Ini Strategi Marketing Young Living Hingga Meraih Kesuksesan – Gaya hidup sehat makin banyak diterapkan oleh masyarakat, termasuk di Indonesia.
Salah satunya melalui penggunaan minyak atsiri atau essential oil yang dikenal memiliki beragam khasiat.
Jika membahas essential oil, maka Young Living merupakan satu dari sekian banyak brand yang paling populer.
Young Living didirikan oleh D. Gary Young di tahun 1994 di Utah, Amerika Serikat dan kini produk mereka telah dipasarkan di lebih dari 150 negara.
Mereka memiliki perkebunan sendiri—plus perkebunan rekanan sehingga dapat memproduksi lebih dari 600 produk essential oil dan produk perawatan diri.
Young Living pun memiliki lebih dari 6 juta anggota di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Seperti yang dilansir dari Warta Ekonomi, jumlah member Young Living di Indonesia mencapai 100.000 orang.
Akun Instagram mereka, Young Living Indonesia memiliki lebih dari 154.000 pengikut.
Apa yang membuat Young Living sedemikian populer?
Begini strategi marketing mereka sehingga berhasil menggaet banyak anggota.
1. Menekankan pentingnya gaya hidup sehat
Tidak bisa dipungkiri, banyak orang yang tertekan di tengah kesibukan bekerja maupun belajar.
Young Living memahami apa yang dibutuhkan oleh masyarakat, yaitu gaya hidup sehat dan relaksasi diri.
Produk mereka berupa essential oil pun dibuat agar masyarakat tetap nyaman dan bahagia walau memiliki jadwal penuh.
Apalagi, di tengah pandemi seperti sekarang—orang-orang menjadi lebih rentan stres.
Di tiap kesempatan, baik offline maupun online, Young Living menekankan manfaat produk mereka sehingga masyarakat memahami dan tergerak untuk membeli.
Baca Juga: Peluang Bisnis Madu yang Lagi Viral! Clover Honey Sukses Berjaya saat Pandemi
2. Merekrut anggota dengan modal minim
Beberapa brand dengan sistem multi-level marketing mewajibkan pelanggan menghabiskan uang jutaan rupiah untuk menjadi anggota.
Tidak demikian dengan Young Living, yang memungkinkan seseorang menjadi anggota dengan membeli starter kit senilai Rp100.000.
Dengan kata lain, Young Living memberikan beberapa pilihan membership sesuai bujet masing-masing orang.
Tiap anggota pun dapat berbelanja dengan harga khusus berupa potongan 24%.
Jika kamu hanya ingin menerima manfaat anggota tanpa membangun bisnis, maka kamu bisa memilih keanggotaan preferred customer.
Lain halnya jika ingin memperoleh menerima tambahan manfaat berupa kompensasi dari menggaet anggota baru, maka kamu bisa menjadi anggota Business Builder.
Kemudahan dan adanya pilihan inilah yang membuat banyak orang tertarik mendaftar sebagai anggota.
Baca juga: Bisnis Gelato atau Yoghurt? Ini Tips Memilih Mesin Pembuat Es Krim yang Tepat!
3. Rajin edukasi
Untuk mengedukasi para anggota, Young Living membekali mereka dengan pengetahuan essential oil di virtual office dan juga media sosial mereka.
Edukasi ini berupa informasi tentang bahan pembuat essential oil hingga manfaat masing-masing produk.
Tidak hanya untuk anggota, Young Living juga rutin mengedukasi masyarakat mengenai peran essential oil dalam mewujudkan gaya hidup sehat.
Di tahun 2019, misalnya, di perayaan hari jadi ke-25 tahun Young Living, mereka mengadakan pameran Oilthentic Day di beberapa kota di Indonesia.
Seperti yang dilansir dari Kilasjatim.com, Young Living menuturkan kalau mereka tidak hanya menjual produk melainkan juga memberi informasi tentang essential oil sehingga masyarakat bisa menggunakannya sebagai bagian dari pola hidup sehat.
4. Mempermudah pemesanan
Young Living menjual produk mereka secara online di youngliving.com sehingga dapat lebih mudah menjangkau pelanggan di berbagai kota.
Meski begitu, mereka juga menerima pesanan lewat telepon dan faks untuk memudahkan konsumen.
Khusus konsumen di Jakarta, mereka dapat mengambil produk yang dibeli di kantor Young Living.
Konsumen pun dipermudah dengan adanya pilihan cara membeli seperti ini.
Baca juga: Mengulik Potensi Keuntungan Franchise Kopi Janji Jiwa
5. Memaksimalkan media sosial
Di era digital seperti sekarang, Young Living memanfaatkan media sosial untuk memperkuat brand mereka sekaligus berinteraksi dengan konsumen.
Misalnya, melalui postingan produk-produk mereka dalam bentuk gambar menarik.
Ketika menjual suatu produk—buatlah konten atau foto cantik agar konsumen bereaksi dengan memberikan komentar atau pertanyaan hingga akhirnya membeli.
Selain foto dan informasi produk, Young Living juga memberikan tips seperti DIY pengharum ruangan hingga mengadakan online event berupa workshop, tutorial perawatan kulit dan games.
Ini merupakan salah satu cara efektif untuk berinteraksi dengan pelanggan.
Hal yang tidak kalah pentingnya, Young Living juga cukup tanggap di akun Instagram mereka dalam merespon pertanyaan konsumen—yang merupakan hal penting dalam berbisnis.
Soalnya, nih, kecepatan dalam meresepon komentar atau pertanyaan pelanggan turut menentukan kepuasan mereka terhadap produk atau servis yang ditawarkan.
Demikianlah strategi marketing Young Living dalam meraih pelanggan yang juga bisa kamu terapkan di bisnis kamu.
Selain meniru strategi mereka, kamu juga bisa memasarkan produk kamu melalui #LokalSupportLokal, platform website dari Koinworks yang akan membantu pelaku usaha untuk menjangkau lebih banyak konsumen dengan memanfaatkan semua aset media sosial media Koinworks.
Program ini gratis alias tidak perlu biaya apa pun!
Segera kunjungi https://lokalsupportlokal.id/ agar usaha kamu makin berkembang dan meraih keuntungan maksimal.
Jika butuh tambahan modak, kamu bisa mendapatkan pinjaman mulai dari Rp5 juta hingga Rp2 miliar melalui KoinBisnis dari KoinWorks.
Bunga per bulannya pun rendah, yaitu mulai dari 0,75% per bulan!
Segera akses melalui aplikasi smartphone di sini!
Untuk bisa mengajukan pinjaman di KoinBisnis, usia usaha Anda harus minimal 2 tahun atau 6 bulan jika Anda memiliki toko online. Kami mohon maaf sebelumnya.
Setelah melakukan penilaian, kami mohon maaf untuk saat ini belum bisa menerima pengajuan pinjaman Anda. Hal ini dikarenakan, kami menemukan pengeluaran Anda ditambah dengan cicilan, lebih besar dibandingkan pendapatan.