Contoh Surat Perjanjian Hutang Piutang dan Cara Membuat yang Benar

Di masa pandemi ini, tanpa sadar kita mengalami kesulitan dalam menghasilkan uang. Terutama saat ekonomi sedang serat dan hanya memiliki satu pekerjaan tetap. Sebab berkurangnya pelanggan, banyak pula perusahaan atau pabrik pun banyak yang menurunkan gaji para karyawannya.

Salah satu cara untuk menyambung hidup adalah dengan mengajukan pinjaman yang berupa hutang. Individu pun dapat melakukan pinjaman Namun beberapa perusahaan yang membutuhkan dana bantuan pun terkadang melakukan hal yang sama. 

Perusahaan atau badan usaha tersebut membutuhkan bantuan dana untuk menyelamatkan perusahaannya. Kebanyakan yang melakukan transaksi hutang piutang adalah perusahaan yang akan bangkrut dan pemiliknya masih memiliki keinginan untuk tetap berusaha membangun perusahaan tersebut. 

Perjanjian hutang piutang pun memiliki batas waktu untuk membayar kembali hutang tersebut ketika sudah jatuh tempo. Untuk menjaga perjanjian agar tetap berlaku, kamu akan membutuhkan surat perjanjian hutang piutang. 

Surat ini akan menjaga pihak yang meminjam dan yang memberikan pinjaman tetap aman. Lalu bagaimana bentuk contoh surat perjanjian hutang piutang yang benar?


Apa Itu Surat Perjanjian Hutang Piutang?

Sebelum memahami definisi dari surat perjanjian hutang piutang, kamu juga harus memahami apa itu hutang piutang. Definisi dari hutang piutang adalah sebuah hak milik dari pihak pemberi pinjaman yang beri kepada penerima pinjaman dalam jangka waktu yang telah mereka tentukan dan setuju oleh kedua belah pihak. 

Hutang piutang kebanyakan berfungsi untuk menutupi biaya atau melengkapi biaya si penerima pinjaman yang sedang kekurangan. Selama pihak pemberi pinjaman bersedia untuk memberikan hak miliknya yang berupa harta dan perjanjian batas waktu tertentu, maka perjanjian hutang piutang dapat terlaksana. 

Sedangkan surat perjanjian hutang piutang adalah sebuah berkas atau dokumen resmi yang berfungsi sebagai acuan kegiatan peminjaman uang oleh pihak pemberi dan pihak penerima. Surat ini berisi kesepakatan dan informasi yang pihak pemberi dan penerima selama melakukan perjanjian hutang piutang.

Baca juga: Begini Cara Membuat Surat Izin Usaha Mikro Kecil


Tujuan Pembuatan Surat Hutang Piutang

Tujuan dari pembuatan surat perjanjian hutang piutang adalah untuk meminimalisir risiko yang mungkin dapat terjadi. Surat ini lengkap dengan materai dan tanda tangan dari pihak pemberi pinjaman dan pihak yang menerima pinjaman. Materai dan tanda tangan dapat menjadi acuan yang kuat dalam lembaga hukum. 

Acuan tersebut berguna apabila ada kesalahan informasi atau penyalahgunaan dokumen dalam pelaksanaan hutang piutang. Bahkan surat ini dapat menjadi bumerang bagi penerima pinjaman yang tidak mau membayar pinjamannya. Terutama apabila telah melewati jatuh tempo. 

Fungsi lain dari surat ini adalah sebagai dokumen yang memberikan konfirmasi bagi pihak-pihak yang terlibat dalam perjanjian, jumlah besaran utang yang dipinjamkan selama transaksi, serta menjadi penjelas atas waktu terjadinya transaksi peminjaman . 

Demi meminimalisir perselisihan antara pemberi dan penerima pinjaman, pembuatan surat ini sangat dianjurkan. Pastikan surat perjanjian hutang piutang yang kamu buat sudah benar, apabila ragu maka perhatikan contoh surat perjanjian hutang piutang yang tertera di bawah ini.

