6 Langkah Mengurangi Biaya Produksi Dalam Bisnis

Memproduksi suatu barang untuk dijual kepada konsumen tentulah memerlukan biaya, yang dikenal sebagai biaya produksi.

Biaya ini kerap menjadi pengeluaran terbesar perusahaan dan menentukan harga jual sekaligus profit yang akan dihasilkan nantinya.

Oleh karena itu, penting bagi pelaku usaha untuk menghemat biaya produksi agar kondisi finansial perusahaan terjaga.

Biaya produksi yang tidak terkontrol akan berakibat pada meningkatnya harga jual suatu produk—akibatnya konsumen berpaling kepada kompetitor yang menawarkan harga lebih rendah.

Untuk mengontrol sekaligus mengurangi biaya produksi agar usaha terus berjalan lancar, lakukan 6 langkah berikut.

1. Evaluasi

Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah evaluasi kegiatan produksi perusahaan selama ini.

Cek jumlah barang yang diproduksi, dijual, dan jumlah barang yang tersisa tiap bulannya.

Apakah jumlah barang yang diproduksi sesuai dengan kebutuhan pasar?

Atau justru melebihi sehingga ada penumpukan?

Dari evaluasi ini kamu dapat menentukan langkah selanjutnya, termasuk menentukan komponen biaya produksi yang bisa dikurangi demi menghemat.

2. Pertimbangkan pemasok yang lebih murah  

Salah satu cara memangkas biaya produksi adalah dengan mencari pemasok bahan baku yang harganya lebih bersahabat.

Cobalah membuat daftar baru tentang pemasok bahan baku—bisa berdasarkan riset di internet atau masukan dari jejaring, mungkin saja dari segi harga ada pemasok lain yang lebih cocok untuk produk kamu.

Namun, harga murah bukan berarti kualitas produk juga murahan, ya.

Jadi jika kamu mempertimbangkan untuk mengganti atau menambah pemasok, pastikan mereka dapat menghasilkan barang yang juga tidak kalah berkualitas.

Hal ini tentu juga berlaku bagi kamu yang baru akan memulai usaha—pastikan pemasok tetap dapat memberikan bahan baku bermutu meski harganya lebih miring di banding vendor lain.

Baca juga: 6 Langkah Mengatur Inventory Agar Bisnis Berjalan Lancar

3. Rawat peralatan produksi

Tidak hanya bahan baku, peralatan produksi juga harus berkualitas baik.

Dengan begitu, kamu dapat menggunakannya untuk periode jangka panjang.

Lakukan perawatan rutin agar alat tidak mudah rusak.

Jika dalam waktu singkat kamu harus keluar uang untuk memperbaikinya—atau membeli yang baru—ini tentulah membuat perusahaan rugi dan kondisi keuangan pun terancam.

Baca juga: Cara Memutar Uang Modal Usaha Agar Bisnis Bertahan

4. Maksimalkan persediaan

Tiap bulannya cek persediaan barang yang telah diproduksi—apakah masih banyak atau justru stok selalu habis.

Bila masih banyak, cek tanggal kedaluwarsa.

Jika masih berlaku, kamu bisa memasarkan stok yang ada terlebih dulu sebelum memproduksi barang baru.

Jangan sampai tiap bulannya kamu harus membuang produk karena sudah lewat masa berlakunya.

5. Hemat energi

Biaya listrik termasuk komponen dari biaya produksi yang cukup besar.

Ini terutama jika kamu memiliki kantor maupun pabrik untuk memproduksi suatu barang.

Untuk mengatasinya, cek apakah perusahaan bisa menghemat energi.

Misalnya, dengan memasang lampu hemat energi, memperbaiki alat pendingin ruangan jika ada kebocoran, hingga menggunakan mesin dengan tenaga listrik tinggi di jam-jam tertentu.

Baca juga: Rekomendasi Buku Bisnis Untuk Memulai Usaha

6. Penuhi kebutuhan karyawan

Mungkin kamu heran mengapa hal ini berkaitan dengan pengurangan biaya produksi dalam berbisnis.

Faktanya, kepuasan karyawan terkait dengan penghematan produksi.

Jika karyawan puas kepada perusahaan, mereka akan bekerja dengan maksimal dan akan tinggal dalam jangka waktu lama.

Sebaliknya, jika karyawan merasa perusahaan tidak peduli dan tidak menganggap karyawan sebagai asset yang harus dihargai, mereka akan berhenti kerja sehingga kamu pun harus mencari karyawan baru.

