Laporan Perubahan Modal: Pengertian dan Contohnya Bagi Bisnis

Dalam membuat laporan keuangan, sangat penting bagi kamu untuk memahami contoh dan apa itu laporan perubahan modal. Pasalnya, kamu bisa menilai situasi bisnis kamu melalui laporan ini. Apalagi modal dalam berbisnis itu pasti akan berfluktuasi, entah itu menghasilkan atau menghabiskan sumber pendapatan baru.

Oleh sebab itu, mari kenali dan pelajari lebih dalam lagi mengenai laporan ini dan kamu akan rasakan manfaatnya saat menyusun laporan keuangan. Mulai dari pengertian, faktor, tujuan, unsur, komponen, cara membuat, hingga contoh laporan perubahan modal.


Apa Itu Laporan Perubahan Modal?

Laporan perubahan modal (ekuitas) adalah rekonsiliasi saldo modal awal dan akhir dalam ekuitas perusahaan selama periode pelaporan. Ini kerap tidak dianggap sebagai bagian penting dari laporan keuangan bulanan dan kemungkinan besar tidak akan diterbitkan. Namun, laporan ini menjadi bagian umum dari laporan keuangan tahunan. 

Itu karena laporan ini merangkum transaksi yang terkait dengan ekuitas pemegang saham selama periode akuntansi. Pergerakan laba ditahan, cadangan lain, beserta perubahan modal saham seperti penerbitan saham baru dan pembayaran dividen dirangkum dalam laporan tersebut.

Laporan perubahan ekuitas ini penting karena mengandung informasi tentang kas yang tidak tersedia di tempat lain dalam laporan keuangan. Melalui informasi tersebut, para pemegang saham dapat membuat keputusan dengan lebih bijak dan update

Baca Juga: Proposal Kewirausahaan: Pengertian, Fungsi, dan Manfaat

Selain itu, laporan ini berfungsi untuk menyajikan versi pernyataan yang lebih rinci yang terdiri dari semua komponen ekuitas. Misalnya, nilai nominal saham biasa, tambahan modal disetor, laba ditahan, dan lain-lain.

Laporan ini penting untuk mengetahui tentang posisi keuangan perusahaan dan mengidentifikasi sumber pembiayaannya. Bukan cuma itu, detail dalam laporan ini juga penting karena dapat mendefinisikan bagaimana bisnis kamu beroperasi secara finansial, apakah itu melalui pinjaman dana atau pendapatan mandiri. 

Laporan ini juga memberi tahu kamu mengenai manajemen dan informasi lainnya tentang bagaimana cara memberi investor mereka jumlah dividen yang tepat. Apalagi Prinsip Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) di Indonesia juga mengharuskan perusahaan membuat laporan laporan keuangan secara lengkap.

Jadi, pelaksana audit memiliki cakupan penuh atas keuntungan dan ekuitas pemegang saham mereka. Dengan begitu, kamu bisa pastikan bahwa bisnis melakukan akuntansi yang akurat dan sah secara hukum.


Mengapa Laporan Perubahan Modal Itu Penting?

Tidak semua bisnis membuat laporan perubahan modal, karena menganggap bahwa laporan ini tidak penting. Padahal, laporan ini memegang peran yang signifikan terhadap pelaporan akuntansi bisnis kamu tiap tahunnya.

Laporan perubahan ekuitas kamu harus menjadi andalan dalam pelaporan tahunan bisnis kamu. Pasalnya, laporan ini dapat menambah konteks pada laporan keuangan lainnya dan membantu pemegang saham untuk melihat faktor apa yang mempengaruhi keuntungan atau kerugian ekuitas selama periode akuntansi.

Baca Juga: 3 Contoh Buku Kas Harian yang Sederhana dan Mudah Dimengerti


Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Modal

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi perubahan modal dalam perusahaan serta menentukan komposisi porsi hutang dan ekuitas dalam perubahan ini. Berikut ini beberapa di antaranya:

1. Ukuran dan Skala Bisnis

Faktor pertama yang mempengaruhi perubahan modal ialah ukuran dan skala bisnis. Ini karena faktor tersebut mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk meningkatkan dan mempertahankan fluktuasi keuangan. 