Baca juga: Surat Izin Tempat Usaha: Pengertian, Contoh dan Cara Membuatnya


Cara Membuat Surat Perjanjian Hutang Piutang yang Benar

Sebelum membuat surat perjanjian hutang piutang, persiapkanlah beberapa informasi utama yang akan disajikan di dalam surat. Selain itu akan ada komponen yang wajib kamu lengkapi untuk membuat surat ini memiliki kuasa. Tambahkan kesepakatan persetujuan yang akan berlaku dalam masa transaksi peminjaman. 

Informasi Utama dalam Surat Perjanjian Hutang Piutang

Beberapa informasi tersebut dapat kamu siapkan dalam bentuk berkas fotokopi. Informasi yang dibutuhkan berupa:

  1. Berkas fotokopi KTP, paspor, SIM, atau tanda pengenal dari pihak yang memberi pinjaman dan pihak yang mengajukan. 
  2. Berkas fotokopi NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
  3. Khusus untuk hutang dengan tujuan usaha wajib melampirkan fotokopi berkas Akta Pendirian usaha, surat perizinan usaha yang berupa Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Tanda Daftar Perusahaan (TDP), serta rencana bisnis dan laporan keuangan perusahaan. 

Bagian dan Hal Utama dalam Surat Perjanjian Hutang Piutang

Setelah menyiapkan informasi utama, hal lain yang harus kamu perhatikan dalam contoh surat perjanjian hutang piutang adalah bagian-bagian dari surat. Surat perjanjian hutang piutang merupakan surat formal dimana ia memiliki bagian surat yang sama layaknya surat formal lain. 

Bagian-bagian tersebut adalah kop atau judul surat, tanggal dibuatnya surat, nomor surat, dan lampiran. Adapun beberapa hal yang harus kamu perhatikan dalam membuat surat ini adalah sebagai berikut:

  1. Informasi data diri dari pemberi dan penerima pinjaman. Informasi ini meliputi nama, tanggal lahir, alamat, dan pekerjaan. Kedua belah pihak wajib melampirkan informasi yang asli dan pemalsuan tidak diperbolehkan. 
  2. Jumlah besaran utang dan tujuan peminjaman. Surat perjanjian hutang piutang wajib melampirkan jumlah besaran utang yang ingin diberikan dan tujuan dari peminjaman tersebut. Baik tujuan pinjaman untuk pribadi maupun untuk usaha.
  3. Mekanisme, jangka waktu peminjaman, dan jatuh tempo pengembalian hutang piutang. Informasi ini berupa tata aturan yang berlaku selama proses hutang piutang dilaksanakan. Berikan keterangan jangka waktu peminjaman beserta tanggal jatuh tempo dimana penerima pinjaman wajib mengembalikan sejumlah uang yang dipinjam.
  4. Jaminan pinjaman. Dalam melakukan hutang piutang, penerima pinjaman wajib menyebutkan jaminan. Jaminan tersebut dapat berupa aset seperti rumah, mobil, tanah, emas, dll. Jaminan berfungsi sebagai pengganti yang wajib penerima berikan kepada pemberi pinjaman apabila ia tidak dapat membayar dalam kurun waktu yang telah ditentukan. 
  5. Kompensasi pinjaman. Kompensasi wajib kamu siapkan sebagai imbalan atas pinjaman yang telah kamu berikan kepada si penerima pinjaman. 
  6. Solusi perselisihan. Informasi terakhir akan kamu butuhkan apabila ada perselisihan dalam proses peminjaman hutang piutang. Solusi ini dapat menjadi pemecah masalah yang kemungkinan muncul bahkan bisa jadi satu-satunya jalan tengah dalam masa perjanjian peminjaman. 

Persetujuan yang Wajib Dilampirkan dalam Surat Perjanjian Hutang Piutang

Dalam contoh surat perjanjian hutang piutang pun dilampirkan persetujuan. Karena surat ini termasuk surat formal, keberadaannya dapat menjadi kekebalan dalam hukum yang berlaku. Sebab ia memiliki kuasa, maka pemberi pinjaman dan penerima pinjaman wajib menyetujui beberapa persetujuan. 

