Review Strategi Marketing Maicih, Kunci Sukses Cemilan Lokal! – Coba perhatikan rak cemilan di mini market dekat rumahmu, di antara produk-produk keluaran distributor besar, pasti ada kripik pedas Maicih yang merupakan produk UMKM asal Bandung.
Maicih membuktikan bahwa ia tak sekedar produk viral yang redup saat peminatnya turun.
Bahkan saat mendengar kata kripik pedas, masyarakat akan teringat brand lokal Maicih yang pamornya melejit di tahun 2010-an.
Sulit menemukan kompetitor di kelas kripik pedas yang mampu mengungguli pencapaian Maicih, baik dari segi branding maupun rasa.
Brand lokal cemilan Maicih bisa berkembang dari usaha rumahan menjadi merk ternama tentunya karena memiliki strategi marketing yang jitu dan mengikuti zaman, diantaranya;
1. Inovasi Rasa dan Kemasan
Maicih memiliki beberapa jenis produk, yakni keripik singkong, keripik bakso goreng (basreng), keripik seblak, keripik gurilem, batagor kuah instan, hingga mi instan Maicih. Dari pemilihan produknya memang terkesan biasa saja, malah cenderung tradisional.
Packaging Maicih juga tak jauh dari kesan tradisional dengan mengangkat siluet perempuan tua seakan menandakan bahwa Maicih adalah jajajan tempo dulu dalam kemasan modern.
Logo Maicih terinspirasi dari para Ibu-ibu yang membuat kripik pedas ini. Sedangkan kata Maicih berasal dari ucapan Ibunda Reza yang yang sering menyebut dompet kecil untuk menyimpan emas dengan panggilan Maicih.
Perihal rasa, Maicih berinovasi dengan memberikan variasi rasa pedas bertingkat yang dibagi menjadi level 1 hingga 10.
Inovasi level pedas ini merupakan strategi Maicih untuk menarik perhatian konsumen Indonesia yang suka makanan pedas.
Bagi kamu yang sempat menikmati booming cemilan Maicih di tahun 2010-an, pasti pernah mengalami atau melihat tantangan Maicih untuk mengukur seberapa kuat seseorang menahan rasa pedas.
Inovasi rasa, kemasan, hingga logo tentu dipikirkan matang-matang oleh owner Maicih yakni Reza Nurhilman atau akrab disapa AXL.
Meski kini Maicih sudah tak seviral dulu, produk ini tetap sukses bersaing dengan ratusan produk lainnya dan masuk pasar ritel hingga diekspor ke luar negri.
Kripik pedas Maicih sukses berekspansi menembus pasar negara-negara ASEAN, Amerika Serikat, Australia, Jepang, Kanada dan China.
Baca juga: 9 Brand Lokal Indonesia Yang Mendunia
2. Branding yang Memiliki Nilai Historis
Di awal kemunculannya, Maicih sukses membuat heboh dunia maya terutama Twitter.
Strategi marketing viral brand lokal cemilan Maicih adalah dengan sistem pemasaran yang unik.
Penjual Maicih berkeliling menggunakan mobil yang terus berpindah tempat. Posisi mobil ini kemudian diinfokan melalui Twitter.
Pengalaman berburu Maicih melalui Twitter ini tentu meninggalkan kesan tersendiri bagi para pelanggannya.
Tak heran jika Maicih sukses menjaring pelanggan setia karena brandnya memiliki nilai historis.
Promosi awal dengan menyetir mengelilingi Bandung diakui Reza karena alasan modal usaha yang terbatas.
Bahkan Reza rela mengantar pesanan jarak jauh dengan menggunakan motor meski belum tentu profitnya mampu menutupi ongkos tenaga dan bensin yang telah ia keluarkan.
Buah kerja keras Reza membuat Maicih yang awalnya dibangun dengan modal kecil Rp 15 juta rupiah dengan jumlah produksi 50 bungkus sehari kini sudah mampu menembus omset berkali lipat.
