Istilah layanan self service pasti sudah familiar di telinga pada zaman modern ini, di mana memungkinkan pelanggan untuk mendapatkan pelayanan tanpa bantuan staf lain mulai dari proses pemilihan produk sampai transaksi.
Di sini kami akan memberikan inspirasi usaha dengan layanan self service untuk kamu coba.
Seperti Apa Mekanisme Layanan Self Service?
Pada dasarnya, self service merupakan konsep pelayanan oleh pelanggan sendiri tanpa bantuan staf. Dalam bisnis yang sudah menerapkan layanan ini, kamu tidak akan menemui seorang staf yang melayani, sehingga harus melakukan pemilihan, pembayaran, serta pengambilan belanja sendiri.
Pada umumnya, layanan ini memanfaatkan perangkat teknologi yang canggih seperti QR Code pada restoran untuk melakukan pemesanan dan pembayaran secara mandiri. Contoh lain yaitu, restoran yang menyediakan tablet pada meja makan sehingga pelanggan bisa langsung memesan dan membayar melalui tablet tersebut.
Inspirasi Layanan Self Service untuk Dimulai
Berikut ini beberapa inspirasi bagi kamu yang ingin membuka bisnis tanpa membutuhkan karyawan.
Simak ulasannya bersama, ya!
1. Restoran atau Rumah Makan
Restoran dan rumah makan adalah salah satu inspirasi yang bisa menjadi pilihan untuk kamu membuka layanan self service. Misalnya, para pelanggan wajib membuang sisa makanan dan meletakkan piring sesuai tempat yang tersedia sehingga staf hanya bertugas untuk membersihkan meja saja.
Di Indonesia, biasanya restoran fast food sudah sering menggunakan layanan ini. Namun kamu bisa memulai dengan rumah makan sederhana yang memanfaatkan teknologi canggih.
2. Minimarket
Saat berbelanja kebutuhan sehari-hari, banyak pelanggan yang lebih nyaman melayani diri sendiri. Hal itu karena bisa lebih bebas dalam mencari dan memilih barang yang akan dibeli dengan tarif harga yang sudah tertera. Kemudian, jika membutuhkan bantuan, maka cukup sampai kasir saja saat hendak melakukan pembayaran.
Dengan bisnis minimarket, kamu bisa bebas menjual berbagai produk, dari kebutuhan sehari-hari sampai produk unik yang membuat pelanggan penasaran. Kemudian, kamu tinggal menerapkan kecanggihan teknologi untuk mengembangkan bisnis tersebut.
3. Toko Kelontong
Selain minimarket, kamu juga bisa membuka usaha toko kelontong. Usaha ini sangat prospektif terutama jika kamu tinggal di lingkungan pedesaan yang mana lebih banyak orang suka berbelanja di toko kelontong karena harganya relatif lebih murah.
Kamu bisa membangun konsep toko dengan penataan lebih rapi sesuai dengan jenis barang yang kamu jual. Kemudian, pelanggan yang berbelanja bisa memilih sendiri barang-barang tersebut, mengambil, dan menaruh ke dalam keranjang sebelum pembayaran.
4. Toko Busana
Inspirasi selanjutnya yang bisa menjadi pilihan untuk menerapkan layanan self service adalah toko busana. Baju, celana, dan busana lain adalah kebutuhan utama manusia, sehingga peminatnya juga pasti akan banyak, terutama jika kamu berhasil membangun konsep toko lebih menarik dari kompetitor.
Terdapat banyak target pasar yang bisa kamu pilih. Misalnya, jika fokus pada fungsinya, maka kamu bisa membuka toko pakaian tidur, pakaian sehari-hari, pakaian kantor, hingga produk underwear. Kemudian, jika berdasarkan segmen umur, maka bisa membuka toko baju dewasa atau anak-anak.
Konsep toko busana tanpa karyawan sebenarnya hampir mirip dengan minimarket maupun toko kelontong. Namun, perbedaannya yaitu pada produk yang dijual, kemudian harus tersedia tempat untuk mencoba busana dengan nyaman.
5. Kerajinan Tangan
Hasil kerajinan tangan hingga saat ini masih banyak peminatnya, terutama dari orang-orang yang membutuhkan souvenir khas daerah atau oleh-oleh. Kamu bisa memulai bisnis UMKM ini di daerah pariwisata.
Pelanggan bisa memilih produk kerajinan secara mandiri. Kemudian, kamu juga bisa berikan dokumentasi tentang sejarah kerajinan tersebut agar lebih menarik dan punya nilai jual lebih tinggi.
6. Jasa Laundry
Inspirasi berikutnya yaitu jasa laundry, di mana kamu bisa menyediakan berbagai mesin cuci dan kebutuhan cuci baju yang lain seperti sabun hingga setrika. Kemudian, para pelanggan yang datang bisa langsung mencuci baju mereka secara mandiri.
