Kemasan yang ramah lingkungan saat ini banyak digunakan oleh para pebisnis kuliner. Kemasan seperti ini dipilih karena aman untuk kesehatan. Jadi, kemasan ini tidak hanya baik untuk menjawab permintaan konsumen, tetapi juga akan berdampak baik pada reputasi brand-mu.
Untuk lebih memahami apa saja manfaat dan jenis-jenis dari kemasan ramah lingkungan atau eco friendly ini, silakan kamu simak saja artikel ini sampai selesai.
Manfaat Kemasan Ramah Lingkungan
Kemasan yang ramah lingkungan merupakan kemasan yang tidak memiliki dampak buruk bagi lingkungan sekitarnya, sehingga lingkungan bisa tetap terjaga dengan baik. Nah, berikut ini ada beberapa manfaat dari kemasan eco friendly.
1. Mudah Terurai
Manfaat pertama dari kemasan eco friendly adalah mudah terurai. Kemasan pengganti plastik ini tentunya lebih mudah hancur dan bisa terurai dengan baik.
Hal ini tentunya akan memberikan manfaat yang besar bagi lingkungan karena bisa menjadi gerakan dalam pengurangan jumlah sampah plastik kemasan bekas pakai.
2. Minim Risiko
Bisa kamu bayangkan efek apa yang bisa kamu dapatkan jika setiap hari mengonsumsi makanan yang kemasannya terbuat dari bahan kimia. Salah satu contohnya adalah styrofoam yang bisa menimbulkan efek samping terhadap kesehatan apabila digunakan secara terus-menerus.
Perlu kamu ketahui bahwa styrofoam ini mengandung beberapa zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Beberapa kandungan zat tersebut antara lain adalah benzena dan styrene yang bisa menimbulkan kanker.
Jadi, dengan menggunakan kemasan eco friendly, kemungkinkan makanan terkontaminasi dengan zat kimia pun lebih kecil. Dengan begitu, makanan pun akan jauh lebih aman daripada yang menggunakan kemasan berbahan dasar plastik.
3. Mudah Didaur Ulang
Salah satu manfaat unggulan dari kemasan yang ramah lingkungan adalah kemasannya mudah didaur ulang.
Perlu kamu ketahui bahwa pada tahun 2021 lalu, total sampah nasional yang paling banyak adalah berasal dari sampah plastik, yakni sebanyak 17% dari total keseluruhan sampah nasional.
Nah, sampah plastik ini sulit terurai dan membutuhkan waktu kurang lebih 450 tahun untuk benar-benar terurai dengan tanah.
Sementara itu, kemasan eco friendly sangatlah mudah untuk didaur ulang dan lebih cepat terurai. Dengan begitu, menggunakan kemasan eco friendly ini juga bisa mengurangi dampak penumpukan sampah yang semakin banyak.
4. Memenuhi Standar Penggunaan Kemasan Makanan
Manfaat lain dari kemasan eco friendly ini adalah kemasannya sudah memenuhi standar kemasan makanan penggunaan.
Nah, kemasan untuk produk makanan tertentu harus memenuhi standar food grade. Jadi, kemasan eco friendly ini tentunya bisa menjamin keamanan bagi kamu yang ingin menggunakannya untuk produk makanan.
5. Desain Menarik
Manfaat selanjutnya dari kemasan eco friendly adalah memiliki desain yang menarik. Hal ini tentunya akan menambah nilai jual dari produkmu tersebut.
Desain secara tidak langsung akan menarik konsumen untuk menggunakan atau membeli produkmu tersebut. Contohnya adalah accesories, tentunya akan lebih menarik apabila wadah yang kamu gunakan adalah pouch cantik dari kain perca.
Jadi, menggunakan kemasan eco friendly ini akan memberikan image yang unik untuk produkmu tersebut. Dengan kata lain, maka produk yang kamu jual tersebut akan terlihat jauh lebih unggul dari segi desain.
6. Memperkuat Brand dan Menambah Kepercayaan Konsumen
Manfaat terakhir dari penggunaan kemasan eco friendly ini adalah bisa memperkuat brand dan menambah kepercayaan konsumen.
Jadi, upaya branding ini bukan hanya bisa kamu perkuat melalui media sosial saja, melainkan juga bisa melalui kualitas produk dan kemasan yang kamu gunakan.
Branding yang kuat tentunya akan membantu bisnismu tersebut untuk lebih mudah dikenal dan diingat konsumen.
Selain itu, apabila produk yang kamu tawarkan menggunakan packaging yang berbeda, maka hal ini tentu akan menambah kepercayaan konsumen atas produk yang kamu jual tersebut.
