4 Tips Membuat Produk Lokal Menjadi Go Global – Begitu mulai menjalankan suatu bisnis, tidak ada salahnya bermimpi setinggi langit.
Apalagi, bagi kamu yang memproduksi produk buatan sendiri.
Saat masyarakat lokal mulai memakai produk kamu, ini merupakan lampu hijau untuk memasarkannya juga ke luar negeri.
Jika bisa menembus pasar internasional, tentunya kamu akan mendapatkan banyak manfaat.
Mulai dari brand kamu yang makin populer hingga profit yang juga akan memberi imbas positif terhadap orang sekitar.
Kok, bisa? Ketika kamu menerima banyak pesanan dari pasar dalam dan luar negeri, tentulah kamu akan membutuhkan tenaga tambahan.
Artinya, kamu berpotensi menciptakan lapangan kerja dan membantu orang lain untuk memperoleh penghasilan.
Memang, sih, menjadi pengusaha sukses yang merambah ke luar negeri tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Namun, bukan berarti hal ini tidak mungkin.
Beberapa tips berikut bisa menjadi pembuka jalan untuk mewujudkan impian agar bisnis kamu go global.
1. Pentingnya kualitas
Kualitas merupakan faktor penting untuk memikat konsumen agar mereka menggunakan produk kamu berulang kali.
Jika kualitas buruk, mereka akan kapok begitu mencoba sekali sehingga beralih ke brand lain.
Misalnya, kamu menjual backpack untuk mahasiswa atau pekerja muda profesional.
Berhubung mereka seringkali membawa buku atau laptop, kamu harus memastikan memilih bahan yang kuat agar tali tas tidak mudah robek.
Harga sedikit lebih mahal tidak masalah selama produk kamu bisa memuaskan pelanggan dalam jangka panjang.
Sebaliknya, mementingkan harga murah namun kualitas minim akan membuat brand kamu ditinggalkan konsumen.
Logikanya, jika pelanggan tanah air saja tidak puas dengan produk kamu, bagaimana dengan pelanggan luar negeri yang memiliki banyak pilihan produk dari berbagai negara?
Kamu akan sulit bersaing dengan penjual dari negara-negara lain.
Memang, sih, membuat produk yang berkualitas tidak membutuhkan sedikit modal.
Jika butuh modal tambahan, kamu bisa mengajukan pinjaman modal di KoinBisnis dari KoinWorks yang dapat memberikan pendanaan non-bank hingga Rp2 miliar.
Bunga yang ditawarkan juga terjangkau, mulai dari 0,75% per bulan.
Tertarik? Ajukan sekarang di sini.
2. Kreatif dan inovatif
Bila ingin go global, kamu harus jeli dan terbuka terhadap perubahan.
Kadang minat masyarakat lokal dan internasional berbeda. Jadi, ini tergantung target pasar yang ingin kamu raih.
Contoh, kamu memiliki usaha sepatu dengan target wanita muda sehingga memproduksi flat shoes nyaman.
Lalu kamu berencana untuk memasarkan produk kamu ke kota di negara Asia lainnya, seperti Hong Kong, karena banyak tenaga kerja Indonesia di sana.
Namun, agar lebih go global, tentulah kamu juga ingin agar sepatunya juga dipakai oleh warga lokal di kota tersebut.
Kamu akan butuh riset lebih mendalam tentang minat mereka, salah satunya kegemaran mereka memakai sneaker di berbagai kesempatan termasuk saat bekerja.
Maka, kamu pun bisa mulai menambah jenis sepatu yang diproduksi—yaitu sneaker, untuk melengkapi koleksi flat shoes kamu.
Jangan ragu untuk memasukkan unsur budaya lokal dan memadukannya dengan tampilan kontemporer ketika menciptakan produk.
Dengan begitu, kamu dapat memiliki brand identity yang kuat sekaligus unik.
Kemasan produk juga penting—selain harus aman agar barang tidak rusak saat pengiriman, juga diharapkan unik untuk mendapat kesan pertama yang positif dari pelanggan begitu membukanya.
Baca juga: Strategi Marketing Produk Make Up Lokal Untuk Pria
3. Konsep cerita
Tidak ada salahnya membangun cerita atau berbagi kisah untuk memperkuat identitas brand kamu.
Misalnya, dulu kamu sulit menemukan pakaian berukuran besar di toko sehingga menginspirasi kamu untuk mendesain pakaian sendiri dan memasarkannya ke orang-orang sekitar.
Atau, kamu membuat beberapa seri pakaian dengan alasan berbeda—ini pun dapat kamu ceritakan kepada pelanggan.
Konsep bercerita ini dapat kamu lakukan melalui kartu yang diselipkan saat pengiriman maupun di website.
Dengan begitu, pelanggan jadi lebih memahami mengenai produk kamu dan merasa lebih dekat.
4. Aset digital
Untuk meningkatkan ekspansi bisnis hingga ke luar negeri, digitalisasi adalah hal wajib.
Kamu perlu membangun website agar konsumen dapat melihat konsep brand, jenis produk yang dipasarkan, dan nomor kontak yang dapat dihubungi.
Tentunya, nih, website tersebut harus juga tersedia dalam bahasa Inggris karena kamu menargetkan konsumen internasional.
Untuk penjualan, kamu bisa memanfaatkan website produk kamu atau bergabung dengan marketplace internasional.
Kamu bisa mengombinasikan keduanya. Jika produk kamu belum ternama, marketplace akan sangat membantu.
Soalnya, nih, untuk paket harga tertentu, mereka dapat mengiklankan produk kamu sehingga ‘tertangkap’ konsumen.
Tentunya, semua channel media sosial harus dimanfaatkan—tidak hanya untuk berjualan, tapi juga meningkatkan engagement dengan konsumen.
Baca juga: Menggunakan TikTok untuk Promosi Bisnis, Bagaimana Caranya?
Sebagai salah satu strategi marketing, misalnya, kamu dapat mengadakan giveaway di Instagram sehingga pemenang akan mendapatkan produk gratis.
Konsumen happy, brand kamu juga membuat ‘kericuhan‘ berkat hashtag atau tag dari peserta sehingga orang lain jadi lebih aware.
Itulah tips untuk meraih hati konsumen di luar negeri.
Yang patut diingat, meski ingin bisnis dikenal secara internasional, kamu tidak boleh lupa dengan pasar dalam negari.
Tetaplah mengembangkan bisnis agar lebih banyak masyarakat lokal yang mengenal produk kamu.
Salah satu caranya adalah dengan mempromosikan bisnis melalui #LokalSupportLokal dari KoinWorks yang bertujuan memberdayakan UMKM Indonesia.
Tidak dikenakan biaya dan caranya pun mudah, cukup dengan mendaftarkan bisnismu di https://lokalsupportlokal.id/, produk kamu pun langsung dipromosikan di microsite dan akun media sosial KoinWorks.
Seru, kan?
Yuk, segera promosikan produk kamu untuk mendapatkan lebih banyak keuntungan.
Untuk bisa mengajukan pinjaman di KoinBisnis, usia usaha Anda harus minimal 2 tahun atau 6 bulan jika Anda memiliki toko online. Kami mohon maaf sebelumnya.
Setelah melakukan penilaian, kami mohon maaf untuk saat ini belum bisa menerima pengajuan pinjaman Anda. Hal ini dikarenakan, kami menemukan pengeluaran Anda ditambah dengan cicilan, lebih besar dibandingkan pendapatan.