Membangun jaringan bisnis yang besar dengan jangkauan yang luas mungkin terdengar cukup sulit untuk usaha fried chicken. Dikarenakan persaingannya super ketat, kamu harus memiliki pengetahuan, pengalaman, dan skill yang mumpuni bila ingin memenangkan persaingan.
Sulit bukan berarti tidak mungkin untuk dilakukan. Bisa saja persaingan yang ketat membuat kamu dan para pebisnis lainnya menjadi tertantang untuk selalu berinovasi. Benar bukan? Setelah itu, tantangan tidak akan lagi menakutkan tapi malah mengasyikkan.
Kamu bisa mengembangkan usahamu seperti melakukan ekspansi bisnis dengan membuka cabang, penambahan menu, perkuat strategi pemasaran, dan masih banyak cara lainnya. Penasaran dengan tips-tipsnya? Simak tips pengembangan usaha berikut ini.
Tips Mengembangkan Usaha Fried Chicken Rumahan
Setelah mempelajari cara memulai usaha fried chicken ketika kamu masih pemula, kini saatnya kamu mengembangkan usaha yang telah kamu rintis agar lebih profesional dan sukses. Ekspansi usaha fried chicken juga bisa jadi langkah pertama investasi dalam rangka memperkuat kondisi finansial kamu di masa depan.
1. Survei Pasar
Bagaimanapun skala usahamu baik kecil maupun besar, kamu tetap harus melakukan survei pasar. Dengan demikian, kamu bisa mengetahui siapa kompetitormu, apa keunikan mereka, apa yang mereka tidak miliki, atau bagaimana mereka bisa berkembang.
Tahap ini mengajarkan kamu untuk fokus kepada proses bukan hanya hasilnya saja. Belajar dengan cara mengamati akan melatih kepekaanmu menjadi lebih baik daripada hanya mendengar cerita sukses orang lain. Kamu bebas melakukan riset pasar dengan cara apapun, bisa observasi langsung atau melalui perantara internet.
2. Evaluasi Performa Bisnis
Mengembangkan usaha akan mustahil dilakukan bila kamu tidak tahu apa yang perlu kamu kembangkan. Oleh karena itu, kamu perlu melakukan evaluasi performa usaha fried chicken yang sudah berjalan. Urutkan proses evaluasi dari produksi, pemasaran, pelayanan, hingga kinerja kamu sendiri serta tim kamu.
Dengan begitu, kamu jadi tahu performa bisnis kamu sampai titik ini. Apakah grafiknya naik, datar, atau malah turun? Perlukah adanya perbaikan? Kalau ada, di bagian mana? Juga, kamu akan tahu di mana reputasi baik yang perlu kamu pertahankan. Semuanya akan terlihat secara jelas setelah melakukan evaluasi.
3. Bangun Hubungan Tim yang Solid
Mengembangkan usaha fried chicken kamu berarti termasuk mengembangkan orang-orang yang bekerja di dalamnya. Bangun tim yang solid dengan membangun rasa saling percaya dan rasa kebersamaan. Sesekali ajak mereka refreshing, berbincang-bincang bersama, atau memberi reward atas pencapaian mereka.
Kamu juga bisa mengadakan pelatihan tambahan atau pelatihan khusus yang bisa meningkatkan skill pekerjamu. Kemudian, ajaklah mereka untuk saling menjaga lingkungan pekerjaan agar tetap dalam keadaan kondusif dan menyenangkan.
Jika datang suatu masalah, maka selesaikan dengan kepala dingin agar tidak menimbulkan masalah yang lain. Di sinilah skill leadership-mu digunakan karena berbisnis. Bukan hanya masalah produk dan pemasaran tapi bagaimana membangun tim yang solid juga.
4. Bangun Network
Membangun network selalu menjadi salah satu hal yang penting dalam bisnis apapun, termasuk usaha fried chicken. Kamu bisa bergabung dengan komunitas sesama pengusaha kuliner di forum online maupun offline.
Dengan demikian, kamu bisa saling berbagi ilmu dan pengalaman dengan bertemu orang-orang yang berjuang di bidang yang sama.
Adapun di dalam komunitas pasti ada pengusaha-pengusaha yang sudah sukses, dan kamu bisa meminta tips-tips dari mereka. Intinya, networking membuat kamu termotivasi untuk terus bekerja keras.
5. Berinovasi
Ketika membicarakan soal menu, apa yang bisa kamu bayangkan? Hampir semua orang akan menjawab antara dua korelasi ini, yaitu rasa dan tampilan penyajian. Jika kamu melihat makanan yang dihidangkan dengan penampilan yang tidak menggugah selera, apa kamu akan tetap memakan makanan tersebut?
Mungkin beberapa orang bisa mengabaikan penampilan dan lebih mementingkan rasa. Namun, tak dapat dipungkiri bahwa trend zaman now membuat orang-orang lebih memedulikan tampilan penyajiannya dulu baru rasanya. Mereka tidak lagi membeli makanan untuk dikonsumsi saja, tapi upload ke media sosial lebih penting.
Apabila usaha fried chicken milikmu lolos uji tampilan penyajian dan rasa, bukankah kamu akan merasa beruntung?
Pertama, produkmu akan mereka upload di media sosial mereka. Jadi, secara tidak langsung mereka mempromosikan produk ayam gorengmu. Kedua, bila mereka menyukai rasa produkmu, mereka akan menjadi langgananmu.
Selain soal tampilan dan rasa, kamu juga harus melakukan inovasi terhadap menu dengan cara memperbanyak variasinya. Kamu bisa mengolah menu menggunakan bahan bercita rasa khas atau memanfaatkan selera masyarakat terkini. Misalnya, oven-fried chicken (menu sehat) atau ramen-crusted fried chicken (menu menarik).
