Ramadan dan lebaran identik dengan kue kering—kamu pasti dengan mudah menemukannya karena aneka toko maupun teman menjual nastar hingga kastengel.
Kue kering memang menjadi usaha favorit, terutama bagi mereka yang hobi membuat kue dan ingin memperoleh penghasilan tambahan.
Namun, jangan berkecil hati jika kamu tidak berbakat membuat kue.
Masih banyak, kok, bisnis lain yang bisa kamu jajal dan tidak memerlukan modal besar.
Soalnya, nih, kamu bisa mengerjakannya di rumah sehingga tidak perlu menyewa tempat.
Yuk, cek lima usaha berikut yang berpeluang menambah isi dompet kamu.
Daftar Isi
1. Sop buah
Setelah menahan dahaga seharian, orang cenderung mencari suatu minuman maupun makanan yang menyegarkan tenggorokan.
Sop buah, minuman dengan bahan dasar buah-buahan dengan campuran susu dan es adalah salah satunya.
Buah-buahannya biasanya terdiri atas melon, alpukat, nangka, dan semangka.
Bisa juga kamu melengkapinya dengan apel ataupun sawo jika ingin lebih kaya rasa.
Sirup dan susu pun ditambahkan agar rasanya lebih nikmat dan segar.
Pencinta es buah ini datang dari berbagai kalangan—dewasa maupun anak-anak, pria maupun wanita.
Jadi, kamu tidak perlu cemas tidak mendapatkan pelanggan.
Bahkan meski kamu hanya berjualan di depan rumah, para tetangga pasti tertarik untuk membeli.
Gunakan buah yang berkualitas dan fresh agar pelanggan puas dan terhindari dari sakit perut.
Yang tidak kalah pentingnya, sesuaikan harga dengan kemampuan target pelanggan kamu.
Jika terlalu mahal, mereka akan berpaling dan mencari minuman pembuka lainnya.
Baca juga: Rahasia Sukses Memulai Usaha Kue Kering
2. Bubur ayam
Kamu mungkin bingung mengapa bubur ayam masuk menjadi alternatif usaha di bulan Ramadan.
Setelah berpuasa seharian penuh, perut kita tidak terbiasa menerima makanan berat.
Bubur ayam pun bisa menjadi solusi—terutama bagi mereka yang perutnya tidak sanggup menerima nasi karena terbiasa menahan lapar.
Kelebihan bubur ayam adalah teksturnya yang lembut dan aman untuk dikonsumsi setelah perut kosong berjam-jam.
Apalagi, nih, topping bubur ayam cukup beragam—seperti suwiran ayam, kacang, cakwe maupun kerupuk sehingga tetap mengenyangkan namun tidak memberikan efek berlebihan seperti nasi.
Tambahkan pilhan sate usus atau telur puyuh sebagai pelengkap—yang biasanya juga disukai konsumen.
3. Dekorasi untuk rumah
Di tengah pandemi, masyarakat memang tidak disarankan mudik dan bertemu keluarga besar.
Namun, bukan berarti semangat Lebaran luntur.
Berdasarkan pengalaman tahun lalu, tidak sedikit orang yang tetap merapikan rumah dan melengkapinya dengan berbagai dekorasi.
Artinya, semangat Ramadan dan Lebaran tetap terasa kental meski tidak dapat berkumpul.
Apalagi bagi mereka yang merantau—dengan memasang dekorasi Ramadan, mereka pun jadi merasa di rumah bersama keluarga.
Oleh karena itu, usaha menjual dekorasi Ramadan untuk rumah bisa menjadi alternatif tepat.
Dekorasi terkait Ramadan identik dengan bulan sabit, tulisan Arab, dan juga gambar masjid.
Untuk inspirasi, kamu bisa melihat contohnya di berbagai marketplace yang menjual produk dekorasi Ramadan berupa poster, tempat lilin, sarung bantal, sel lampu lentera gantung, hingga lampu dekor.
Baca juga: Cara Mudah Membuat Blog untuk Usaha Rumahan
4. Dropshipper busana muslim
Sebenarnya usaha ini bisa dilakukan kapan pun tanpa perlu menunggu bulan Ramadan.
Namun di bulan suci, minat orang terhadap busana muslim—seperti hijab, baju koko, hingga gamis cenderung meningkat.
Hasilnya, banyak pihak yang tertarik menjadi reseller ataupun dropshipper.
Jika kamu memiliki modal yang minim, maka dropshipper pas untuk pilihan.
Dropshipper adalah penjual yang menjual barang dagangan milik orang lain tanpa menyetok barang.
Artinya, kamu tidak perlu mengeluarkan modal sama sekali.
Lalu bagaimana barang bisa sampai ke konsumen?
Ketika konsumen setuju untuk membeli, perusahaan pun akan kontak langsung dengan mereka dan mengirim produk tersebut ke alamat konsumen.
Beda dengan dropshipper, reseller adalah seseorang yang menjual kembali barang yang ia beli dari orang lain.
Selain perlu modal awal untuk membeli busana yang ingin dijual, kamu juga akan memerlukan ruang untuk menyimpan barang.
Apa pun jenis usaha yang kamu pilih—dropshipper atau reseller, pastikan kamu menemukan distributor busana muslim terpercaya yang produk-produknya telah melewati proses quality control.
5. Mukena custom
Perlengkapan ibadah terutama mukena memang selalu laris manis di bulan Ramadan.
Jika memiliki bakat desain dan jahit, kamu bisa mempraktikannya melalui usaha jahit mukena custom.
Artinya, kamu menerima pembuatan mukena sesuai selera masing-masing orang.
Di luar sana sudah banyak pelaku usaha yang menjual mukena dan perlengkapan ibadah lainnya.
Namun, ada kalanya orang ingin memiliki mukena eksklusif alias tidak pasaran sehingga memesannya ke tukang jahit.
Kamu bisa memasarkan usaha kamu ini ke orang-orang terdekat terlebih dulu.
Kalau perlu, sediakan paket pilihan jahit agar orang-orang tertarik memakai jasa kamu.
Misalnya, paket mukena ibu dan anak, atau paket lengkap yang terdiri atas mukena dan sarung.
Dari lima pilihan di atas, usaha apa yang paling menarik minatmu?
Untuk bisa mengajukan pinjaman di KoinBisnis, usia usaha Anda harus minimal 2 tahun atau 6 bulan jika Anda memiliki toko online. Kami mohon maaf sebelumnya.
Setelah melakukan penilaian, kami mohon maaf untuk saat ini belum bisa menerima pengajuan pinjaman Anda. Hal ini dikarenakan, kami menemukan pengeluaran Anda ditambah dengan cicilan, lebih besar dibandingkan pendapatan.