Dulu, bekerja memang harus dari kantor. Namun, sekarang kamu bisa membuka usaha di perumahan dengan dukungan teknologi serba canggih yang memudahkan.
Hal ini tentu membantu mereka yang memang berprofesi sebagai ibu rumah tangga untuk tetap mendapatkan penghasilan tambahan.
Di sini kami akan membahas inspirasi beragam pekerjaan yang cocok bagi ibu-ibu yang ingin menambah cadangan uang untuk kebutuhan sehari-hari.
Yuk, simak sampai selesai!
Macam-Macam Usaha di Perumahan untuk Ibu Rumah Tangga
Ibu rumah tangga belum tentu dapat melakoni segala jenis pekerjaan.
Oleh karena itu, artikel ini akan membahas beberapa contoh usaha yang cocok dimulai dari rumah agar lebih fleksibel saat mengerjakan tanggung jawab lainnya.
1. Guru Les Privat
Tahukah kamu bahwa mencari ilmu itu tidak selalu di sekolah saja, melainkan juga di rumah? Inilah kesempatan kamu untuk memulai usaha di perumahan, yaitu sebagai guru les privat.
Kamu tidak memerlukan banyak peralatan demi menjadi seorang guru les. Cukup dengan alat-alat tulis sederhana dan kompetensi dalam berbagai mata pelajaran. Alat-alat tulis yang kamu butuhkan bisa berupa papan tulis, spidol, kapur tulis, dan buku pelajaran yang isinya paling lengkap.
Bayaran yang akan kamu terima biasanya ditetapkan berdasarkan berapa jam atau hari kamu dapat mengajar. Semakin sering kamu mengajar les, bayaran pun bisa lebih banyak lagi. Kamu pun dituntut supaya menguasai berbagai macam mata pelajaran tergantung dari tingkatannya, baik itu tingkat SD, SMP, atau SMA.
2. Usaha Laundry
Tidak semua orang mempunyai waktu yang cukup untuk mencuci baju di rumah. Walaupun ada waktu, tetapi belum tentu orang tersebut punya peralatan yang memadai untuk mencuci pakaiannya.
Inilah salah satu kesempatan untuk memulai usaha di perumahan yang dapat kamu lakukan, yaitu membuka jasa cuci baju atau laundry.
Jenis usaha ini bisa dimulai dengan paling sedikit tiga mesin cuci, belum termasuk mesin pengering atau dryer.
Kamu perlu menyiapkan lebih dari satu mesin cuci karena konsumen akan datang membawa pakaian kotor yang jumlahnya banyak, bahkan sampai kiloan.
Kamu juga dapat mengembangkan jasa laundry dengan menerima karpet, sajadah, dan bedcover.
Mengingat karpet dan sajadah lebih sulit dibersihkan ketimbang pakaian biasa, kamu boleh mematok harga lebih tinggi untuk pencucian jenis barang tersebut.
3. Menjual Keripik dan Camilan
Selain berjualan makanan berat, usaha yang cocok di perumahan bagi kaum ibu rumah tangga ialah berjualan makanan ringan.
Ada beragam jenis camilan yang banyak masyarakat Indonesia gemari.
Sebut saja brownies, kue soes, keripik kentang, keripik pisang, bahkan pangsit goreng, semuanya selalu laris manis.
Keterampilan memasak aneka macam camilan wajib kamu miliki apabila kamu juga ingin melakoni bisnis ini.
Siapkan pula peralatan memasak camilan serta segala macam bahan baku seperti tepung terigu, telur, baking powder, dan penambah rasa.
Carilah resep-resep camilan tersebut di internet bagi yang kurang pandai memasak.
Satu lagi hal yang perlu kamu ingat adalah memberi nama merek pada produk kamu.
Merek produk camilan buatanmu harus terpampang jelas, baik pada plastik pembungkus atau di atas kotak berbahan karton.
4. Penjahit Pakaian
Usaha di perumahan yang satu ini pasti tidak lagi asing bagi ibu-ibu rumah tangga.
Karena menjahit tergolong sebagai keahlian khusus bagi kaum wanita, bisnis menjahit pakaian di rumah ini sanggup mendatangkan pundi-pundi rupiah. Yang penting adalah adanya keterampilan menjahit baju yang teliti dan rapi.
Peralatan untuk memulai bisnis rumahan ini di antaranya mesin jahit, benang dan/atau kapas, jarum pentul dalam berbagai ukuran, serta meteran. Meteran tersebut berguna untuk mengukur berapa panjang dan lebar pakaian yang perlu kamu buat, supaya tidak salah dalam mendesain.
