Ketahui Kelemahan Usaha Fried Chicken dan Tips Mengatasinya!

Ketika kamu hendak memulai bisnis restoran ayam goreng, kamu juga harus mengetahui kelemahan usaha fried chicken. Selain itu, banyak faktor lainnya yang akan menunjang keberhasilan bisnis makanan cepat saji ini agar lebih optimal. Terlebih lagi, usaha makanan cepat saji ini juga telah banyak memiliki pesaing.

Agar bisa menghindari kegagalan dalam bisnis makanan cepat saji ini, kamu perlu sebuah strategi khusus agar bisa sukses dalam usaha fried chicken. Namun, alih-alih sukses, banyak pengusaha bisnis yang justru terjebak dalam kegagalan bisnis yang justru berdampak pada kerugian akibat tidak mengatasi kelemahannya.

Kelemahan Usaha Fried Chicken

Setiap jenis bisnis di bidang apapun pasti memiliki kelemahan. Tak terkecuali dengan bisnis makanan ayam goreng cepat saji.

Berikut beberapa kelemahan bisnis ayam goreng cepat saji, yang wajib kamu ketahui:

1. Persaingan Bisnis yang Ketat

Jenis bisnis makanan cepat saji ini mempunyai banyak sekali pesaing. Hal ini bisa terlihat dari brand ayam goreng yang begitu banyak beredar di pasaran. Selain itu, jika kamu tidak mempunyai inovasi yang tepat dalam pengelolaan bisnis ini, maka tentu saja usaha fried chicken yang kamu jalani bakal tenggelam dan bangkrut. 

Maka dari itu, untuk bisa bersaing dalam jenis bisnis ini, kamu harus siap untuk menghadapi para pesaing yang jumlahnya begitu banyak. Selain itu, kualitas rasa juga menjadi faktor penting untuk memenangkan persaingan dengan para kompetitor tersebut. 

2. Harga Pasar yang Relatif Sulit Berkembang

Resto yang menjual ayam goreng cepat saji ini sangat banyak dan rata-rata mereka menawarkan harga porsian yang relatif sama dan terjangkau. Bahkan, banyak juga pilihan menu ekonomis yang ditawarkan dengan harga murah. Kondisi ini lah yang membuat kelemahan usaha fried chicken sangat tampak dari segi harga jualnya.

Jika harga terkesan mahal, maka bisnis ayam goreng yang kamu kelola ini akan kalah dengan para pesaing lainnya. Namun, jika harga terlalu murah maka keuntungan yang kamu peroleh juga relatif sedikit. Faktor inilah yang membuat sulitnya menentukan harga yang tepat dalam usaha resto cepat saji ini.

3. Modal Relatif Besar

Untuk bisa membuka bisnis ayam cepat saji ini, modal yang harus kamu gelontorkan agar bisnis bisa berkembang relatif besar. Terlebih lagi, jika kamu ingin memulai bisnis ini dengan konsep mewah seperti KFC, McDonald, atau A&W. 

Konsep resto yang mewah ini memang ini memang ampuh untuk menarik minat konsumen. Namun pada hakikatnya, kelemahan usaha fried chicken dengan konsep mewah ini sangat tinggi karena butuh modal dengan jumlah yang besar. 

4. Bahan Baku Cenderung Mudah Basi

Jika kamu mempunyai usaha resto ayam goreng dengan intensitas penjualan relatif rendah, maka akan berdampak pada kerugian yakni bahan baku ayam potong yang menjadi basi. 

Pada umumnya, ayam frozen yang didinginkan dalam lemari pendingin hanya mampu bertahan sekitar 5 sampai 7 hari saja. Jadi, jika dalam jangka waktu tersebut ayam belum juga diolah menjadi makanan, maka tentu akan basi. 

Walaupun tidak sepenuhnya basi, hal ini tentu saja akan memengaruhi cita rasa ayam saat telah tersaji matang. 

Maka dari itu, biasanya pelaku usaha fried chicken membeli ayam dalam jumlah sedikit. Hal tersebut bertujuan untuk menghindari potensi ayam basi, atau berubah cita rasanya akibat terlalu lama berada di lemari pendingin. 

Selain itu, pembelian ayam dalam jumlah sedikit ini juga bertujuan untuk mengurangi kerugian modal akibat penjualan yang kurang laku.