Jenis-Jenis Kemasan yang Ramah Lingkungan
Perlu kamu ketahui bahwa kemasan yang ramah lingkungan ini selain baik untuk lingkungan sekitar juga baik untuk bisnis kuliner yang sedang kamu jalankan.
Bagaimana tidak, kemasan ini tentunya akan mengurangi biaya produksi dan berat kemasan, sehingga bisa menekan ongkos kirimnya. Lantas, apa saja jenis-jenis kemasan eco friendly ini?
1. Kardus
Kemasan kardus bisa didaur ulang atau dipakai lagi, sehingga merupakan pilihan bagi kamu yang ingin menggunakan kemasan eco friendly.
Selain itu, konsumen juga bisa menggunakannya kembali untuk menyimpan dokumen atau benda lainnya. Kardus juga memiliki sifat yang kuat, sehingga bisa kamu gunakan untuk meletakkan benda yang sensitif sekalipun.
Tidak hanya itu, kardus juga memiliki sifat fleksibel dan bisa kamu ubah, baik bentuk maupun ukurannya. Dengan begitu, maka kamu bisa menyesuaikannya dengan produk yang akan kamu bungkus.
Salah satu contoh penggunaan kardus adalah sebagai kemasan cake, tart, maupun jenis kue lainnya.
2. Kain
Sebagai alternatif kemasan, kamu juga bisa menggunakan kain sebagai pembungkus produk yang kamu jual.
Metode membungkus barang menggunakan kain ini berasal dari Jepang. Kamu bisa menggunakan kain motif yang berasal dari baju bekas untuk kamu jadikan sebagai kemasan produk.
Kamu bisa memilih warna dan motif yang menarik dan sesuai dengan brand atau produk yang kamu jual. Selain bisa menarik konsumen karena unik, hal ini juga akan memudahkan konsumen dalam mengingat brand atau produk yang kamu jual tersebut.
Untuk kemasan yang terbuat dari kain ini bisa kamu jadikan sebagai kemasan permen maupun kopi. Jadi, produk yang kamu jual pun akan lebih terlihat menarik.
3. Kertas untuk Makanan
Jenis kemasan yang ramah lingkungan selanjutnya adalah kertas. Jika memang produk yang kamu jual tidak membutuhkan kemasan yang kuat, maka kamu bisa menggunakan kertas sebagai alternatifnya.
Selain mudah didaur ulang, kertas juga mudah terurai, sehingga termasuk kemasan yang eco friendly.
Agar kemasanmu tersebut lebih menarik, maka kamu bisa mencetak kertas khusus dengan logo dari brand milikmu.
Nah, jika memang produk yang kamu jual membutuhkan kemasan yang kuat sebagai pelindung, maka kamu bisa menggunakan sisa kertas tersebut untuk menjadi bantalannya.
Untuk kamu yang menjual produk kuliner, maka kamu bisa menggunakan kertas wax sebagai alas dari produkmu tersebut.
Perlu kamu ketahui bahwa kertas wax memiliki sifat yang anti lengket, tahan air, dan tahan akan minyak, sehingga sangat cocok untuk pembungkus makanan.
Kamu bisa menggunakan kemasan kertas ini untuk membungkus makanan siap saji yang tidak berminyak, seperti snack, rice box, burger, dan lain sebagainya.
4. Cassava Bag
Saat ini, sudah ada inovasi kemasan eco friendly yang sangat populer, yakni cassava bag atau plastik yang berbahan dasar dari serat singkong.
Bentuk dari cassava bag ini sendiri sangat mirip dengan kantong plastik biasa, namun memiliki tekstur yang lebih halus dan lembut.
Perlu kamu ketahui bahwa cassava bag ini terbuat dari resin alami yang terdiri dari 98% pati tapioka, 1% biopolimer alami yang bisa terurai dan dikonsumsi mikroorganisme dalam tanah, serta 1% minyak nabati.
Nah biasanya, cassava bag ini akan mudah hancur ketika bercampur dengan air bersuhu lebih dari 80 derajat celcius.
Berdasarkan riset dari Sustainable Waste Indonesia, cassava bag ini hanya membutuhkan waktu sekitar kurang lebih 180 hari untuk terurai dengan tanah. Tentunya hal ini sangat berbeda jauh dengan kantong plastik biasa yang memerlukan waktu sangat lama hingga benar-benar terurai dengan tanah.
Cassava bag ini bisa kamu gunakan untuk membungkus teh maupun kopi. Dari kemasannya sendiri akan membuat produkmu terlihat mahal.
5. Tas Reusable
Selain menggunakan plastik, kamu juga bisa membuat kemasan berbentuk tas. Selain menjadi salah satu alternatif kemasan yang ramah lingkungan, menggunakan tas reusable juga bisa memberikan nilai tambah pada produkmu tersebut.