6. Strategi Promosi
Kamu pasti sudah tahu cara promosi sejak mempelajari cara memulai usaha fried chicken. Bahkan sampai tahap pengembangan pun, kamu tetap harus memerhatikan strategi pemasaran bisnismu.
Oleh sebab itu, kamu harus piawai dengan mencari adanya peluang dan strategi-strategi baru agar mampu bersaing dengan para kompetitor.
Persiapkan strategi baru, seperti berpromosi dengan cara yang relevan. Artinya, meskipun cara berpromosi lamamu terbilang cukup sukses, kamu harus tetap upgrade ke cara yang lebih relevan saat ini. Teruslah mempelajari strategi-strategi baru agar wajah usahamu terlihat segar dan tak ketinggalan zaman.
Jika umumnya menggunakan media sosial dan influencer sebagai media promosi, maka kamu bisa mencoba cara-cara tersebut. Selain agar tidak ketinggalan zaman, kamu akan mudah memperkenalkan usahamu kepada khalayak yang lebih luas. Inovasikan menu tapi tetap beri sentuhan identitasmu agar mudah dikenali.
7. Manfaatkan Teknologi
Era serba teknologi sebenarnya mempermudah kamu dalam segala hal, salah satunya mengembangkan usaha fried chicken. Bila di tahap pemula kamu sudah menggunakan media sosial untuk media promosi, kini saatnya gunakan platform dan media periklanan secara online sebagai langkah lanjutannya.
Ketika kemarin kamu lakukan semua hal sendirian, sebaiknya sekarang mulai bentuk tim pengelola yang khusus menangani pemasaran digital. Tim ini bertugas untuk merencanakan konten promosi di media sosial, mengatur jadwal, memberikan respon, serta melakukan periklanan misalnya Facebook Ads atau Instagram Ads.
Meskipun telah ada tim yang menghandle urusan produksi hingga pemasaran, kamu harus tetap memonitori kerja mereka. Sesekali bertukar pikiran dengan para pekerjamu, sehingga kamu tidak terkesan acuh dan tidak bertanggung jawab dengan usaha milikmu.
Selain teknologi digital, kamu juga bisa upgrade peralatan dapur atau peralatan lainnya yang lebih canggih. Misalnya, peralatan dapur (alat penyaring minyak, deep fryer gas, etalase warmer), hingga alat penunjang (motor, booth portable, dll).
8. Buka Cabang
Jika kamu punya dana lebih, kamu bisa memilih opsi ini untuk ekspansi usahamu. Biasanya, alasan orang memilih buka cabang karena ingin rahasia bisnisnya tetap aman, ingin memegang kontrol penuh hingga cabang manapun, dan agar upaya mengelola usaha jadi lebih mudah.
Perlu menjadi catatan, bila kamu membuka cabang, pastikan mengelola cabang pusat sampai anak cabang dengan sebaik-baiknya. Dengan begitu, potensi kerugian akan bisa diminimalisir.
9. Buka Waralaba
Kebalikan dari sistem buka cabang di atas, sistem waralaba bisa kamu pilih bila danamu tidak memungkinkan untuk membuka cabang. Kamu juga tidak perlu repot-repot mengurusi karyawanmu satu persatu karena sistemnya yang kemitraan bukan sebagai bos-karyawan.
Syarat utama membuka sistem waralaba adalah ketika usaha kamu sudah memiliki manajemen yang jelas. Selain itu, alasan waralaba menjadi pilihan adalah karena sifatnya yang pasif income, kamu akan semakin mendapat keuntungan yang maksimal tanpa perlu repot.
10. Cloud Kitchen
Cloud kitchen atau yang dikenal dengan ghost kitchen merupakan sistem yang diciptakan untuk bisnis Food and Beverage (F&B) yang mana menyewakan sebuah dapur yang tak berbentuk. Maksudnya, pemilik cloud kitchen yang membangun dan menyewakan sebuah dapur yang besar.
Kemudian, ia membagi dapur menjadi beberapa bilik. Nah, bilik inilah yang disewakan pada pemilik bisnis F&B. Oleh karena itu, bisnis F&B yang menggunakan sistem cloud kitchen tidak membuka layanan makan di tempat dan hanya fokus di pesan antar saja. Inilah yang menjadikannya lebih cepat daripada restoran biasa.
Menggunakan sistem cloud kitchen memungkinkan kamu untuk bisa menjual menu usaha fried chicken milikmu sebagai menu kolaborasi dengan pengusaha lainnya. Selain itu, cloud kitchen menjadi pilihan yang tepat bila kamu ingin berinovasi dengan keterbatasan biaya.
Yuk, Kembangkan Usaha Fried Chicken Milikmu!
Jika kamu belum mulai mengembangkan usaha ayam goreng milikmu, ayo lakukan dari sekarang. Perlu kamu ingat, proses belajar tidak hanya dilakukan ketika kamu baru mulai mempelajari cara memulai usaha fried chicken saja.
Selalu pelajari hal-hal yang baru dengan bersungguh-sungguh dan pantang menyerah demi kesuksesan usaha fried chicken milikmu. Semoga tips-tips di atas bisa membantu, ya!
Temukan inspirasi lainnya seputar tips bisnis hanya di lokalsupportlokal.id
Baca juga:
- Cara Membuat Foto-Foto Makanan Aesthetic untuk Bisnis Kuliner
- Intip Ide Jualan Cemilan Kekinian, Modal Minim!
- Cara Mudah Memulai Usaha Katering, Cocok untuk Pemula!