Bahkan di tahun 2011, tercatat omset kripik pedas Maicih mencapai miliaran.
Baca juga: Strategi Marketing Produk Make Up Lokal Untuk Pria
3. Harga Eksklusif
Di tahun 2010-an, harga jual keripik Maicih berada di kisaran Rp. 12.000. Tentu dari segi harga lumayan mahal bagi masyarakat umum, meski harga tersebut sepadan dengan bahan baku Maicih yang membutuhkan banyak cabai pedas.
Menariknya, ada banyak oknum yang menaikkan harga jual kripik pedas Maicih hingga dua kali lipat.
Masyarakat rela membayar mahal dari pedagang di luar agen resmi Maicih yang menjualnya seharga Rp.25.000 .
Siapa sangka, harga jual yang tinggi daru pedagang eceran ini justru membuat konsumen berpikir bahwa Maicih adalah cemilan eksklusif.
Membeli produk Maicih lalu mengunggahnya di dunia maya menjadi standar gaul pada masanya.
4. Strategi Viral Marketing yang Mengubah Mindset Pelanggan
Sebenarnya, apa sih yang menarik dari cemilan kripik? Bukankah sudah banyak yang jual dengan berbagai varian rasa?
Melalui kerja keras dan optimismenya, Reza membuktikan bahwa kripik pun bisa naik kelas dengan branding dan strategi pemasaran yang tepat.
Produk sederhana ini bisa begitu dicintai dan mengubah mindset masyarakat tentang cemilan kripik yang tak melulu rasa BBQ, Balado, atau Keju saja.
Kripik dengan cita rasa pedas khas Indonesia pun bisa cocok di lidah dan membuat ketagihan.
Karena rutin promosi online via twitter, maka informasi cepat tersebar dan bergerak dari mulut ke mulut.
Orang pun berdatangan untuk mengantre agar mendapatkan produk Maicih saat itu belum memiliki toko offline.
Kini, konsumen Maicih dapat dengan mudah melihat lokasi para agen reseller yang tersebar di tempat-tempat keramaian seperti kampus, kantor serta sekolah.
Media sosial memegang peranan kunci dalam memviralkan produk cemilan lokal Maicih.
Kamu pun bisa memasarkan bisnismu secara online dengan cepat dan mudah. Salah satunya dengan cara mengendorse influencer yang tepat untuk mengenalkan produkmu.
Tak ingin menghabiskan uang untuk endorse? Cobalah memasarkannya melalui platform #LokalSupportLokal.
#LokalSupportLokal adalah gerakan yang digaungi oleh Super Financial Apps KoinWorks yang bertujuan untuk membawa pelita bagi pengusaha baru, khususnya bagi mereka yang terdampak pandemi.
Urusan modal, kamu bisapercayakan pada KoinWorks yang sudah diakui OJK sebagai penyedia pinjaman online terpercaya.
Untuk memulai bisnis cemilanmu sendiri, cukup ajukan pinjaman modal secara mudah melalui KoinBisnis dari KoinWorks dengan nilai pinjaman mulai hingga Rp2 miliar. Bunganya terjangkau kok, hanya mulai dari 0,75% flat setiap bulannya.
Nah, setelah belajar dari strategi marketing cemilan lokal Maicih, kini saatnya kamu mewujudkan bisnis impianmu sendiri.
Semoga sukses!
Untuk bisa mengajukan pinjaman di KoinBisnis, usia usaha Anda harus minimal 2 tahun atau 6 bulan jika Anda memiliki toko online. Kami mohon maaf sebelumnya.
Setelah melakukan penilaian, kami mohon maaf untuk saat ini belum bisa menerima pengajuan pinjaman Anda. Hal ini dikarenakan, kami menemukan pengeluaran Anda ditambah dengan cicilan, lebih besar dibandingkan pendapatan.