekali variasinya.
Mulai dari fried chicken ala Kentucky, ayam goreng gochujang dan madu ala Korea, fried chicken ala Taiwan dengan kriuk khasnya, hingga ayam goreng geprek khas Yogyakarta.
Ukuran dan bentuknya pun bermacam-macam.
Ada yang menjual satu basket isi sayap ayam saja, ayam goreng dengan ukuran sebesar jari, bola-bola ayam goreng, sampai fillet dada ayam goreng ukuran besar.
Well, usaha fried chicken memang seakan tidak ada matinya.
Selain tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam untuk modal awal, kamu juga tidak memerlukan keahlian khusus untuk memasak ayam.
Berbeda dengan daging sapi yang harus kamu pelajari betul mulai dari jenis hingga tingkat kematangan yang tepat agar daging tidak alot.
Bahan baku ayam sangat mudah didapat dan diolah sehingga cocok untuk pebisnis pemula.
Berikut adalah langkah-langkah agar usaha ayam fried chicken kamu laris manis.
Daftar Isi
Tips Sukses Memulai Bisnis Fried Chicken
1. Menentukan Konsep Usaha Fried Chicken
Sebelum memulai, tentukan dulu lokasi dan target konsumenmu. Misal di tempat yang banyak mahasiswa, membuka warung ayam geprek dengan harga murah tentu lebih menarik pengunjung daripada membuka restoran ayam.
Jika modal terbatas dan tidak ingin ribet, kamu bisa menjual ayam goreng melalui gerobak. Tanpa harus mengulek sambal, menyiapkan minuman dan hanya melayani pesanan take-away.
Untuk konsep usaha ayam fried chicken premium dengan harga per porsi kisaran 50 ribu rupiah, kamu bisa membuka restoran untuk family.
Biasanya menu olahan ayam yang disajikan pun lebih beragam seperti cordon blu atau steak dengan saus jamur.
Belum menu lain seperti minuman dan pencuci mulut. Tentu butuh keahlian dan budget khusus untuk menyajikan hidangan ayam goreng premium.
Dengan kecanggihan teknologi, kamu juga bisa memulai usaha rumahan ayam fried chicken dari dapur pribadi. Nah, untuk ini kamu harus pintar membuat strategi pemasaran online agar jualanmu laris manis.
2. Memiliki Sistem Operasional yang Rapi
Ayam goreng adalah salah satu makanan fast food paling populer dan dicari di seluruh dunia.
Tak heran jika gerai McD dan KFC tak pernah sepi dari pelanggan, terutama anak muda yang membutuhkan makanan tanpa berlama-lama menunggu.
Ayam goreng juga merupakan sajian yang tetap enak meski tidak disajikan saat itu juga.
Saat rasa renyahnya berkurang, kamu pun bisa menhangatkannya kembali dengan mudah.
Praktis, cepat, enak. Memulai usaha ayam fried chicken tentu harus mempertimbangkan hal tersebut.
Pastikan kamu memiliki sistem operasional yang rapi, standar kebersihan yang oke, serta order flow yang cepat.
Siapkan jauh-jauh hari jika kamu membutuhkan sistem pre-order, layanan pesan-antar, atau skema antrian agar pelanggan tidak menumpuk.
3. Sediakan Budget untuk Pemasaran Online
Buatlah akun media sosial untuk menyampaikan promosi, menu, gagasan, dokumentasi di warung/restoran, serta sarana berinteraksi dengan pelanggan.
Hal ini penting agar kamu bisa belajar dari feedback konsumen.
Selain itu, saat membuat menu paket atau promo terbatas, kamu bisa segera mempromosikannya sesuai periode yang sudah kamu jadwalkan.
Media sosial yang cantik juga akan memperkuat branding usaha ayam fried chicken. Pilihlah logo yang sesuai dengan menu andalanmu.
Misalnya logo ayam kepedasan karena menjual ayam geprek dengan level cabai tinggi.
Kamu juga bisa menarik minat pengunjung dengan mengadakan serangkaian giveaway atau kompetisi foto/video.
Berapa Modal Awal Usaha Ayam Fried Chicken?
Berikut adalah analisis sederhana modal usaha jualan fried chicken di luar biaya sewa tempat selama sebulan.
Perlengkapan:
Barang | Jumlah | Estimasi harga |
Etalase/gerobak | 1 unit | Rp 2.500.000 |
Mesin penggorengan | 1 unit | Rp 2.000.000 |
Tirisan | 1 unit | Rp 70.000 |
Baskom | 3 unit | Rp 120.000 |
Talenan | 1 unit | Rp 40.000 |
Pisau | 1 unit | Rp 50.000 |
Cupit makanan | 1 unit | Rp 20.000 |
Mangkuk dan alat makan | 20 set | Rp 400,000 |
Bungkus makanan | 3.000 set | Rp 1.500.000 |
Banner | 1 unit | Rp 100.000 |
Meja | 3 unit | Rp 750.000 |
Kursi | 12 unit | Rp 800.000 |
Total biaya perlengkapan | Rp 8.350.000 |
Di luar itu, kamu membutuhkan biaya variabel untuk bahan makanan seperti ayam, tepung terigu, bumbu, sambal, cabai jika ingin membuat sambal ulek, minyak goreng, gas, listrik dan lain-lain. Jika ditotal selama sebulan, biayanya sekitar Rp 10.000.000.
Baca juga: Potensi Bisnis Ternak Kambing, Hasil Melimpah Dengan Modal Murah
Skema di atas masih di luar biaya sewa tempat dan gaji karyawan. Setidaknya, kamu bisa memulai usaha ayam fried chicken dengan modal di bawah 20 juta.
Jika kamu masih memiliki keterbatasan modal, jangan khawatir!
KoinWorks melalui KoinBisnis bisa memberikan pinjaman modal usaha untuk kamu sampai dengan Rp. 2 miliar rupiah dengan bunga pinjaman yang rendah yaitu mulai dari 0,75% per bulan.
Tunggu apa lagi? Yuk, mulai usaha kamu bersama KoinWorks sekarang!
Belum memutuskan mau usaha apa? Kamu bisa temukan inspirasi dan tips bisnis lainnya melalui situs #LokalSupportLokal, wadah berbagi dukungan untuk para pebisnis pemula.