Siapa yang tidak menyukai nasi goreng?
Menu satu ini bisa ditemui di berbagai tempat, baik melalui penjual keliling di area perumahan, warung tenda di pinggir jalan, hingga restoran di mal.
Nasi goreng adalah salah satu makanan yang tidak sulit dibuat, namum memiliki cita rasa yang lezat.
Tidak heran, menu ini seringkali menjadi pilihan banyak orang ketika membeli makanan di luar.
Bahkan, wisatawan asing pun tidak sedikit yang menjadikannya sebagai makanan favorit.
Melihat minat masyarakat yang tinggi, nasi goreng pun menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.
Bagi kamu yang tertarik membuka usaha nasi goreng, lakukan sejumlah persiapan, lalu buat perhitungan modal dan keuntungannya.
3 Langkah Persiapan Sebelum Memulai Usaha Nasi Goreng
1. Kualitas maksimal
Pastikan nasi goreng yang kamu masak cocok di lidah banyak orang.
Jangan ragu untuk bereksperimen agar rasanya bikin ketagihan.
Buatlah beberapa menu, misalnya nasi goreng ayam, nasi goreng daging sapi, nasi goreng ati ampela, dan sebagainya.
Ini penting agar konsumen dapat mencoba beragam menu sehingga mereka akan kembali di lain hari.
Sebelum memasarkannya kepada orang lain, minta orang-orang terdekat untuk mencoba dan memberikan masukan.
2. Tentukan lokasi
Ada beragam cara untuk menjual nasi goreng.
Apakah kamu hanya mau menerima pesanan secara online?
Atau kamu akan berjualan di pinggir jalan bermodalkan gerobak, meja, dan kursi makan?
Alternatif lainnya, memiliki restoran yang buka sejak jam makan siang hingga malam hari.
Jika menerima makan di tempat, pastikan pilih lokasi yang strategis agar lebih banyak orang berkunjung.
Baca juga: Perhitungan Modal dan Keuntungan Usaha Jual Beli dan Sewa Sepeda
3. Buat nama brand yang khas
Nasi goreng memang disukai oleh banyak orang.
Namun, pelaku usaha di bidang ini juga tidak sedikit.
Oleh karena itu, kamu harus membuat nama yang unik untuk menarik perhatian calon konsumen.
Selain itu, tentukan menu andalan agar kamu bisa mempromosikannya.
Nanti jika usaha kamu makin berkembang, kamu bisa menambah beberapa menu unggulan.
Baca juga: Raup Keuntungan dari Peluang Bisnis Roti Rumahan
Hitung modalnya
Anggaplah kamu menjalankan usaha ini di pinggir jalan—yang artinya kamu menyewa area terbuka alias bukan toko fisik atau indoor.
Tentunya, nih, perhitungan berikut ini tidaklah mutlak karena tergantung lokasi dan kota/desa tempat kamu berjualan.
Jika kamu hanya buka di sore hingga malam hari (6 jam) selama 25 hari per bulan, berikut perhitungan modal usaha nasi goreng.
Biaya investasi peralatan:
Gerobak: Rp2,5 juta
2 meja lipat + 8 kursi makan plastik: Rp1 juta
Peralatan masak dan alat makan: Rp1 juta
Tabung gas dan kompor: Rp500.000
Total investasi: Rp5 juta
Biaya operasional bulanan:
Bahan baku (nasi, telur, aneka daging, bakso, sayuran, penyedap rasa, dan lain-lain): Rp3juta
Biaya sewa tempat: Rp500.000
Isi ulang gas elpiji: Rp200.000
Gaji satu karyawan: Rp2,5 juta
Total biaya operasional bulanan: Rp6,2 juta
Total biaya investasi + operasional bulanan: Rp11,2 juta
Jika kamu merasa biaya tersebut terlalu besar, jangan khawatir.
Kamu dapat mengajukan pinjaman untuk modal usaha antara Rp5 juta hingga Rp2 miliar melalui KoinBisnis dari KoinWorks.
Bunganya pun flat dan terjangkau, yaitu mulai dari 0.75% per bulan.
Ajukan pinjaman secara online menggunakan smartphone kamu di sini.
Baca juga: Mengulik Potensi Keuntungan Franchise Kopi Janji Jiwa
Hitung estimasi keuntungannya!
Harga per porsi nasi goreng cukup beragam.
Misalnya, kamu menjual seporsi nasi goreng seharga Rp20.000.
Jika sehari terjual minimal 25 porsi, maka kamu akan memperoleh omzet Rp500.000.
Dalam sebulan (25 hari), omzet yang kamu peroleh adalah Rp12.500.000.
Artinya, kamu pun sudah bisa balik modal di bulan pertama, bahkan memperoleh keuntungan Rp1,3 juta (Rp12.500.000 – Rp11.200.000).
Di bulan kedua, kamu tentunya memperoleh keuntungan lebih besar lagi, karena biaya investasi tidak akan dihitung.
Dengan begitu, di bulan kedua dan seterusnya, kamu akan memperoleh keuntungan jual nasi goreng sebagai berikut:
Omzet bulanan dikurangi biaya operasional:
Rp12.500.000 – Rp6.200.000 = Rp6.300.000.
Cukup menggiurkan, bukan?
Agar usaha nasi gorengmu makin berkembang, lakukan promosi secara online. Kamu bisa memanfaatkan aplikasi ojek online agar lebih banyak orang yang memesan. Omzet harian pun akan bertambah.
Jangan ragu juga untuk membuat akun media sosial untuk bisnismu. Unggah menu-menu yang ada, lalu buat kuis agar usahamu viral. Pemenang pun bisa mendapatkan hadiah berupa satu atau dua porsi nasi goreng yang dikirim ke alamat mereka.
Ini akan mendongkrak usaha kamu di kalangan pencinta kuliner, khususnya nasi goreng.
Temukan berbagai informasi dan tips bisnis lainnya bersama LokalSupportLokal.
Untuk bisa mengajukan pinjaman di KoinBisnis, usia usaha Anda harus minimal 2 tahun atau 6 bulan jika Anda memiliki toko online. Kami mohon maaf sebelumnya.
Setelah melakukan penilaian, kami mohon maaf untuk saat ini belum bisa menerima pengajuan pinjaman Anda. Hal ini dikarenakan, kami menemukan pengeluaran Anda ditambah dengan cicilan, lebih besar dibandingkan pendapatan.