Biaya merekrut karyawan baru tentulah lebih tinggi dibandingkan mempertahankan karyawan lama—belum lagi akan adanya kerugian waktu  akibat proses perekrutan yang panjang.

Cara untuk memuaskan karyawan tidak harus selalu berupa bonus uang.

Kamu bisa saja memberikan sistem kerja yang fleksibel—seperti kerja dari rumah sehari hingga dua hari dalam seminggu, hingga bonus hari libur di hari ulang tahun—di luar jatah cuti tahunan tentunya.

Mengurangi biaya produksi memang bisa menjadi salah satu cara untuk memperoleh profit lebih besar.

Namun, promosi yang  tepat juga bisa memberikan keuntungan besar karena artinya akan lebih banyak orang yang menggunakan produk kamu.

Memang, sih, promosi—apalagi besar-besaran—butuh bujet yang tidak sedikit.

Jika kamu terbentur dana, kamu dapat memanfaatkan media sosial untuk mengenalkan produkmu plus berinteraksi dengan calon konsumen.

Selain media sosial, kamu juga bisa mendaftarkan produk di https://lokalsupportlokal.id/ dari Koinworks.

Usaha kamu akan dipromosikan gratis melalui microsite ini dan seluruh akun media sosial resmi Koinworks!

Cara lain untuk mempromosikan usaha kamu adalah dengan mengadakan event di media sosial untuk menarik calon pelanggan.

Misalnya, memberikan kupon untuk satu produk bagi beberapa orang beruntung bagi mereka yang memenangkan kuis.

Untuk mempertahankan pelanggan lama, kamu dapat memberikan hadiah produk atau penawaran spesial lainnya kepada mereka yang berulang tahun.

Pendekatan personal berpeluang besar membuat konsumen kembali membeli produk kamu.

Kamu pun tidak perlu membuat iklan yang biaya produksinya biasanya cukup besar.

Masih ingin tetap memproduksi iklan  namun bujet tidak mencukupi?

Tidak perlu cemas, kamu dapat mengajukan pinjaman melalui KoinBisnis dari Koinworks.

Bunganya rendah, lho, yaitu mulai dari 0,75% per bulan dengan pinjaman modal usaha hingga Rp2 Miliar.

Unduh aplikasinya di sini dan kamu pun bisa mengajukan pinjaman melalui smartphone—mudah, kan!

Biaya produksi dapat dihemat, promosi pun dapat dilakukan.

Kalkulator Simulasi Pinjaman
Ketahui maksimum pinjaman dan cicilan per bulan
+62
Estimasi jumlah maksimum pinjaman

Rp

Estimasi cicilan bulanan
  • Tenor 6 bulan: Rp
  • Tenor 12 bulan: Rp
  • Tenor 24 bulan: Rp

Install aplikasi KoinWorks dan mulai ajukan pinjaman di KoinBisnis!

Ajukan Pinjaman Sekarang

Cek SKOR Kredit

Klik Gambar Dibawah!

Artikel Terpopuler

Peluang Usaha Franchise Teh Tong Tji

Tips Sukses Peluang Usaha Franchise Teh Tong Tji

0
Peluang Usaha Franchise Teh Tong Tji - Gerai aneka minuman manis yang disajikan dingin selalu menarik minat masyarakat terutama di hari yang terik. Mulai dari bisnis...
usaha-barbershop

Tips Sukses Memulai Usaha Barbershop

0
Tips Sukses Memulai Usaha Barbershop - Ingin memulai bisnis barbershop namun bingung mulai dari mana? Usaha barbershop (pangkas rambut) memang berkembang cukup pesat terutama...
usaha bengkel mobil

Tertarik Usaha Bengkel Mobil? Ini Estimasi Modal dan Tips Suksesnya

0
Indonesia merupakan salah satu negara yang dikenal dengan tingginya jumlah pengguna mobil. Hal ini pun terlihat dari padatnya ruas jalan di kota-kota besar—yang dipenuhi oleh...
Contoh Kata Pengantar untuk Proposal yang Menarik

6 Contoh Kata Pengantar untuk Proposal Usaha yang Menarik

0
Menulis merupakan aktivitas penting yang tidak sulit dan sebenarnya bisa dilakukan semua orang jika mau menekuni aturan-aturan dalam kepenulisan. Contohnya menulis kata pengantar pada...
Contoh Buku Kas

3 Contoh Buku Kas Harian yang Sederhana dan Mudah Dimengerti

0
Contoh buku kas harian apa yang mudah untuk dicoba? Mengelola keuangan harus dilakukan dengan baik. Selain bisa bantu mengontrol pengeluaran, mengelola keuangan juga bisa mempermudah...

Artikel Terkait