Jika kamu menjalankan bisnis berskala kecil, mungkin kesulitan dalam meningkatkan pinjaman jangka panjang. Kreditur biasanya akan ragu-ragu untuk memberikan pinjaman, karena skala operasi bisnis kamu yang masih kecil. 

Bahkan jika kamu mendapatkan pinjaman, maka kamu harus menerima suku bunga tinggi dan persyaratan pembayaran yang ketat. Tentunya ini membatasi kemampuan kamu untuk mengembangkan bisnis.

2. Pendapatan Bisnis

Perusahaan dengan pendapatan yang relatif stabil biasanya dapat membayar jumlah utang secara lebih signifikan, karena perubahan modalnya juga cenderung stabil. 

Karena pembayaran utang dilakukan secara berkala dengan tingkat bunga tetap, bisnis dengan prospek pendapatan yang lebih tinggi dapat menanggung beban keuangan tetap ini. 

Di sisi lain, ada beberapa perusahaan yang kesulitan dalam menghadapi fluktuasi atau perubahan modal yang lebih tinggi. Maka dari itu, biasanya mereka lebih mengandalkan saham ekuitas untuk membiayai operasi mereka. 

3. Tingkat Persaingan

Jika bisnis kamu beroperasi dalam lingkungan bisnis dengan lebih banyak persaingan, maka kamu pun harus memiliki lebih banyak saham ekuitas dalam laporan perubahan modal. Itu karena bisnis kamu biasanya cenderung lebih berfluktuasi dibandingkan dengan bisnis yang menghadapi persaingan yang lebih rendah.

4. Tahap Siklus Hidup

Sebuah bisnis di tahap awal siklus hidupnya lebih rentan terhadap kegagalan. Dalam hal ini, berarti kamu harus menggunakan proporsi yang lebih signifikan dari modal saham biasa untuk membiayai operasional bisnis kamu. 

Itulah sebabnya penting bagi kamu untuk menyusun laporan perubahan modal supaya dapat membuat keputusan lebih bijak.

5. Dividen per Saham

Faktor ini menunjukkan distribusi keuntungan perusahaan sebagai kompensasi atas saham ekuitas yang dimiliki oleh investor. Perusahaan publik mengumumkan dividen melalui laporan kuartal atau tahunan atau melalui siaran pers. 

Meskipun tidak semua perusahaan publik harus membayar dividen, ini adalah salah satu faktor yang mempengaruhi perubahan modal perusahaan yang membayar. Jika dividen per saham untuk tahun mendatang meningkat, dengan menjaga faktor-faktor lain tetap konstan, maka perubahan modal pun juga akan meningkat.

Baca Juga: Contoh Risiko Operasional dalam Bisnis dan Cara Mencegahnya

6. Nilai Pasar Saham Saat Ini

Harga merupakan salah satu faktor yang menentukan perubahan modal suatu bisnis di mana saham tersebut diperdagangkan di pasar. Dengan asumsi faktor lain tetap konstan, semakin tinggi nilai pasar saham, maka semakin rendah biaya ekuitas, begitu juga sebaliknya.

7. Tingkat Pertumbuhan Dividen

Pertumbuhan dividen yang meningkat setiap tahun berdampak pada perubahan modal. Tingkat pertumbuhan ini dapat dihitung dengan mengambil rata-rata dari menghitung dividen tahun lalu.

8. Keuntungan dan Kerugian

Pendapatan dan beban perusahaan muncul di laporan neraca sebagai laba ditahan selama periode akuntansi tahunan. Di akhir periode, akuntan perusahaan akan melaporkan laba bersihnya sebagai keuntungan atau kerugian. 

Nah, keuntungan yang perusahaan peroleh akan meningkatkan ekuitas pemegang saham. Sementara kerugian akan membuat ekuitas menurun.


Tujuan Laporan Perubahan Modal

Tujuan utama dari laporan perubahan ekuitas adalah untuk membekali para pemegang saham dengan informasi keuangan yang lebih terperinci. Tujuannya supaya pemegang saham dapat membuat keputusan yang lebih bijak mengenai strategi investasi mereka. 

