9 Tips Memulai Usaha Batik yang Dijamin Laku Keras

Perhelatan acara G20 di bulan November kemarin membuat Indonesia lebih terekspos di mata dunia, terutama dari sektor budaya. Batik yang menjadi pakaian para pemimpin dunia membuat nama batik makin melejit. Tentu saja ini memberikan stigma yang baik terhadap usaha batik, sehingga jadi banyak yang ingin memulainya.

9 Tips Memulai Usaha Batik

Layaknya usaha garmen pada umumnya, bisnis batik adalah salah satu jenis komoditas yang penjualannya memang susah-susah gampang. Kamu tidak dituntut untuk langsung sukses, namun harapannya, jika tekun, kamu bisa meraih manfaat dari tips-tips memulai usaha kain batik ini. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Tentukan Jenis Usaha Batik

Usaha dalam menjual kain batik memang memiliki pangsa yang cukup luas dan ada dua jenis usaha menjual batik yang bisa kamu eksplor. Maksudnya adalah dalam usaha menjual batik, kamu bisa jadi produsen dari barang yang belum jadi atau hanya jadi penjual barang yang sudah jadi.

Tentu ada kelebihan dan kekurangan dari kedua jenis bisnis ini, namun yang terpenting kamu harus membulatkan niat kamu di satu jenis usaha. Tujuannya adalah agar kamu bisa menentukan model bisnis dan lebih fokus untuk mengembangkan usaha batik yang kamu tekuni.

2. Memahami Jenis Batik

Jika ingin menjual sesuatu, kamu tentu harus tahu seluk beluk tentang barang dagangan kamu, agar tampil lebih meyakinkan di depan calon pelanggan.

Maka dari itu, kamu wajib mengenali beragam jenis batik, mulai dari motif dan cara pembuatannya. Selain bisa lebih meyakinkan, kamu juga bisa menyarankan jenis batik yang terbaik untuk berbagai kebutuhan konsumen.

Baca Juga: 10 Jenis Kain Bahan Pakaian Paling Nyaman Dipakai

3. Menentukan Target Konsumen

Dalam suatu usaha, kamu harus tahu ingin menjual barang kepada siapa. Kalau di usaha batik, ada beberapa target konsumen yang bisa jadi potensial. Jika kamu ingin menjual batik sebagai seragam, maka kamu bisa mengincar beberapa lembaga yang akan membeli batik dari kamu dalam jangka waktu tertentu.

Positifnya, pesanan akan ada di waktu-waktu tertentu. Namun, kamu sebagai pengusaha batik tentu tidak bisa mengandalkan penjualan yang stagnan seperti itu.

Makanya, target juga bisa diperluas kepada khalayak umum, yakni orang-orang yang membutuhkan batik di luar seragam.

Selain dari segi keperluan, kamu juga bisa membuat target konsumen menjadi lebih spesifik, entah itu dari rentang umur, jumlah penghasilan, selera pakaian, dan lain-lain.

4. Menentukan Produk

Jika sudah tahu siapa konsumen yang akan usahamu gaet, maka kamu perlu menyesuaikan produk yang ingin kamu jual. Ada banyak jenis produk kain batik yang perlu kamu perhatikan.

Yang pertama ada kain yang jadi, alias masih harus mengalami proses penjahitan. Kamu juga bisa langsung menjahit kain batik menjadi produk yang sudah jadi, seperti kemeja, kaos, topi, dan lain sebagainya. Intinya, kamu harus menyesuaikan dengan calon pelanggan yang kamu sasar.

Baca Juga: Strategi Menentukan Harga Jual Agar Produk Laku di Pasaran

5. Memastikan Modal Awal

Dalam memulai usaha, kamu tidak boleh asal-asalan dalam melakukan perkiraan. Tentukan modal awal yang masuk akal lewat dan lakukan proyeksi keuntungan dalam beberapa kurun waktu ke depan.

Untuk modal awal sendiri juga tidak main-main. Selain menghitung uang untuk memperoleh barang dagangan yang berupa batik, kamu juga dapat memperkirakan jumlah pegawai dan gaji yang harus kamu bayarkan.

Tidak hanya itu, sebuah bisnis juga harus memperhatikan modal pemasaran dan modal untuk pengeluaran tidak terduga. Semua perhitungan ini harus akurat dengan tujuan kamu bisa menghasilkan keuntungan di awal berusaha.

Jika belum bisa mencetak keuntungan yang lebih, setidaknya bisnis menjual batik kamu harus bisa sustain, alias bertahan untuk bisa mencakup lebih banyak target konsumen.

6. Cari Penyedia atau Pembuat Batik Terpercaya

Meski kamu harus mempelajari jenis-jenis batik, bukan berarti kamu harus memulai usaha batik benar-benar dari nol.

Keunikan dari usaha kain batik adalah meskipun memberikan banyak peluang bagi pelaku baru, namun juga sudah banyak yang berpengalaman di jalur usaha ini. Akibatnya, transfer ilmu juga tidak semerta-merta terbatas, malah justru lebih baik.

Transfer ilmu ini bisa tercapai jika pelaku usaha baru dapat memiliki koneksi berupa penyedia batik atau pembuat batik yang terpercaya. 

Pastikan harga dan kualitas batik dari pihak-pihak ini memiliki nilai kompetitif yang tinggi. Dalam artian lain, kamu bisa memperoleh batik kualitas baik dengan harga terjangkau.