Jika sudah, pembayaran dapat dilakukan pada kasir yang sudah kamu bangun dengan sistem canggih.
7. Bisnis Teknologi Internet
Pada era digital ini, semua orang tentu membutuhkan internet. Namun masih banyak juga yang kesulitan untuk mengaksesnya karena ketidakstabilan jaringan. Hal ini bisa menjadi peluang untuk kamu membuka bisnis teknologi internet. Dengan layanan self service, pelanggan hanya cukup datang dan mengoperasikan internet secara mandiri.
8. Bisnis Jasa Kebersihan
Selain laundry, masih terdapat inspirasi jasa kebersihan yang lain seperti membersihkan kendaraan, sepatu, helm, dan lain sebagainya. Kamu hanya cukup menyediakan peralatan bersih-bersih yang lengkap saja, kemudian pelanggan akan membersihkan sendiri barang mereka secara mandiri.
9. Bisnis Kebutuhan Anak
Kebutuhan anak merupakan salah satu peluang bisnis yang cukup menjanjikan, mulai dari jenis pakaian, makanan, mainan, hingga bacaan. Kamu bisa membuka toko khusus kebutuhan anak-anak, kemudian pelanggan berbelanja dengan memilih dan mengambil barang sesuai keinginan.
10. SPBU Mini
Jika kamu membuka minimarket atau toko kelontong, maka hal yang bisa kamu manfaatkan sekaligus adalah membuka SPBU mini. Jadi, pelanggan akan melayani diri mereka sendiri, mulai dari proses pengisian bahan bakar hingga pembayaran.
Jenis bisnis ini memang cukup awam di Indonesia. Namun di negara lain, sudah banyak pelaku bisnis yang menerapkan konsep self service dalam usaha SPBU mereka.
Kelebihan Self Service
Berikut ini kelebihan dari layanan self service yang perlu kamu ketahui sebelum menerapkannya pada bisnis UMKM.
1. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
Dengan menerapkan layanan ini, maka kamu sama saja membantu pelanggan dalam melakukan transaksi. Tentunya ini merupakan dampak positif untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
2. Mengurangi Jumlah Pegawai
Dengan layanan self service, kamu bisa meminimalisir jumlah karyawan sehingga tidak harus mengeluarkan dana tambahan untuk memberikan upah. Kamu bisa memanfaatkan dana untuk mengelola bisnis agar lebih sukses.
3. Mengatasi Antrean
Setiap pelanggan tentu tidak suka mengantre panjang. Mereka sangat malas untuk menunggu dan bisa menimbulkan rasa kecewa.
Oleh sebab itu, kamu perlu menerapkan layanan ini untuk meminimalisir antrean yang panjang. Pelanggan akan melakukan interaksi secara mandiri dan tentunya lebih terorganisir tanpa menunggu waktu lama.
4. Mengurangi Kesalahan Manusia
Layanan self service sangat mampu untuk meminimalisir terjadinya kesalahan pelayanan tanpa sengaja, seperti kesalahan dalam mencatat atau membuat menu pada rumah makan. Jika kamu biarkan, kesalahan ini tentu menjadi dampak buruk karena bisa mengecewakan pelanggan.
5. Menghindari Kontak Langsung
Terjadinya kontak tidak langsung terkadang dibutuhkan saat kondisi tertentu, misalnya pandemi.
Dengan pelanggan melayani diri sendiri, maka hal itu bisa meminimalisir terjadinya kontak langsung. Kalau pun harus ada kontak langsung, mungkin hanya saat menemui kasir untuk melakukan pembayaran.
Pelanggan yang tidak sering kontak langsung dengan karyawan juga pasti merasa lebih nyaman, leluasa memilih barang, serta bisa mengembalikan barang dengan bebas saat tidak jadi membelinya. Hal ini tentu lebih memberikan kepuasan untuk para pelanggan yang datang.
Yuk Bangun UMKM dengan Layanan Self Service!
Itulah beberapa inspirasi untuk kamu yang memiliki keinginan mengembangkan bisnis UMKM dengan memanfaatkan teknologi canggih agar semakin berkembang.
Pastikan untuk melakukan riset terlebih dahulu sebelum memulai bisnis, seperti riset target pasar dan teknologi apa saja yang kamu butuhkan.
Selamat mencoba!
Temukan inspirasi lainnya tentang tips bisnis hanya di lokalsupportlokal.id
Untuk bisa mengajukan pinjaman di KoinBisnis, usia usaha Anda harus minimal 2 tahun atau 6 bulan jika Anda memiliki toko online. Kami mohon maaf sebelumnya.
Setelah melakukan penilaian, kami mohon maaf untuk saat ini belum bisa menerima pengajuan pinjaman Anda. Hal ini dikarenakan, kami menemukan pengeluaran Anda ditambah dengan cicilan, lebih besar dibandingkan pendapatan.