Peluang Bisnis Croffle – Belakangan ini croffle menjadi salah satu makanan ringan yang populer di kalangan masyarakat. Terbukti, makin banyak kafe yang menyediakan menu satu ini dan tidak sedikit orang yang rela mengantri berjam-jam demi mencicipinya.
Popularitas croffle ini bisa menjadi peluang bisnis, nih, bagi kamu yang tertarik menjalankan usaha sendiri. Apalagi, jika kamu sendiri pencinta makanan manis—tentulah menyenangkan bisa berbisnis di bidang yang kamu sukai.
Apa Itu Croffle?
Croffle diambil dari nama croissant dan waffle. Meski begitu, bukan berarti croffle dibuat dari adonan masakan croissant dan waffle. Sebenarnya croffle dibuat dari adonan croissant, namun dipanggang dalam cetakan waffle.
Oleh karena itulah makanan ini disebut sebagai croffle. Selanjutnya topping ditambahkan untuk croffle, mulai dari yang manis seperti cokelat, stroberi, pisang, es krim hingga yang asin seperti ayam maupun telur orak-arik.
Nama croffle mencuat setelah tahun lalu penyanyi Kang Min-kyung asal Korea Selatan mengungkapkan di akun YouTube-nya kalau croffle adalah makanan ringan favoritnya.
Sejak itu, croffle menjadi sangat populer di Korea Selatan dan bisa ditemukan di banyak kafe. Hingga akhirnya, popularitasnya merambah ke negara lain termasuk Indonesia.
Croffle sebenarnya pertama kali dibuat oleh koki asal Dublin, Irlandia, yang bernama Louise Lennox.
Di tahun 20017 croffle pun dijual di La petite Boulangerie milik Cuisine de France, kafe di Dublin. Bisa ditebak, sambutan masyarakat di Dublin pun positif sehingga croffle menjadi populer.
Baca juga: 10 Karakteristik Wirausahawan Ini Wajib Dimiliki Pebisnis
Pilihan Bisnis Croffle
Ada dua pilihan cara memulai bisnis croffle, yaitu franchise dan membuat sendiri.
1. Franchise Croffle
Jika kamu memiliki dana yang cukup besar dan tidak mau ribet membangun brand sendiri, maka kamu bisa mempertimbangkan untuk franchise croffle. Salah satu pihak yang menyediakan franchise croffle Croffella.
Ada tiga paket yang tersedia, yaitu paket cuan (Rp6,9 juta), paket tajir (Rp8,9 juta), dan paket sultan (Rp10,9 juta).
Paket-paket ini sudah termasuk perlengkapan seperti gerobak dan bahan baku awal, dan juga resep, seragam, hingga bonus ebook mencari lokasi strategis, mencari karyawan, dan ebook untuk meningkatkan penjualan melalui GrabFood dan GoFood.
Beda dengan kebanyakan franchise lainnya, Croffella tidak menuntut bagi hasil kepada para franchisee-nya. Sehingga, keuntungan yang kamu dapatkan sepenuhnya untukmu.
Selain tidak perlu memikirkan branding, kelebihan dari menjalankan bisnis franchise adalah kamu tidak perlu pusing mencari dan mengolah bahan baku. Maklum, semuanya disediakan oleh perusahaan franchise. Apalagi, kamu juga akan mendapat pelatihan langsung dari mereka.
Namun, kekurangan dari franchise adalah kamu butuh modal yang tidak sedikit. Belum lagi kamu harus mencari tempat yang artinya kamu perlu membayar uang sewa. Hasilnya, biaya operasional pun bertambah.
Baca juga: Rekomendasi Franchise Minuman Terlaris dan Murah untuk Bisnis
2. Usaha Sendiri
Jika memilih untuk menciptakan crofella sendiri, hal ini sah-sah saja. Kerja kamu bisa lebih fleksible sehingga bisa dibarengi dengan pekerjaan utamamu. Terutama, jika kamu mau melihat peluang pasar terlebih dulu sehingga belum berani terjun 100% hanya untuk bisnis ini.
Namun, yang harus diingat, nih, mengembangkan brand sendiri artinya kamu perlu membangun brand dari nol. Ditambah lagi, kamu harus bersaing dengan brand besar yang sudah ternama.
Meski begitu, bukan berarti usaha kamu tidak akan sukses, ya. Selama kamu mau berusaha menciptakan croffle yang enak, sih, pasti bisa berkembang. Manfaatkan koneksimu terlebih dulu untuk menjajal croffle buatanmu—agar bisa mendapatkan masukan yang membangun.
Baca juga: Raup Keuntungan dari Peluang Bisnis Roti Rumahan
Modal Bisnis Croffle
Menurut Chef Satrio yang dia ungkapkan di channel YouTube-nya, dengan hanya bermodalkan Rp36.000 kamu bisa menghasilkan 17 porsi croffle. Bahan baku utamanya pun berupa air matang, puff pastry instan, tepung terigu, mentega, dan gula pasir.
Selain bahan baku, kamu juga tentulah memerlukan cetakan waffle untuk menghasilkan croffle. Jika melihat di berbagai marketplace, harga cetakan waffle beragam, antara Rp100.000 – Rp800.000.
Bisa juga, kamu mencoba Furnotel Croffle Maker yang diluncurkan Toffin Indonesia. Untuk harga, kamu bisa menghubungi langsung Toffin Indonesia.
Jadi kesimpulannya, jika kamu tertarik untuk menjalankan bisnis croffle sendiri, modal yang kamu perlukan di awal adalah kurang dari Rp1 juta, yang mencakup mesin dan bahan baku. Setelah mendapatkan respons positif dari orang-orang terdekat, maka kamu pun dapat memasarkan croffle buatanmu melalui platform transportasi online.
Jika nantinya usaha croffle kamu memperoleh lebih banyak pesanan dan kamu tertarik untuk membuka kafe kecil, jangan khawatir.
Baca juga: 5 Rekomendasi Franchise Makanan Terlaris Mulai 20 Juta
Kamu bisa mengajukan pinjaman melalui KoinBisnis KoinWorks hingga Rp2 miliar, lho, dengan bunga terjangkau, yaitu antara 0,75% – 1,67% per bulan.
Cukup registrasi melalui ponselmu di sini.
Yuk, kembangkan bisnis croffle-mu.
Untuk bisa mengajukan pinjaman di KoinBisnis, usia usaha Anda harus minimal 2 tahun atau 6 bulan jika Anda memiliki toko online. Kami mohon maaf sebelumnya.
Setelah melakukan penilaian, kami mohon maaf untuk saat ini belum bisa menerima pengajuan pinjaman Anda. Hal ini dikarenakan, kami menemukan pengeluaran Anda ditambah dengan cicilan, lebih besar dibandingkan pendapatan.