Mengulik Potensi Keuntungan Franchise Kopi Janji Jiwa – Tak semua bisnis harus dimulai dari nol.
Asal memiliki modal yang cukup, kamu bisa menjalin usaha dengan merk dagang ternama yang sudah mapan.
Menjajal bisnis franchise adalah pilihan tepat bagi kamu yang tak ingin bersusah payah membentuk branding dan gencar melakukan promosi di tengah persaingan usaha yang sengit.
Selain itu, alasan bisnis franchise kerap jadi pilihan usaha pebisnis pemula adalah minimnya risiko dengan tingkat keberhasilan usaha tinggi.
Salah satu investasi franchise yang menguntungkan adalah bidang food and beverages. Salah satunya kopi kekinian yang mengusung konsep grab and go.
Baca Juga: Perbedaan Kreatif dan Inovatif dalam Bisnis
Mungkin kamu sudah tidak asing dengan nama Kopi Janji Jiwa yang hampir selalu ada di tiap pusat perbelanjaan.
Bisnis franchise Kopi Janji Jiwa yang diprakarsai oleh Billy Kurniawan dan berada dalam naungan PT Luna Boga Narayan kini memiliki lebih dari 700 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia.
Hebatnya, 90 persen diantaranya adalah outlet yang dikembangkan oleh franchise. Sementara sisanya dikembangkan oleh pihak manajemen.
Saking masifnya ekspansi franchise Janji Jiwa, di tahun 2019, rekor MURI memberikan penghargaan “Pertumbuhan Kedai Kopi Tercepat Dalam Satu Tahun” untuk bisnis kopi lokal.
Prestasi ini diraih karena Janji Jiwa telah berhasil membuka dan memperluas kedai kopinya hingga 700 outlet dalam setahun yang sudah tersebar di 50 kota besar di Indonesia.
Berapa Dana Investasi untuk Memulai Franchise Janji Jiwa?
Dikutip dari wawancara SWA bersama CEO Billy Kurniawan, kamu perlu dana investasi mulai dari Rp 85 juta rupiah untuk mendapatkan lisensi dan peralatan dari Janji Jiwa.
Tentunya itu belum termasuk dengan perlengkapan lainnya seperti sewa tempat dan gaji karyawan.
Kira-kira, kamu perlu modal sekitar Rp 150 Juta sampai Rp 200 Juta untuk bisa menjalankan bisnis waralaba satu ini.
Harga waralaba ini sepadan dengan masa pengembalian modal yang relatif cepat, yakni 10 sampai 12 bulan. Bahkan, Billy mengklaim sekitar 75% pewaralaba Janji Jiwa bisa mencapai titik impas dalam enam bulan.
Baca Juga: Begini Cara Membuat Surat Izin Usaha Mikro Kecil
Kamu bisa cek proyeksi BEP (Break Even Point) atau titik impas ini di laman resmi Janji Jiwa
Terlebih jika kamu berinvestasi di lokasi strategis dan memiliki manajemen operasional yang baik, investasi awal kamu bisa kembali lebih cepat dengan asumsi penjualan 6.000 sampai 7.000 gelas setiap bulannya.
Proyeksi ini cukup realistis mengingat brand Janji Jiwa sudah memiliki tempat di hati konsumen dan populer di kalangan millenials.
Apalagi Janji Jiwa tak hanya menjual kopi namun juga aneka toast.
Hal ini menjadi keunggulan tersendiri dibanding kompetitor yang sekedar menjual kopi saja.
Meski tantangan bisnis franchise selalu ada, namun faktor risiko cenderung minim.
Sebab, pihak manajemen waralaba akan hadir membantu mitra franchise dengan mengaw SOP, berinovasi memberikan produk terbaru, serta berbagi strategi pemasaran.
Hal-hal tersebut biasanya menjadi kendala utama saat seseorang baru memulai brand bisnisnya sendiri.
Butuh waktu tahunan agar bisnis dapat stabil, jika kamu tidak suka coba-coba dan menunggu lama untuk balik modal, bisnis franchise bisa jadi pilihan terbaik!
Memang sih usaha franchise perlu modal cukup besar, namun melihat proyeksi balik modal yang cukup cepat, franchise Janji Jiwa menawarkan potensi keuntungan yang menarik.
Jangan sia-siakan potensi meraih untuk dari bisnis waralaba karena alasan modal. Kamu bisa mengajukan pinjaman modal usaha secara online melalui KoinBisnis dari KoinWorks.
KoinBisnis merupakan salah satu produk pinjaman online yang yang menawarkan pinjaman modal usaha sampai Rp2 Miliar dengan bunga pinjaman relatif rendah yakni 0,75% per bulan.
Ayo segera unduh Super Financial App dari KoinWorks sebagai langkah awal memulai bisnis franchise-mu!
Untuk bisa mengajukan pinjaman di KoinBisnis, usia usaha Anda harus minimal 2 tahun atau 6 bulan jika Anda memiliki toko online. Kami mohon maaf sebelumnya.
Setelah melakukan penilaian, kami mohon maaf untuk saat ini belum bisa menerima pengajuan pinjaman Anda. Hal ini dikarenakan, kami menemukan pengeluaran Anda ditambah dengan cicilan, lebih besar dibandingkan pendapatan.