Informasi tersebut dapat digunakan untuk mengidentifikasi nilai nominal saham biasa atau treasury. Selain itu, laporan ini juga dapat memperjelas laba ditahan dan memperkuat kepercayaan investor pada perusahaan atau bisnis kamu.

Sederhananya, dengan laporan perubahan modal ini para pemegang saham bisa memperoleh perincian tentang semua pergerakan ekuitas akun selama periode akuntansi yang tidak tersedia di tempat lain dalam laporan keuangan.

Laporan ini juga akan membantu para pemegang saham maupun investor dalam membuat keputusan yang tepat. Selain itu, laporan ini juga memungkinkan para analis dan pembaca laporan keuangan lainnya lebih mudah memahami faktor-faktor apa yang mengakibatkan perubahan modal ekuitas.


Unsur-Unsur yang Terdapat Dalam Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan ekuitas memiliki unsur-unsur yang harus ada di dalamnya. Beberapa unsur yang umum ada pada laporan ekuitas mencakup tiga elemen berikut:

1. Modal Bersama

Unsur ini juga kerap disebut sebagai modal kontribusi. Modal bersama adalah angka yang menunjukkan jumlah modal (uang dan aset) perusahaan yang diterima dari pemegang saham. Ada dua macam saham yang biasanya tersedia di perusahaan.

Pertama, saham biasa (common shares), yakni saham yang investor beli dalam sekuritas perusahaan. Perusahaan tersebut dapat menjual saham biasa pada harga yang lebih tinggi untuk mendapatkan keuntungan.

Ada juga saham preferen (preferred shares). Jenis saham ini memberi investor dividen secara berulang. Biasanya, nilai saham preferen bisa berubah berdasarkan suku bunga saat ini.

2. Pendapatan yang Ditahan (Tabungan)

Laba atau pendapatan ditahan adalah laba yang diberikan kembali ke bisnis sebagai investasi alih-alih dialokasikan sebagai dividen kepada pemegang saham. Tujuan dari dari adanya unsur ini adalah untuk membantu bisnis meningkatkan operasinya sendiri, seperti pembelian aset tetap serta menghilangkan hutang dan mendanai modal kerja. 

3. Pendapatan Bersih

Laba bersih merupakan pendapatan yang mewakili penjualan setelah selisih biaya, beban, depresiasi, bunga, dan pajak. Umumnya, investor menggunakan informasi ini untuk mengukur profitabilitas perusahaan dengan mengidentifikasi seberapa jauh pendapatan mereka melebihi pengeluaran mereka. 

Sekuritas akan membagikan laba bersihnya sebagai dividen kepada pemegang saham atau menahan dividen dan menyimpannya untuk diri mereka sendiri sebagai tabungan. Melalui unsur ini, para stakeholder dapat memprediksi dan menghitung laba per saham. 

4. Perubahan Kebijakan Akuntansi

Dampak dari setiap perubahan kebijakan akuntansi harus kamu laporkan dalam klasifikasi. Hal ini memungkinkan penyajian kembali ekuitas pembukaan seolah-olah kebijakan akuntansi baru selalu digunakan.

5. Koreksi Kesalahan Periode Sebelumnya

Efek dari kesalahan periode sebelumnya juga harus kamu catat sebagai penyesuaian terhadap cadangan awal, bukan saldo awal. Dengan begitu, jumlah periode berjalan dapat kamu rekonsiliasi dan telusuri ke laporan keuangan periode sebelumnya.

6. Saldo yang Disajikan Kembali

Elemen ini adalah ekuitas pemegang saham setelah penyesuaian karena perubahan dan koreksi di atas. Saldo ini dapat kamu atribusikan pada stakeholder ketika di awal periode komparatif sesudah penyesuaian.

7. Perubahan Modal Saham

Jika ada pengeluaran lebih lanjut dari modal saham selama periode akuntansi, maka itu harus kamu tambahkan ke laporan perubahan ekuitas dan penebusan saham harus kamu kurangkan. Elemen ini harus kamu catat secara terpisah untuk cadangan modal saham dan cadangan premi saham.

