Mau Tingkatkan Penjualan? Yuk Belajar Crowdsourcing Marketing dari Brand Besar Ini!

Mau Tingkatkan Penjualan? Yuk Belajar Crowdsourcing Marketing dari Brand Besar Ini! – Sebelum masuk ke pembahasan pada artikel kali ini, coba kamu lihat kembali ke belakang saat kamu para pebisnis atau pemilik usaha belum membuka usahamu secara resmi. Pasti ada strategi pemasaran yang harus kamu pikirkan dahulu untuk memastikan bahwa penjualanmu akan tepat sasaran dan sesuai target, bukan?

Ya, strategi pemasaran tentunya sangat penting untuk diketahui dan disusun sedemikian rupa oleh kamu para pemilik bisnis. Strategi ini mencakup semua kegiatan dasar dan jangka panjang di bidang pemasaran, yang berhubungan dengan analisis situasi awal strategis perusahaan dan perumusannya hingga evaluasi dan pemilihan strategi yang berorientasi pasar.

Baca Juga: Strategi Bisnis Offline Agar Tetap Eksis di Zaman E-commerce

Oleh karena itu, sebenarnya ada banyak sekali strategi pemasaran yang dapat digunakan oleh kamu untuk mencapai tingkat penjualan yang diinginkan. Mulai dari strategi yang minim modal, atau strategi yang memang royal dalam mengalirkan modal.

Nah, pada artikel kali ini, akan dibahas salah satu strategi pemasaran yang sedang tren dan bisa dibilang cukup unik, yaitu Crowdsourcing Marketing. Sebuah cara untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang berkualitas, bervariasi, dengan cara melibatkan konsumen kamu dalam membangun sebuah ide atau terobosan baru yang terkait dengan produkmu.

Strategi seperti ini tentu saja mempunyai banyak keuntungan, seperti memangkas biaya riset, dan lebih mudah untuk mengetahui konsumenmu lebih dalam lagi seputar produkmu dan apa yang sebenernya mereka inginkan.

Baca Juga: 5 Teknik Ampuh Menulis Deskripsi Produk Bisnis Online

Brand-brand ternama di dunia pun sudah banyak yang menerapkan strategi ini dan mendapatkan sentimen positif di masyarakat terutama di konsumennya sendiri. Berikut adalah teknik Crowdsourcing Marketing dari beberapa brand besar yang bisa jadi inspirasimu.


Mau Tingkatkan Penjualan? Yuk Belajar Crowdsourcing Marketing dari Brand Besar Ini!

1
Waze

waze aplikasi lalu lintas

Salah satu perusahaan berbasis aplikasi yang menghadirkan layanan informasi seputar lalu lintas ini dinilai menjadi salah satu brand yang sukses memanfaatkan Crowdsourcing Marketing. Waze benar-benar melibatkan seluruh pengguna aplikasinya dalam memberikan informasi lebih lengkap dari situasi jalanan yang ada.

Di Waze, kita sebagai pengguna dapat membagikan informasi seperti kemacetan dan penyebabnya, penutupan jalan, posisi polisi yang sedang bertugas, rute terbaik yang sebaiknya diambil, dan masih banyak lagi yang lainnya.


2
McDonald’s

mcdonalds mcd restoran burger

Pada tahun 2014, McDonald’s memutuskan untuk melibatkan pelanggan mereka dalam memberikan kebebasan untuk mengirimkan burger seperti apa yang mereka inginkan dan dapat dibeli di gerai McD. Melalui McDonald’s Burger Builder, mereka dapat membuat burger mereka secara sempurna melalui platform online yang sudah disediakan dan yang lainnya dapat memilih konsep burger yang terbaik menurut mereka.

Di Jerman, pemilik ide burger tersebut juga didorong untuk membuat strategi marketing mereka sendiri, yang mencakup promosi melalui video yang diviralkan, dan konten-konten menarik lainnya, yang tentu saja tidak merugikan McDonald’s sama sekali.

Baca Juga: 5 Jenis Kopi Lokal yang Diminati di Dunia Internasional

Setelah burger terpilih dianugerahi sebagai burger terbaik dan terfavorit, McDonalds benar-benar merilis burget tersebut setiap minggu, bersama dengan foto dan profil singkat sang pembuat ide.


