Ketahui Hal Ini, Sebelum Menggunakan TikTok untuk Promosi Bisnis – Dengan maraknya media sosial TikTok, banyak pihak yang memprediksi bahwa media sosial yang berasal dari negeri tirai bambu ini akan menggoyahkan media pendahulunya.
Sebelumnya, mungkin banyak yang memandang sebelah mata adanya TikTok, namun siapa sangka sekarang menjadi begitu populer, khususnya di kalangan anak generasi Z.
Kepopuleran TikTok tak hanya sampai situ, bahkan banyak brand-brand populer dan besar yang menggunakan TikTok untuk promosi bisnis, misalnya Nike, Coca Cola dan lainnya.
Semua hal di atas terlihat menjanjkan, tapi bagaimana dengan bisnis yang kamu jalankan Haruskah kamu mempertimbangkan memakai TikTok untuk promosi bisnis?
Jangan tergesa-gesa, karena kalau tidak efektif hasilnya malah akan membuatmu merugi.
Sebelum memutuskan, berikut adalah pertanyaan yang bisa menjadi bahan pertimbangan
Daftar Isi
Ketahui Hal Ini, Sebelum Menggunakan TikTok untuk Promosi Bisnis
Apakah Target Market dari Bisnis Kamu Menggunakan TikTok?
Dengan menggunakan TikTok untuk Promosi bisnis, kamu bisa saja membuat beragam konten atau challenge yang seru, tapi apakah video buatan kamu akan menggapai target audiens yang tepat?
Perlu kamu ingat bahwa orang yang menggunakan TikTok adalah kisaran usia 16 – 25 tahun atau generasi Z.
Baca Juga: Menggunakan TikTok untuk Promosi Bisnis, Bagaimana Caranya?
Jika memang produk dari bisnis kamu cocok dengan target audiens seperti yang sudah dijabarkan di atas, menggunakan TikTok untuk promosi bisnis bisa menjadi tepat.
Tapi, jika setelah kamu analisa, dan menemukan bahwa produk kamu tidak cocok dengan mereka, maka jangan dipaksakan, ya.
Kamu bisa mengalokasikan dana yang ada untuk memaksimalkan berpromosi di media sosial lain yang lebih tepat.
Baca juga: Mengenal Social Entrepreneurship Dan 5 Cara Sukses Untuk Menjalankannya
Tahukah Kamu Tentang TikTok Ads?
Mengikuti jejak media sosial pendahulunya, TikTok juga menyediakan layanan iklan atau TikTok Ads.
Setidaknya hingga sampai saat ini, ada 4 layanan yang ditawarkan TikTok untuk para pemilik bisnis yaitu.
Brand Takeover: Iklan berbentuk gambar, GIF atau video yang memungkinkan satu brand mendominasi topik spesifik di hari tersebut. Biasanya muncul saat pertama kali membuka aplikasi.
In-feed native video: Ikan video berdurasi 9-15 detik yang muncul ketika user sedang scroll halaman “For You”
Hashtag Challenge: Menciptakan tagar sponsor atau sponsored hashtags yang mendorong pengguna untuk membuat konten terkait dengan brand supaya interaksi bisa meningkat.
Branded Lenses: Nantinya fitur ini sama seperti filter 2D atau 3D yang ada di snapchat atau Instagram Story. Adapun brand bisa menaruh watermark dalam filter yang dibuat.
Baca Juga: 3 Strategi Content Marketing di TikTok untuk Berbisnis
Tetapi meski demikan, cara organik masih menjadi hal yang lebih menjanjikan untuk kamu yang mau menggunakan TikTok untuk promosi bisnis.
Iklan berbayar milik TikTok masih terbilang baru, maka dari itu fitur ini masih terus dieksplorasi keefektifannya.
Sejauh ini, kampanye organik yang sudah banyak dilakuka terbukti sukses.
Sebenarnya, dikutip dari thedrum.com, jika ingin berhasil promosi di TikTok hal yang paling berpengaruh adalah kekuatan branding, influencer, konten viral dan teknik soft-selling.
Jadi, manfaatkanlah hal tersebut, ya.
Baca juga: Ini Cara Hitung Modal Usaha Laundry Kiloan Untuk Pemula
Apakah Biaya yang Dikeluarkan Efektif Hasilnya?
Jika kamu ingin coba promosi di TikTok dan berekperimen dengan layanan iklannya maka tentu kamu harus menyiapkan sejumlah biasa.
Rata-rata CPC (cost per click) dari TikTok adalah senilai $10 atau sekitar Rp140,000. Tentu ini bukanlah biaya yang sedikit.
Dikutip dari wallaroomedia.com, berikut data tentang TikTok Ads yang perlu kamu ketahui:
- Brand Takeover Ads memiliki biaya di kisaran $20,000 – $200,000 (Digiday, 2019)
- Hashtag Challenge harganya lebih dari $100,000 (Adweek, 2019)
- Advertising campaign dimulai dari $50/hari tanpa komitmen jangka panjang.
- TikTok merekomendasikan tambahan sebesar $100,000 – $200,000 dalam pengeluaran biaya iklan dalam mempromosikan Hashtag Challenge (Adweek, 2019)
- Influencer TikTok dengan 2,5 juta pengikut atau lebih membebankan biaya sekitar $600 – $1000 per posting. (Telegraph, 2019)
Nah bagaimana apakah hal-hal di atas sesuai dengan strategi bisnis kamu? Jika iya, maka berpromosi di TikTok mungkin bisa dijalankan dan meningkatkan penjualan bisnis kamu.
Tapi seperti yang kita tahu, dalam berbisnis hal yang paling banyak memakan biaya adalah kegiatan marketing khususnya promosi. Jika kamu saat ini memerlukan kegiatan promosi namun, dana yang dimiliki tidak begitu banyak, coba untuk mengikuti program #LokalSupportLokal dari KoinWorks.
Baca juga: Cara Daftar GoFood Dan GrabFood Untuk Usaha Rumahan
Program #LokalSupportLokal dari KoinWorks
Program ini adalah alternatif cara untuk para penggiat usaha dalam menjalankan promosi. Melalui program ini, kamu akan dibantu untuk dipromosikan usahanya dengan cara sebagai berikut:
- Menginformasikan secara lengkap tentang produk/jasa dari bisnis UKM yang terdaftar dalam microsite ini.
- Mempromosikan bisnis UKM ke lebih dari 36k followeres melalui Instagram dan Twitter resmi KoinWorks.
Yuk, segera daftarkan bisnis kamu!
Butuh Tambahan Modal untuk Bisnis?
Ada kalanya dalam berbisnis kamu membutuhkan modal tambahan untuk biaya operasional atau lainnya. KoinWorks melalui KoinBisnis menawarkan solusi pendanaan non-bank yang memungkinkan para pelaku bisnis mendapatkan modal tambahan hingga Rp2 Miliar.
Selain itu, bunga yang ditawarkan per bulannya juga rendah, lho. Hanya mulai dari 0,75% per bulan. Kamu tertarik? Yuk ajukan sekarang di sini!
Untuk bisa mengajukan pinjaman di KoinBisnis, usia usaha Anda harus minimal 2 tahun atau 6 bulan jika Anda memiliki toko online. Kami mohon maaf sebelumnya.
Setelah melakukan penilaian, kami mohon maaf untuk saat ini belum bisa menerima pengajuan pinjaman Anda. Hal ini dikarenakan, kami menemukan pengeluaran Anda ditambah dengan cicilan, lebih besar dibandingkan pendapatan.