8. Cadangan Revaluasi

Keuntungan serta kerugian revaluasi selama periode akuntansi yang berjalan wajib kamu catat dalam laporan perubahan ekuitas di luar laporan laba rugi. Keuntungan yang kamu masukkan dalam laporan laba rugi karena pembalikan kerugian sebelumnya tidak kamu catat secara terpisah.

9. Saldo Awal (Pembukaan) dan Akhir (Penutup)

Elemen saldo awal ini bisa kamu ambil dari laporan posisi keuangan periode sebelumnya dan tidak bisa kamu sesuaikan. Penyesuaian yang bisa kamu lakukan dalam laporan perubahan ekuitas antara lain, perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi kesalahan periode lalu. 

Adapun saldo akhir merupakan saldo cadangan ekuitas pemegang saham pada akhir periode akuntansi. Saldo inilah yang nantinya akan menjadi saldo pembukaan di awal periode.


Komponen dalam Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal umumnya berfungsi untuk merangkum perubahan komponen ekuitas. Beberapa komponen yang harus ada dalam laporan tersebut antara lain:

1. Saldo Pembukaan

Komponen ini adalah saldo akhir dari laporan ekuitas pemegang saham di tahun sebelumnya. Memuat semua penambahan dan pengurangan berikutnya pada tahun pelaporan akuntansi berjalan yang dilakukan pada saldo awal laporan ekuitas.

2. Pendapatan Bersih

Komponen selanjutnya adalah pendapatan bersih yang merupakan seluruh pemasukan yang kamu peroleh setelah semua operasi dan pengeluaran non-operasional kamu kurangkan selama tahun pelaporan. Nilai pendapatan ini bisa kamu dapatkan dari laporan laba rugi setelah setiap tahun pelaporan keuangan.

3. Pendapatan Lainnya

Komponen ketiga dari laporan ekuitas pendapatan lainnya, yakni setiap uang tambahan yang diterima oleh perusahaan yang tidak dicatat dalam laporan laba rugi. Sumber pendapatan ini meliputi keuntungan aktuaria dan keuntungan yang belum direalisasi dalam instrumen keuangan.

4. Penerbitan Saham Baru

Dalam laporan perubahan modal juga harus ada unsur penerbitan saham baru. Jumlah ini ditambahkan ke ekuitas pemegang saham total ketika saham baru diterbitkan. Selain itu, bisa juga saat ada peningkatan ekuitas pemegang saham membuat jumlah ekuitas pemegang saham total juga meningkat.

5. Kerugian Bersih

Kerugian bersih adalah kerugian yang dialami oleh suatu bisnis sebagai akibat dari adanya kesalahan dalam tahun anggaran. Jenis kerugian ini dapat mengurangi jumlah modal bisnis kamu, maka dari itulah pengurangannya harus dicatat di laporan perubahan ekuitas.

6. Kerugian Lainnya

Seperti halnya pendapatan yang lain, biaya ini merupakan kerugian yang dikeluarkan oleh perusahaan tetapi tidak dicatat dalam laporan laba rugi, namun harus dicatat dalam laporan ekuitas. 

Contoh dari komponen kerugian ini adalah kerugian aktuaria atau kerugian yang belum direalisasi dari derivatif (perjanjian penukaran pembayaran) keuangan.

7. Dividen

Dividen dalam laporan perubahan modal adalah pembagian laba selama tahun fiskal (pelaporan keuangan) dan harus dikurangkan dari saldo ekuitas. Pembagian laba ini biasanya dilakukan melalui kesepakatan saat rapat umum para pemegang saham.

8. Penarikan Modal

Saat penebusan saham sudah selesai, maka jumlahnya secara otomatis dikurangkan dari laporan ekuitas pemegang saham. Dengan begitu, ekuitas perusahaan akan berkurang secara keseluruhan.

