Begitu mendengar kata wirausaha atau entrepreneurship, mungkin hal yang terbersit di benak sebagian besar orang adalah keuntungan.
Hal ini memang benar karena salah satu tujuan dari menjalankan suatu usaha adalah meraih profit.
Namun, ada kalanya target keuntungan ini diiringi juga dengan sejumlah usaha untuk menemukan solusi atas permasalahan sosial.
Inilah yang disebut dengan social entrepreneurship atau wirausaha sosial.
Dengan kata lain, wirausaha sosial merupakan usaha yang tujuannya memecahkan masalah sosial atau mempengaruhi perubahan sosial berbasis masyarakat.
Di Indonesia ada beberapa pihak yang membantu perkembangan wirausaha sosial ini.
Deputi Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UMKM memiliki program Bantuan Pemerintah bagi Wirausaha Pemula bagi wirausaha sosial skala mikro—yang memberikan pendanaan hingga Rp12 juta untuk tiap usaha yang telah beroperasi antara enam bulan hingga tiga tahun.
Pihak swasta juga memberikan dukungannya, termasuk Bank DBS yang memberikan hibah hingga $250.000 melalui program Social Enterprise Grant DBS Foundation setiap tahunnya seperti yang dilansir dari Bisnis.com.
Belakangan ini cukup banyak wirausaha sosial yang menginspirasi.
Tanijoy, startup yang berdiri sejak 2017 ini menghubungkan petani melalui teknologi untuk membantu pengalaman bertani, mengembangkan akses permodalan bagi mereka, sekaligus berkolaborasi dengan para mitra untuk membangun ekosistem pertanian.
Du’Anyam merupakan usaha yang didirikan untuk membantu para ibu di Flores, Nusa Tenggara Timur yang sempat mengalami malnutrisi.
Baca juga: Bikin Semangat! Ini 5 Rekomendasi Akun Youtube Untuk Inspirasi Bisnis
Melalui usaha ini, para wanita dapat berkreasi menghasilkan produk kerajinan anyaman dari daun lontar berupa tas dan suvenir.
Selain dijual secara online, produk-produk ini juga tersedia di beberapa mal di Jakarta dan beberapa hotel di Bali.
Menjadi social entrepreneur atau pengusaha sosial memang tidaklah mudah, namun bukanlah hal mustahil.
Jika kamu tertarik menjalankan usaha ini, berikut beberapa tips untuk meraih kesuksesan.
1. Riset
Ada kalanya pengusaha sosial mendirikan suatu usaha berdasarkan pengalaman mereka atau karena mereka menyaksikan suatu masalah sosial di sekitar mereka.
Jika kamu tidak mengalaminya, maka kamu harus terjun ke masyarakat untuk melihat permasalahan yang ada.
Soalnya, nih, tujuan dari social entrepreneurship bukanlah keuntungan semata, namun juga untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat.
Jangan ragu untuk melakukan riset agar usaha kamu tepat sasaran nantinya.
Dengan adanya riset, kamu juga dapat menghindari kerugian akibat perencanaan yang kurang maksimal.
Baca juga: Cara Daftar GoFood Dan GrabFood Untuk Usaha Rumahan
2. Rencana bisnis matang
Setelah menemukan permasalahan yang ada, kamu pun dapat menyusun rencana bisnis.
Mulai dari target komunitas yang mau dibantu, cara untuk membantu, hingga langkah untuk memperoleh keuntungan agar bisnis dapat bertahan untuk jangka panjang.
Rencana bisnis ini tentunya juga mencakup pembentukan tim manajemen, pendanaan, hingga kegiatan pemasaran.
Dengan adanya rencana bisnis yang matang, maka kamu pun akan lebih mudah memenangkan hati investor untuk mendapatkan suntikan dana.
Baca Juga: 6 Strategi Bisnis Untuk Menarik Minat Generasi Z
Modal seringkali menjadi kendala bagi para pengusaha sosial.
Namun kamu tidak perlu cemas jika membutuhkan modal tambahan karena KoinBisnis dari KoinWorks selalu bisa membantu.
KoinBisnis dapat memberikan pinjaman modal usaha antara Rp5 juta hingga Rp2 miliar, dengan bunga rendah mulai dari 0,75% per bulan.
Cukup unduh aplikasi Koinworks, kamu pun dapat mengajukan pinjaman secara online.
Segera ajukan pinjaman demi perkembangan bisnis kamu di sini!
Baca juga: Rekomendasi Buku Bisnis Untuk Memulai Usaha
3. Fokus pada masukan dari konsumen
Ketika kamu sudah mulai menjalankan bisnis ini, jangan ragu meminta masukan dari para pengguna atau konsumen.
Tujuannya adalah agar kamu dapat mengembangkan bisnis lebih baik lagi sesuai kebutuhan target konsumen.
Jika konsumen puas, tentulah kamu akan lebih mudah menggaet lebih banyak orang sehingga servis atau produk kamu digunakan di lingkup yang lebih luas.
Kamu pun dapat menjadikan kepuasan konsumen ini sebagai nilai plus dalam meraih investor nantinya.
Baca juga: 5 Ide Bisnis Untuk Disabilitas
4. Bangun jejaring
Untuk meraih kesuksesan kamu tidak dapat bekerja sendiri.
Oleh karena itu, bangunlah jejaring seluas mungkin sehingga kamu pun dapat berkolaborasi dengan pihak lain untuk pengembangan bisnis.
Misalnya, nih, kamu dapat berkolaborasi dengan perusahaan teknologi atau pemasok bahan yang dibutuhkan untuk usaha kamu.
Aktiflah menghadiri acara-acara baik online maupun offline, khususnya acara untuk pengusaha sosial, sehingga kamu dapat memperoleh partner potensial sebanyak mungkin.
Baca juga: Cara Memulai Bisnis Travel Menurut Tren Pariwisata 2021
5. Aktif secara online
Di era internet seperti sekarang, penting bagi kamu untuk memperkenalkan dan memasarkan usaha kamu secara online.
Jika memungkinkan, buatlah website agar potensial pelanggan dan partner dapat menemukan informasi yang dibutuhkan.
Memiliki akun media sosial juga menjadi nilai plus karena akan membantu kamu berinteraksi langsung dengan calon pelanggan.
Kamu tentunya juga dapat memasarkan produk atau usaha kamu di marketplace sehingga konsumen dari berbagai daerah bisa membeli atau menggunakannya.
Baca juga: 6 Langkah Mengatur Inventory Agar Bisnis Berjalan Lancar
Selain itu, kamu juga bisa mendaftarkan bisnis kamu melalui program #LokalSupportLokal yang diinisiasi oleh KoinWorks.
Kamu cukup registrasi di lokalsupportlokal.id dan produkmu pun akan dipromosikan di microsite plus Instagram dan Twitter resmi KoinWorks beberapa jam setelah registrasimu diverifikasi.
Gratis, lho, yuk segera mendaftar di sini agar usaha sosial kamu makin berkembang!
Baca juga: 8 Tips Menjalankan Bisnis Sampingan Dan Mendapat Penghasilan Tambahan