3
Starbucks

starbucks coffee kopi cafe

Kehadiran Starbucks di berbagai media sosial sudah menjadi kekuatan tersendiri bagi franchise kopi nomor satu di dunia ini. Untuk itu, Starbuscks dengan campaign My Starbucks Idea-nya membuat platform yang mendorong konsumennya untuk mengirim, melihat, dan mendiskusikan ide-ide mereka kepada perusahaan.

Starbucks bahkan memiliki situs web tersendiri yang didedikasikan khusus untuk tujuan ini lengkap dengan informasi leaderboard untuk melacak pelanggan mana yang paling aktif dan akan diberikan reward.


4
Lego

lego mainan

Sebuah perusahaan mainan ternama, Lego, telah menjadi salah satu contoh terbaik Crowdsourcing Marketing. Perusahaan ini memungkinkan penggunanya untuk merancang produk baru, dan pada saat yang sama, menguji langsung permintaan pasar. Setiap pengguna dapat mengirimkan desain yang dapat dipilih oleh pengguna lainnya. Gagasan dengan jumlah suara terbanyak akan dipindahkan ke produksi dan sang pembuatnya akan menerima royalti 1% dari pendapatan bersih.

Baca Juga: Menggunakan TikTok untuk Promosi Bisnis, Bagaimana Caranya?

Lego berhasil meningkatkan jumlah ide produk sekaligus meningkatkan keterlibatkan pelanggan. Jenis keterlibatan khusus ini tentu saja berbanding lurus dengan sentimen positif yang didapat perusahaan dan keuntungannya. Persis seperti McDonald’s, sang pencipta diberikan kebebasan seluas-luasnya untuk menuangkan idenya, mempromosikannya, dan tentu saja mempromosikan brand Lego itu sendiri secara lebih luas lagi.


5
Samsung

samsung teknologi perusahaan

Brand besar seperti Samsung pun menyadari dari nilai Crowdsourcing Marketing ini. Samsung memiliki fasilitas Crowdsourcing terbesar di Palo Alto. Samsung mencari solusi inovatif untuk produk dan teknologi yang ada dari para pelanggan setianya, bahkan mereka juga mencari kolaborasi dengan perusahaan atau individu yang tertarik.

Pada 2013, Samsung bermitra dengan platform pengembangan produk, Marbler to Crowd Source, demi mendapat ide tentang bagaimana mereka dapat memanfaatkan paten yang baru ditemukan oleh NASA. Tapi tidak gratis, sebagai imbalannya, Samsung akan membagi hasil penjualan produk barunya nanti.


6
Lays

lays keripik kentang camilan

Perusahaan yang memproduksi makanan ringan berupa keripik kentang atau chip ini menuai hasil dari kampanye crowdsourcingDo Us A Flavour” selama sepuluh bulan. Program ini mendorong konsumen untuk menciptakan rasa chip mereka sendiri dan seperti brand-brand lainnya, konsumen lain berhak untuk memilih yang mana yang menjadi favorit mereka.

Pemenang dalam program ini adalah Lays dengan rasa ‘Roti bawang putih Cheesy’ yang berkontribusi terhadap peningkatan penjualan sebesar 8% dalam waktu 3 bulan setelah dirilis.


Nah, itu dia tadi beberapa brand besar yang berhasil mendulang keuntungan dan sukses dalam melancarkan Crowdsourcing Marketing-nya.

Kamu, sebagai pemilik usaha, bisa juga memanfaatkan teknik ini untuk meningkatkan keuntungan dari penjualanmu. Namun, jika kamu masih belum memiliki cukup modal untuk melakukannya, kamu bisa lho mengajukan pinjaman modal bisnis tambahan di KoinBisnis dari KoinWorks, Super Financial App pertama di Indonesia yang berlisensi dan diawasi oleh OJK.

Baca Juga: 3 Strategi Content Marketing di TikTok untuk Berbisnis

Selain itu, kamu juga bisa mempromosikan bisnis yang kamu miliki melalui #LokalSupportLokal, platform website inisiatif dari KoinWorks yang bertujuan untuk membantu kamu para pemilik usaha untuk menjangkau lebih banyak konsumen dengan bantuan dari semua aset sosial media yang KoinWorks miliki.

Kamu tidak perlu khawatir masalah biayanya karena semuanya gratis jika kamu mempromosikan produk dan usahamu di #LokalSupportLokal.

Jadi, tunggu apa lagi? Ayo kembangkan usahamu sekarang juga dan raih keuntungan maksimal bersama KoinWorks!