Cara Membuat Laporan Perubahan Modal

Sebelum mengetahui contoh laporan perubahan modal, ada baiknya kamu pahami dahulu bagaimana cara membuat atau menyusun laporan perubahan ekuitas. Berikut ini beberapa petunjuk dan langkah demi langkah untuk membantu kamu dalam menyusun laporan tersebut:

  • Pertama, kamu perlu pastikan bahwa saldo ekuitas pada awal periode pelaporan sama dengan saldo akhir (penutupan) pada akhir periode sebelumny.
  • Selanjutnya, kamu hitung pendapatan dan kerugian bersih dari bisnis kamu.
  • Hitung nilai dividen yang diumumkan untuk periode pelaporan.
  • Setelah itu, hitung setiap penyesuaian yang dibuat untuk periode pelaporan, termasuk perubahan modal saham dan cadangan, efek dari perubahan kebijakan akuntansi, dan koreksi kesalahan periode sebelumnya.
  • Terakhir, hitung saldo akhir ekuitas dengan menambahkan pendapatan bersih ke saldo ekuitas pembukaan, dikurangi dividen, dan penyesuaian lainnya yang diuraikan di atas.

Contoh Laporan Perubahan Modal

Untuk pembahasan selanjutnya, mari lihat beberapa contoh laporan perubahan modal berikut ini. Dengan begitu, kamu bisa mengetahui lebih jelas seperti apa itu laporan perubahan ekuitas.

contoh laporan perubahan modal 1
Sumber: PAKAR

contoh laporan perubahan modal printing
Sumber: CPSSOFT

laporan perubahan modal mitra mart
Sumber: Akuntansi ID

Yuk, Segera Buat Laporan Perubahan Modal untuk Bisnis Kamu!

Demikianlah penjelasan terkait pengertian dan contoh laporan perubahan modal yang bisa kamu jadikan referensi sebelum menyusunnya. Meskipun tampak sepele, ternyata peranannya cukup penting supaya kamu dapat menentukan arah kebijakan akuntansi bisnis kamu dengan lebih baik.

Kalkulator Simulasi Pinjaman
Ketahui maksimum pinjaman dan cicilan per bulan
+62
Estimasi jumlah maksimum pinjaman

Rp

Estimasi cicilan bulanan
  • Tenor 6 bulan: Rp
  • Tenor 12 bulan: Rp
  • Tenor 24 bulan: Rp

Install aplikasi KoinWorks dan mulai ajukan pinjaman di KoinBisnis!

Ajukan Pinjaman Sekarang

Ajukan Modal Usaha UMKM

Artikel Terpopuler

Contoh Buku Kas

3 Contoh Buku Kas Harian yang Sederhana dan Mudah Dimengerti

0
Contoh buku kas harian apa yang mudah untuk dicoba? Mengelola keuangan harus dilakukan dengan baik. Selain bisa bantu mengontrol pengeluaran, mengelola keuangan juga bisa mempermudah...
13 Rekomendasi Sepatu Running Lokal Terbaik dan Tahan Lama

13 Rekomendasi Sepatu Running Lokal Terbaik dan Tahan Lama

0
Running atau jogging merupakan olahraga yang paling murah dan gampang. Sebab, kamu hanya butuh sepatu untuk melakukannya. Saat ini, banyak sekali sepatu running lokal...
Contoh Kata Pengantar untuk Proposal yang Menarik

6 Contoh Kata Pengantar untuk Proposal Usaha yang Menarik

0
Menulis merupakan aktivitas penting yang tidak sulit dan sebenarnya bisa dilakukan semua orang jika mau menekuni aturan-aturan dalam kepenulisan. Contohnya menulis kata pengantar pada...
11 Rekomendasi Merek Sepatu Kulit Lokal Terbaik dan Awet

11 Rekomendasi Merek Sepatu Kulit Lokal Terbaik dan Awet

0
Mencari sepatu kulit lokal berkualitas? Pada dasarnya, sepatu memiliki peran yang sangat penting untuk menunjang penampilan. Mengenakan sepatu berkualitas memberikan rasa percaya diri, terutama...

8 Merek Teh Terbaik di Indonesia dan Cara Pemasarannya

0
Apa saja merek teh terbaik yang tersedia di Indonesia? Siapa yang tidak kenal minuman teh? Di Indonesia sendiri, teh merupakan minuman yang digemari oleh semua...

Artikel Terkait