Strategi Word of mouth dalam pemasaran merupakan strategi lawas untuk mendongkrak penjualan. Meski begitu, efektifitasnya masih teruji dalam menarik konsumen baru hingga kini.
Apalagi sosial media melahirkan influencer-influencer baru dalam lingkup nano hingga macro yang semakin menguatkan pentingnya word of mouth dalam pemasaran.
Hasil studi HubSpot menunjukkan sekitar 75% orang tidak lagi percaya dengan iklan, serta 90% lebih percaya pada saran keluarga dan teman. Sementara 70% orang memilih review sesama konsumen yang terpercaya.
Dengan kata lain, masyarakat kini lebih percaya pada rekomendasi atau word of mouth teman, keluarga, bahkan orang asing daripada iklan.
Baca juga: 6 Rekomendasi Podcast untuk Belajar Bisnis
Pengertian Word of Mouth untuk Bisnis
Secara singkat, pengertian word of mouth (WOM) adalah strategi pemasaran suatu barang atau jasa dari mulut ke mulut, dari satu orang ke orang lainnya tanpa adanya paksaan.
Kamu pernah tidak membeli sesuatu secara sukarela karena tertarik setelah melihat ulasan youtuber atau rekomendasi teman?
Saking seringnya orang ‘terbuai’ dengan rekomendasi seseorang, kadang barang apa saja yang dipromosikan oleh sang influencers pasti laris manis di pasaran.
Misalnya kepopuleran channel Tasya Farasya yang aktif mengulas produk skincare atau makeup, sampai ada istilah ‘racun Tasya Farasya’.
Di sinilah terbukti kekuatan word of mouth dalam pemasaran untuk mendapatkan loyalitas konsumen.
Tak heran jika banyak sekali brand yang mengeluarkan budget besar untuk mengendorse para influencer ini.
Tanpa perlu menyewa jasa selebriti papan atas dengan tarif bombastis, produk kamu bisa meraih untung dengan strategi word of mouth yang tepat dan efektif.
Tips Mencanangkan Strategi Word of Mouth untuk Bisnis
Strategi word of mouth dalam pemasaran sebaiknya dilakukan se-alami mungkin agar konsumen tidak mendapat kesan sedang dipaksa membeli. Ingat ya, tujuan kamu adalah menjual sesuatu tanpa kelihatan ‘iklan banget’. Bagaimana tipsnya?
1. Pastikan Barang yang Kamu Jual Berkualitas
Jangan hanya fokus tentang bagaimana menjual produk yang viral tanpa mempedulikan kualitas produk agar terhindar dari hype sesaat.
Ada beberapa pebisnis yang menggelontorkan dana besar demi menggenjot word of mouth dalam pemasaran dengan cara mengendorse influencer sebanyak-banyaknya.
Namun saat produk dibeli, eh banyak sekali komplain bermunculan. Masyarakat yang cerdas pasti kapok membeli ulang bahkan melakukan word of mouth berupa review buruk.
Kepercayaan konsumen pun menurun, konsumen merasa diperdaya oleh iklan, alhasil penjualan juga akan menurun.
Bisnis yang baik adalah bisnis yang berkelanjutan. Jadi, selalu prioritaskan kualitas produkmu ya!
2. Buat Kampanye yang Menarik Kedekatan dengan Konsumen
Dikutip dari laman Entrepreneur, suatu brand akan lebih mudah populer saat bisa membuat kampanye iklan yang membuat konsumen merasa terhubung secara emosional.
Misalnya beberapa kampanye yang mengajak konsumen untuk self-love atau self-acceptance. Biasanya diawali dengan video interview beberapa orang yang berbagi pengalamannya terkait proses mencintai diri.
Kampanye mengajak tak hanya influencer skala makro tapi juga ‘orang-orang biasa’ sehingga sekaan konsumen ikut dilibatkan dalam kampanye tersebut.
Peran word of mouth adalah membuat agar kampanye iklan ini terlihat sebagai suatu movement yang natural, tidak dibuat-buat, agar konsumen mau ikut serta.
Akhirnya konsumen pun secara sukarela terlibat sebagai agen kampanye dan akhirnya percaya dengan produk itu.