Selain itu, jangan sungkan-sungkan untuk banyak bertanya banyak hal, apalagi mengenai kualitas batik mereka. Karena, jika nantinya kamu bisa membentuk kerja sama yang baik dengan pihak penyedia atau pembuat batik, mereka juga pasti akan menjadi untung.

Baca Juga: Lakukan 7 Langkah Ini untuk Memulai Bisnis Fashion

7. Berikan Identitas pada Usaha Kamu

Identitas atau yang kerap kali memiliki sebutan branding akan selalu melekat entah itu pada setiap orang ataupun di tiap perusahaan. Kekuatan merk dalam sebuah usaha bakal terasa jika memang cocok di mata banyak orang.

Pada usaha batik, kamu bisa memiliki identitas klasik, dalam artian memberikan suasana tradisional yang pekat. Namun, jika kamu ingin mencoba lini baru dalam menggaet pelanggan, maka tidak salah untuk memberikan identitas yang lebih modern.

Kalau memang ini kasusnya, maka kamu mencoba untuk menggaet pembeli dari rentang umur milenial hingga gen Z. Meski batik tidak begitu terkenal di kalangan ini, namun dengan identitas yang tepat, kamu bisa meraup untung dari peluang usaha yang satu ini.

8. Merancang Strategi Pemasaran

Kamu sudah punya produk berkualitas dan identitas yang kuat, maka hal selanjutnya adalah memasarkan produk perusahaan kamu.

Mungkin di atas kertas, tahapan ini terkesan sangat simpel. Namun nyatanya, pemasaran adalah salah satu hal yang paling sulit untuk ditebak hasilnya. Maka dari itu, strategi pemasaran yang baik adalah dengan menargetkan konsumen yang sudah kamu tentukan sebelumnya.

Pemasaran digital adalah metode terbaik di zaman internet ini. Selain hemat biaya, tingkat keefektifannya juga sangat tinggi. Kamu bisa coba menyasar media sosial yang memang lagi trending, seperti misalnya Tiktok dan Instagram.

Dengan memanfaatkan fitur reels pada Instagram, kamu bisa meningkatkan eksposur merekmu kepada calon pembeli. Jika tidak sesuai hasil yang kamu inginkan, maka ubah lagi strategi digital marketing-mu.

9. Melayani Pelanggan Sebaik Mungkin

Ini tentunya adalah tahap yang paling penting, tidak hanya pada usaha batik saja. Jika pembeli merasa terlayani dengan baik, maka bukan tidak mungkin mereka akan menyebarkan usahamu kepada teman-teman mereka.

Ini juga merupakan salah satu bentuk pemasaran tidak langsung. Selain itu, melihat pelanggan yang merasa senang juga menjadi kepuasan tersendiri bagi penjual.

Baca Juga: Raih Loyalitas Konsumen dengan Strategi Word of Mouth untuk Bisnis

Sudah Paham Cara Memulai Usaha Batik yang Baik?

Merintis usaha batik akan sangat menantang di saat-saat awal. Namun, harapannya dengan artikel ini, kamu bakal lebih punya pegangan saat meniti karir sebagai pengusaha batik. Selamat mencoba!

Kalkulator Simulasi Pinjaman
Ketahui maksimum pinjaman dan cicilan per bulan
+62
Estimasi jumlah maksimum pinjaman

Rp

Estimasi cicilan bulanan
  • Tenor 6 bulan: Rp
  • Tenor 12 bulan: Rp
  • Tenor 24 bulan: Rp

Install aplikasi KoinWorks dan mulai ajukan pinjaman di KoinBisnis!

Ajukan Pinjaman Sekarang

Cek SKOR Kredit

Klik Gambar Dibawah!

Artikel Terpopuler

Contoh Buku Kas

3 Contoh Buku Kas Harian yang Sederhana dan Mudah Dimengerti

0
Contoh buku kas harian apa yang mudah untuk dicoba? Mengelola keuangan harus dilakukan dengan baik. Selain bisa bantu mengontrol pengeluaran, mengelola keuangan juga bisa mempermudah...
13 Rekomendasi Sepatu Running Lokal Terbaik dan Tahan Lama

13 Rekomendasi Sepatu Running Lokal Terbaik dan Tahan Lama

0
Running atau jogging merupakan olahraga yang paling murah dan gampang. Sebab, kamu hanya butuh sepatu untuk melakukannya. Saat ini, banyak sekali sepatu running lokal...
Contoh Kata Pengantar untuk Proposal yang Menarik

6 Contoh Kata Pengantar untuk Proposal Usaha yang Menarik

0
Menulis merupakan aktivitas penting yang tidak sulit dan sebenarnya bisa dilakukan semua orang jika mau menekuni aturan-aturan dalam kepenulisan. Contohnya menulis kata pengantar pada...
Peluang Usaha Franchise Teh Tong Tji

Tips Sukses Peluang Usaha Franchise Teh Tong Tji

0
Peluang Usaha Franchise Teh Tong Tji - Gerai aneka minuman manis yang disajikan dingin selalu menarik minat masyarakat terutama di hari yang terik. Mulai dari bisnis...
usaha-barbershop

Tips Sukses Memulai Usaha Barbershop

0
Tips Sukses Memulai Usaha Barbershop - Ingin memulai bisnis barbershop namun bingung mulai dari mana? Usaha barbershop (pangkas rambut) memang berkembang cukup pesat terutama...

Artikel Terkait