Kepada yang sudah jago menjahit, silakan kembangkan bisnismu dengan membuat pola-pola cantik pada pakaian buatan kamu. Misalnya kamu bisa membuat sablon pada baju atau bahkan membuat motif batik.
5. Membuat Kerajinan Tangan
Ibu rumah tangga yang suka membuat kerajinan tangan dan kesenian akan mendapati bisnis ini sebagai usaha yang cocok di perumahan.
Mengapa tidak?
Kerajinan tangan yang dibuat dengan teknik dan estetika tersendiri akan memiliki value tinggi.
Misalnya, hiasan lampu plastik atau lonceng angin bambu dapat menjadi oleh-oleh, terutama bagi Ibu yang tinggal di kawasan pariwisata.
Tentunya menghasilkan kerajinan tangan untuk kamu jual membutuhkan macam-macam bahan baku.
Sumber daya yang baik untuk usaha ini misalnya botol plastik bekas, batangan bambu, kulit kayu, atau cangkang kerang. Ada pula peralatan tambahan yaitu benang, cat warna-warni, hingga alat untuk ukir.
Dalam usaha kerajinan tangan ini, yang sebaiknya kamu prioritaskan adalah estetika kerajinan buatanmu demi memancing perhatian pembeli.
Baik itu model, ukiran, atau warna pada karyamu, yang penting ialah pembeli merasa tertarik untuk membelinya agar bisa menikmati keindahannya.
6. Menjual Ayam Goreng
Siapa yang tidak suka makan ayam goreng? Baik dewasa atau anak-anak selalu senang menikmati ayam goreng.
Rasanya yang sedap dan gurih cocok untuk dijadikan lauk kapan saja.
Oleh sebab itu, berjualan makanan ini boleh jadi merupakan usaha di perumahan yang mampu menghasilkan banyak uang untukmu.
Untuk memulai usaha ini, siapkan peralatan jualan dan bahan-bahan untuk membuat ayam goreng. Peralatan jualan misalnya gerobak, wajan, tabung elpiji, kantong kresek, serta kotak es untuk menaruh daging ayam.
Sementara itu, untuk bahan-bahan masakan yang bisa kamu siapkan adalah daging ayam, minyak goreng, dan bumbu-bumbu lainnya.
Kamu sebaiknya memasang harga yang berbeda untuk ayam jualan kamu.
Sebagai contoh, ayam goreng yang porsinya besar dijual seharga Rp10.000, sementara yang kecil Rp8.000.
Apabila kamu juga menyediakan paket nasi dengan ayam gorengnya, kamu bisa memasang harga Rp5.000 untuk satu porsi nasi tersebut.
7. Toko Sembako
Ide usaha di perumahan yang ketujuh ialah membuka warung sembako.
Selain menguntungkan, kamu juga bisa memudahkan supaya para tetangga tak usah repot pergi ke pasar lagi.
Sembako yang dapat kamu jual antara lain beras, telur ayam, tempe, sayur-sayuran, buah-buahan, dan lain sebagainya.
Jika memungkinkan, lengkapi jualan kamu dengan kopi, susu, daging ayam, dan bumbu dapur.
Mengingat sembako ialah kebutuhan pokok masyarakat yang keberadaannya sangat vital, kamu jangan sembarangan mematok harga.
Misalnya, harga beras biasa di pasaran sekitar Rp10.750 per kilogram; kamu boleh menjualnya seharga Rp11.250 per kilogram. Dengan begini, kamu boleh saja memperoleh keuntungan Rp500.
Satu lagi hal untuk kamu ingat, rata-rata jenis sembako tidak tahan terhadap perubahan suhu dan cuaca.
Sayur-sayuran dan buah-buahan rentan membusuk apabila mereka tak cepat terjual.
Oleh karena itu, sebaiknya kamu menyiapkan beberapa peralatan untuk menjaga kualitas sembako itu, misalnya kotak pendingin.
Contoh Usaha di Perumahan Mana yang Ingin Ibu Mulai?
Itulah pembahasan sederhana mengenai macam-macam usaha di perumahan yang cocok bagi ibu rumah tangga.
Jika kamu juga ingin mencobanya, jangan lupa siapkan modal yang kamu butuhkan serta pangsa pasarnya.
Selamat mencoba!
Temukan inspirasi lainnya seputar tips bisnis hanya di lokalsupportlokal.id