Nah, pengertian word of mouth akan terbukti sukses saat pelanggan mempunyai rasa kepercayaan yang tinggi pada suatu produk.
Baca juga: 5 Cara Membuat Marketing Plan Untuk Kesuksesan Bisnis
3. Buat Program Referral
Salah satu cara untuk menerapkan word of mouth dalam pemasaran yang efektif adalah dengan membuat program referral.
Yakni membuat program hadiah bagi pelanggan berupa potongan harga atau voucher setiap kali mereka membagikan kode kepada orang lain.
Pelanggan baru yang memakai kode referal pun diuntungkan dengan potongan harga saat pertama kali melakukan transaksi.
Jadi word of mouth bekerja dengan cara yang menguntungkan kedua belah pihak.
Selain program referral sebagai strategi word of mouth untuk bisnis, kamu juga bisa meminta konsumen untuk memberikan ulasan/rating yang baik.
Jika tidak memiliki budget yang cukup, kamu bisa kok meraih hati konsumen dengan pendekatan personal yang oke.
Biasanya pelanggan akan senang hati merekomendasikan produk saat tingkat kepuasannya tinggi.
Di sinilah pentingnya menjaga kualitas produk, informasi memadai, serta pelayanan yang ramah.
3. Berkolaborasi dengan Influencers
Bahkan orang asing pun bisa terasa seperti teman. Setidaknya itu yang dirasakan orang-orang yang merasa dekat dengan selebgram, youtuber, atau tik-tokers.
Berbeda dengan selebriti yang seakan tak terjamah, orang-orang lebih merasa terhubung dengan influencers.
Influencers juga memiliki platform yang lebih besar serta jumlah pengikut loyal yang cukup banyak.
Cukup melakukan satu ulasan produk atau jasa, word of mouth untuk bisnis bisa sukses tersebar ke ratusan hingga ribuan orang.
Tidak semua influencers menerima pembayaran dalam bentuk kompensasi uang. Kamu bisa menukarkan dengan produk gratis untuk mereka review.
Lakukan riset sederhana untuk mencari influencers yang sesuai dengan target penjualan kamu ya.
Misalnya kamu berjualan hampers baju muslim saat bisnis bulan Ramadhan, maka kamu bisa mencari influencer hijabi yang sudah berkeluarga untuk mempromosikan bisnismu.
Punya ide pemasaran unik? Carilah influencers yang punya selera humor tinggi, kreatif mempromosikan barang, serta memiliki profil yang disukai warganet.
4. Gunakan Platform yang Mudah untuk Menjalin Komunikasi dengan Konsumen
Sesuai dengan pengertian word of mouth untuk bisnis yang mengedepankan rekomendasi dari orang terpercaya, pemilik bisnis sebaiknya menyediakan platform yang bisa digunakan untuk mengajukan kritik, saran, atau keluhan dari warganet.
Misalnya dengan mengaktifkan kolom komentar di media sosial atau sering mengadakan tanya jawab serta webinar.
Jangan lupa mengapresiasi postingan word of mouth konsumen yang melakukan testimoni produk dengan cara repot di instagram story atau feed.
Buatlah agar konsumen merasa didengarkan dan dihargai saat mengikuti rekomendasi produk dari influencers. Dengan begitu, produkmu akan menuai eksposur lebih luas sekaligus menguatkan branding bisnis.
Itu dia beberapa tips membuat strategi word of mouth untuk bisnis yang bisa kamu coba.
Nah, bagi kamu yang butuh pinjaman modal usaha untuk mengembangkan bisnis, kamu bisa percayakan pada Super Financial App KoinWorks.
Peer to peer lending satu ini sudah dipercaya dan direkomendasikan oleh banyak pebisnis sukses juga loh, salah satunya oleh founder Erigo, Muhamad Sadad.
Melalui produk KoinBisnis dari KoinWorks, kamu bisa mendapatkan modal tambahan hingga Rp 2 Miliar dengan bunga bulanan mulai dari 0,75% per bulan.
Tertarik? Yuk daftarkan bisnismu sekarang juga!
Belum memutuskan mau usaha apa? Kamu bisa temukan inspirasi dan tips bisnis lainnya melalui situs #LokalSupportLokal, wadah berbagi dukungan untuk para pengusaha UMKM.