Ada banyak sekali kelemahan bisnis frozen food yang membuatnya menantang saat dilakukan.
Walaupun makanan olahan beku ini banyak diminati karena mudah dan praktis, tentu saja tetap harus mencari solusinya.
Yuk, simak selengkapnya di sini!
Kelemahan dari Bisnis Frozen Food
Sebelum ke penjelasan tips merintis bisnis tersebut, sebaiknya kamu tahu terlebih dahulu apa saja kelemahan bisnis makanan olahan satu ini, antara lain:
1. Sangat Bergantung dengan Mesin Freezer
Kelemahan yang pertama yaitu sangat bergantung pada mesin freezer. Makanan olahan ini ketika menyimpannya harus berada di tempat yang dingin dan dalam keadaan beku. Hal tersebut bertujuan agar makanan tetap awet dan tidak cepat membusuk.
Menggunakan freezer tidak boleh kamu matikan terlalu lama dan sebisa mungkin menyala 24 jam. Kemudian, jika freezer rusak, maka harus segera diganti agar frozen food tidak lama berada di luar ruangan dengan suhu yang panas. Apalagi, frozen food merupakan makanan olahan yang tidak terpisahkan dari freezer.
2. Banyaknya Pesaing
Kelemahan bisnis frozen food berikutnya yaitu adanya banyak pesaing atau kompetitor di luar sana. Menjalankan bisnis seperti ini sudah pasti memiliki pesaing yang bahkan menjual produk makanan beku pada jenis olahan yang sama.
Jadi, memulai bisnis ini tidak hanya bermodalkan stok banyak, tapi juga bagaimana caranya membuat perbedaan agar bisnismu bisa selalu stand out.
Kemudian, kendala lainnya adalah para pesaing di luar sana pun melakukan pemasaran produk makanan ini tidak hanya offline, tapi juga online. Dengan begitu, persebaran bisnis ini semakin luas dan menjadikan tantangan untuk kamu sebagai pemula agar bisa bergerak aktif mencari jalan keluar.
3. Tidak Terprediksi Produk akan Habis
Pada dasarnya, saat merintis bisnis frozen food, kamu tidak akan bisa memprediksi kapan stok tersebut akan habis.
Berdasarkan penjelasan sebelumnya, makanan olahan ini harus selalu tersimpan di dalam freezer agar awet dan tidak busuk. Jadi, pastikan produk yang kamu jual punya daya tahan yang lama agar tetap awet sampai ke tangan konsumen dan sampai produk tersebut habis terjual.
Selain itu, para konsumen yang sering berbelanja di tempatmu biasanya akan membeli dalam jumlah banyak sebagai stok di rumah. Namun, hal tersebut juga tak selalu terjadi dan penjual tetap sulit memprediksi kapan stok tersebut akan habis.
Biasanya, satu bungkus frozen food memerlukan waktu habis sekitar 1 mingguan atau lebih tergantung masing-masing orang. Dari situ juga, kamu bisa tahu bahwa produk olahan ini tidak memiliki batas waktu yang jelas untuk habis terjual.
4. Membutuhkan Pasokan Listrik Besar
Salah satu kelemahan bisnis frozen food yaitu sangat membutuhkan pasokan listrik yang cukup. Listrik menjadi modal yang penting ketika menjalankan bisnis tersebut. Kamu tentu tahu bahwa bisnis ini harus menggunakan freezer dengan jumlah lebih dari satu. Lalu, satu alat freezer harus membutuhkan daya listrik yang cukup.
Daya yang dibutuhkan pun tidaklah sedikit, dan mesin freezer harus bekerja selama 24 jam tanpa henti. Jadi, bisa kamu bayangkan bahwa berapa daya listrik yang harus kamu pakai jika memakai freezer sebanyak 3 sampai 4 buah.
Selain untuk freezer, penerangan juga harus memadai, dan dalam penerapannya juga membutuhkan daya listrik besar.
5. Sebagian Besar Produk Junk Food
Produk-produk makanan olahan ini sebagian besar merupakan junk food. Makanan frozen food bisa menjadi junk food karena proses pengolahannya telah membuat kandungan nutrisinya hilang.
Hal tersebut dapat membuat makanan ini jadi kurang baik untuk tubuh manusia dan bisa menimbulkan gejala kesehatan bagi beberapa orang.
Dengan begitu, pelanggan yang mempunyai anak pasti ragu untuk memberikan makanan olahan tersebut.
6. Waktu Kedaluwarsa Sering Terlupakan
Para pebisnis kadang juga bisa lupa dengan waktu kedaluwarsa produk jualannya. Ini bisa menjadi kelemahan bisnis frozen food yang nantinya merugikan diri sendiri.
Memang, frozen food selalu tersimpan di freezer sehingga jangka konsumsinya lebih panjang. Namun, tanggal kedaluwarsa tetap berjalan pada kemasan. Sehingga, ketika kamu memulai bisnis tersebut harus rajin mengecek setiap tanggal kedaluwarsa di setiap kemasan frozen food.