Hal ini karena tas reusable ini bisa dicuci dan digunakan berulang kali. Selain bisa mendapatkan untung, kamu juga turut membantu dalam melestarikan lingkungan.
Pembeli bisa membawa semua belanjaan mereka menggunakan tas ini, seperti halnya sembako, sayuran, dan buah-buahan.
6. Bambu
Salah satu alternatif lain yang bisa kamu gunakan dalam membuat kemasan produk kuliner adalah bambu. Bambu tentunya sangat cocok kamu gunakan untuk membungkus jenis makanan tradisional, contohnya adalah tape, gethuk singkong, telur asin, dan lain sebagainya.
Selain bisa menunjukkan brand yang kental dengan produk makanan tradisional, kemasan bambu ini juga bisa kamu gunakan untuk menyimpan benda lain untuk penggunaan jangka panjang.
7. Daun
Jika saat ini kamu menjual produk makanan, khususnya jenis sajian lokal atau tradisional, maka kamu bisa menggunakan kemasan alternatif yang berasal dari daun.
Selain ramah lingkungan, makanan yang kamu bungkus dengan menggunakan daun ini juga akan memiliki aroma dan rasa yang lebih unik.
Nah, agar kemasan tersebut lebih menarik, kamu bisa menambahkan stiker dengan logo dari brand milikmu dan mengikatnya dengan tali rami.
Untuk produk yang bisa kamu kemas menggunakan daun adalah gethuk, nagasari, ongol-ongol, dan lain sebagainya.
8. Kulit Jagung
Ide kemasan eco friendly selanjutnya yang bisa kamu coba sebagai alternatif pengganti plastik adalah kemasan dari kulit jagung. Kemasan ini berasal dari kulit jagung yang memiliki sifat seperti plastik pada umumnya.
Menurut penelitian dalam Jurnal Zarah Pendidikan Kimia Universitas Maritim Raja Ali Haji, butuh bahan tambahan lain untuk membuat kemasan yang berasal dari kulit jagung ini.
Bahan tambahan tersebut antara lain adalah lem kayu, kertas bekas, dan tepung kanji. Nah, kemasan dari kulit jagung ini bisa kamu gunakan secara langsung untuk membungkus produk makanan yang kamu jual tersebut.
Untuk produk yang bisa kamu kemas menggunakan kulit jagung ini contohnya adalah kuaci, kopi, dan teh.
9. Paper Cup
Sama halnya dengan karton maupun kardus, paper cup ini tergolong cukup mudah untuk didaur ulang kembali menjadi benda yang bermanfaat.
Biasanya, kemasan paper cup ini cukup umum digunakan untuk produk minuman. Kemasan ini cukup populer karena sangat praktis dan mudah dalam membawanya.
Biasanya, paper cup digunakan untuk membawa minuman dingin maupun panas, seperti kopi, cokelat panas, es teh, dan lain sebagainya.
10. Tas Jaring Katun
Setiap berbelanja sayur maupun buah di supermarket, maka pembeli harus menimbangnya terlebih dahulu. Nah biasanya, supermarket akan menyediakan kantong plastik bening sekali pakai untuk membungkus buah atau sayuran tersebut sebelum penimbangan.
Namun, saat ini sudah banyak supermarket yang menggunakan jaring atau produce bag yang terbuat dari katun. Jadi, pembeli tinggal memasukkan buah ke dalam tas jaring tersebut.
Nah dari kasus tersebut, kamu juga bisa menyediakan jenis kemasan tas jaring jika kamu adalah seorang penjual jajanan kemasan, buah, sayur, susu botol, dan lain sebagainya.
Tertarik Menggunakan Kemasan yang Ramah Lingkungan?
Setelah kamu mengetahui apa saja manfaat dan jenis-jenis dari kemasan yang ramah lingkungan, apakah kamu juga tertarik untuk menggunakannya?
Tentu saja, inspirasi ini aman sebagai alternatif kemasan pengganti plastik pada bisnis kuliner yang sedang kamu jalankan.
Selamat mencoba!
Temukan inspirasi lainnya seputar tips bisnis hanya di lokalsupportlokal.id
Untuk bisa mengajukan pinjaman di KoinBisnis, usia usaha Anda harus minimal 2 tahun atau 6 bulan jika Anda memiliki toko online. Kami mohon maaf sebelumnya.
Setelah melakukan penilaian, kami mohon maaf untuk saat ini belum bisa menerima pengajuan pinjaman Anda. Hal ini dikarenakan, kami menemukan pengeluaran Anda ditambah dengan cicilan, lebih besar dibandingkan pendapatan.