5. Menunya Cukup Membosankan

Kelemahan usaha fried chicken selanjutnya adalah menu yang terkesan itu-itu saja dan membosankan. Jadi, konsumen akan cenderung tidak tertarik untuk melakukan pembelian secara rutin karena pilihan menu yang membosankan tersebut.

Bahkan, brand ayam goreng cepat saji yang telah mempunyai nama sekalipun mengalami kesulitan untuk mengatasi pilihan menu yang membosankan ini. Mereka seringkali membuat inovasi dengan variasi pilihan menu lain. Namun, hasilnya justru malah menimbulkan kerugian karena kurang laku.

Selain itu, pilihan menu yang membosankan ini juga akan menimbulkan menurunnya omset penjualan. Mengapa demikian? Karena konsumen akan mendapatkan kesan jika produk yang kamu tawarkan ini tidak menarik dan itu-itu saja.

6. Inovasi yang Terbilang Sulit

Tak hanya menu yang membosankan saja, upaya untuk mengatasi menu yang membosankan tersebut juga relatif sulit. Pasalnya, kamu tidak bisa melakukan inovasi dengan leluasa mengingat pakem dari resto cepat saji ini adalah ayam sebagai produk utamanya. 

Berbeda dengan jenis makanan lain yang mudah untuk mencari inovasinya, kelemahan usaha fried chicken khususnya dalam hal inovasi ini memang sangat sulit untuk menemukan solusinya. Jadi, kamu hanya bisa terfokus pada gagasan lama saja yang cenderung memberi kesan monoton.

Tips Menghindari Kegagalan dalam Usaha Fried Chicken

Nah, setelah mengetahui beberapa kelemahan dari bisnis ayam goreng, berikut ini adalah beberapa tips untuk menghindari kegagalan dalam usaha fried chicken:

1. Bangun Konsep Unik

Hal pertama yang bisa kamu lakukan untuk menghindari kegagalan adalah dengan mengusung konsep bisnis yang unik dan menarik. Konsep yang terkesan unik terbukti mampu mendorong hasrat konsumen untuk datang ke resto dan membeli produk yang kamu tawarkan.

2. Lakukan Promosi di Media Sosial

Tidak bisa kamu pungkiri lagi bahwa promosi produk apapun di media sosial seperti Instagram dan TikTok terbukti ampuh untuk branding dan meningkatkan omset penjualan. Oleh karena itu, kamu bisa memanfaatkan tren media sosial marketing ini untuk mempromosikan produk ayam goreng cepat saji yang sedang kamu jalankan.

Namun, untuk menanggulangi kelemahan usaha fried chicken dengan promosi media sosial, kamu juga harus mempunyai kemampuan teknis promosi yang mumpuni terutama dalam hal pembuatan konten. Selain itu, kamu juga menggunakan jasa content creator untuk proses branding di media sosial.

Jika kamu berhasil membangun brand produk ayam goreng cepat saji ini di media sosial, maka bisa dipastikan bahwa omset penjualan juga semakin meningkat. Bahkan, produk kamu juga bisa lebih populer terutama jika target pasar yang terjangkau relatif luas.

3. Ciptakan Cita Rasa yang Berbeda

Tips terakhir untuk bisa mengembangkan usaha fried chicken agar tidak mengalami kegagalan adalah dengan membuat produk dengan cita rasa yang berbeda. Namun, untuk bisa melakukan hal ini kamu perlu bereksperimen terkait bumbu ayam dan pemilihan tepung.

Setelah eksperimen tersebut berhasil dan menciptakan cita rasa baru yang enak dan berbeda, maka konsumen pastinya akan terus-terusan membeli produk tersebut. Selain itu, kamu juga tidak boleh berhenti melakukan eksperimen agar konsumen selalu menanti cita rasa ayam baru di resto kamu.

Tertarik dengan Bisnis Fried Chicken?

Sekian pembahasan tentang kelemahan usaha fried chicken. Pada dasarnya, setiap usaha di bidang apapun memiliki potensi kegagalan yang sama. Namun, dengan strategi pemasaran yang tepat, justru kegagalan tersebut bakal berubah menjadi kesuksesan.

Jadi, jangan pernah berhenti berkreasi, ya!

Temukan inspirasi lainnya seputar tips bisnis hanya di lokalsupportlokal.id