Maka dari itu, ketika kamu membeli stok frozen food, alangkah baiknya cek terlebih dahulu tanggal kedaluwarsanya.
Tips Menghindari Kelemahan dan Memulai Bisnis Frozen Food
Demi meminimalisir kelemahan bisnis frozen food tersebut, terdapat beberapa hal yang bisa kamu lakukan ketika ingin merintisnya, antara lain:
1. Melakukan Riset Pasar Terlebih Dahulu
Hal pertama yang bisa kamu lakukan yaitu melakukan riset pasar terlebih dahulu. Dalam memulai riset pasar, perlu kamu perhatikan kondisi tempat bisnis frozen food apakah bisa menjangkau konsumen dari setiap kalangan atau tidak.
Jika memungkinkan, kamu bisa memilih lokasi bisnis frozen food di area perkotaan. Masyarakat yang tinggal di kota biasanya lebih memilih hal yang instan dan mudah. Jadi, adanya frozen food ini bisa memenuhi kebutuhan konsumsi mereka. Untuk pinggiran kota pun bisa asalkan tempat tersebut banyak lalu lalang orang-orang.
2. Menentukan Jenis Produk
Demi meminimalisir kelemahan bisnis frozen food, kamu harus tepat dalam menentukan jenis produk yang akan kamu sediakan. Hal tersebut perlu kamu lakukan dengan baik agar bisa mendapatkan hasil penjualan yang besar. Tentunya, banyak sekali pilihan jenis frozen food yang dapat kamu pertimbangkan.
Kamu bisa memulai menentukan jenis produknya berdasarkan selera pasar. Untuk jenis yang paling umum orang-orang sukai adalah bakso, sosis, nugget, kentang goreng, dan olahan daging. Mungkin semuanya bisa kamu jual namun tetap mempertimbangkan kemampuan bisnis dan kecenderungan konsumsi pelanggan.
Dengan begitu, kamu bisa mudah memprediksi kapan stok produk tersebut akan habis terjual.
3. Menyediakan Alat Lengkap
Selanjutnya yaitu kamu perlu menyediakan beberapa alat untuk memulai bisnis frozen food. Ada beberapa alat yang harus ada di dalam bisnis tersebut. Untuk awalan, kamu perlu menyediakan peralatan pokok misalnya freezer.
Carilah peralatan-peralatan lainnya yang berkualitas agar awet penggunaannya, hemat konsumsi dayanya, dan bisa mendinginkan produkmu dengan optimal.
4. Mempersiapkan Modal Awal
Menghitung modal awal perlu kamu lakukan untuk menghindari kelemahan dari merintis bisnis frozen food. Tanpa adanya modal, bisnis tersebut tidak akan berjalan.
Kemudian, menjalin kerja sama dengan supplier juga bisa menjadi modal. Hubungan baik dengan supplier dapat memungkinkan penyediaan produk berkualitas dengan masa simpan (kedaluwarsa) yang jelas.
5. Membuat Kemasan yang Baik
Salah satu tips yang bisa kamu lakukan yaitu dengan membuat kemasan yang baik. Ketika membeli, hal pertama yang terlihat oleh konsumen adalah kemasannya. Kemasan yang menarik bisa menjadi identitas dari bisnis kamu dan bisa membuat konsumen mudah mengingatnya.
Selain itu, kemasan juga bisa bantu bisnismu untuk tampil lebih beda dan unik daripada milik kompetitor.
6. Memasarkan secara Online dan Tonjolkan Keunggulannya
Tips yang perlu kamu terapkan yaitu pemasaran produk secara online. Zaman yang serba terhubung dengan internet saat ini bisa menjadi peluang untuk mendapatkan calon konsumen lebih banyak. Media promosi yang dipakai bisa Instagram, Facebook, TikTok, dll.
Semakin banyak orang yang tahu, akan semakin cepat produk makanan bekumu untuk laku.
Selain itu, kamu juga perlu menonjolkan keunggulan spesifik agar masyarakat lebih tertarik. Misalnya, kamu bisa menyediakan produk makanan beku yang terbuat dari bahan bernutrisi dan dengan cara pengolahan yang tak menghilangkan nilai gizi.
Sudah Paham Menghindari Kelemahan Bisnis Frozen Food?
Itu dia beberapa kelemahan bisnis frozen food dan cara menghindarinya.
Pastikan untuk menerapkan beberapa tips agar bisnismu sukses, ya!
Selamat mencoba!
Temukan inspirasi lainnya tentang tips bisnis hanya di lokalsupportlokal.id
Untuk bisa mengajukan pinjaman di KoinBisnis, usia usaha Anda harus minimal 2 tahun atau 6 bulan jika Anda memiliki toko online. Kami mohon maaf sebelumnya.
Setelah melakukan penilaian, kami mohon maaf untuk saat ini belum bisa menerima pengajuan pinjaman Anda. Hal ini dikarenakan, kami menemukan pengeluaran Anda ditambah dengan cicilan, lebih besar dibandingkan pendapatan.