Persetujuan yang dapat kamu cantumkan dalam surat perjanjian hutang piutang adalah:

  1. Pasal Perjanjian Proses Peminjaman. Pasal yang wajib kamu lampirkan dalam surat. Ia berisi perjanjian kerjasama dalam pinjam meminjam dan tujuan pemberian modal kerja. Pasal pertama ini juga berisi besar nominal yang kamu pinjamkan dan informasi tanggal kapan uang diberikan kepada penerima pinjaman.  
  2. Pasal Informasi Waktu Peminjaman dan Jatuh Tempo Pembayaran. Yang harus kamu cantumkan dalam pasal ini adalah informasi waktu transaksi peminjaman berlangsung dan waktu jatuh tempo penerima pinjaman harus mengembalikan uang tersebut. Waktu yang tertera sudah harus disetujui oleh pihak pemberi dan penerima pinjaman. Tenggang waktu paling lambat juga harus kamu lampirkan. 
  3. Pasal Jaminan dan Kompensasi. Pasal ketiga menjelaskan jaminan dan kompensasi yang akan pemberi pinjaman terima. Kamu harus menjelaskan aset apa yang akan peminjam berikan. Lampirkan juga besaran kompensasi serta bunga yang dibebankan dan perhitungannya dengan lengkap dan jelas. 
  4. Pasal Waktu Perjanjian. Ketentuan dalam pasal keempat berisi masa waktu perjanjian mulai dari awal transaksi hingga berakhirnya masa pinjaman. 
  5. Pasal Solusi untuk Perselisihan. Dalam contoh surat perjanjian hutang piutang yang baik dan benar akan ada lampiran solusi dari perselisihan yang mungkin terjadi selama perjanjian berlangsung. Solusi tersebut harus menjadi jalan tengah yang telah pemberi dan penerima pinjaman setujui bersama.   

Contoh Surat Perjanjian Hutang Piutang yang Benar

Setelah memahami komponen-komponen yang wajib kamu lampirkan, perhatikan jenis hutang piutang mana yang akan kamu gunakan. Ada beberapa jenis perjanjian hutang piutang, salah satunya adalah yang menggunakan kuasa dan murni dari kedua pihak pemberi dan penerima pinjaman. 

Baca juga: Buku Kas Harian: Cara Membuat, Manfaat dan Pengertian

Apabila yang kamu gunakan adalah jenis yang murni menggunakan dua belah pihak saja, maka pastikan ada saksi yang datang dan melihat proses peminjaman berlangsung. Berikut adalah referensi dari jenis-jenis contoh surat perjanjian hutang piutang yang benar. 

1. Surat dengan Perantara Kuasa

contoh surat perjanjian hutang piutang dengan pengantara kuasa

Tidak seperti komponen yang hanya terdiri atas pemberi dan penerima pinjaman, contoh surat perjanjian hutang piutang pertama adalah dengan perantara kuasa. Kuasa yang telah tertunjuk tidak boleh mengundurkan diri dan pengesahan pun wajib kamu lakukan terlebih dahulu. 

2. Surat Berbentuk Paragraf

surat perjanjian hutang berbentuk paragraf

Untuk contoh yang kedua berisikan contoh surat perjanjian hutang piutang pada umumnya. Contoh ini tidak menggunakan kuasa tertentu dan murni hanya antara pemberi dan penerima pinjaman. Informasi pemberi dan penerima pinjaman disajikan dalam bentuk paragraf.  

Walaupun data diri pemberi dan penerima pinjaman diinformasikan dalam bentuk paragraf, tidak ada perubahan lain yang signifikan. Kamu dapat menggunakan jenis surat ini apabila preferensi kamu berfokus pada paragraf.

3. Surat Berbentuk List/Daftar

surat berbentuk list

Contoh surat yang terakhir sama lengkapnya dengan contoh pertama dan kedua. Yang membedakan adalah penjelasan informasi data pemberi dan penerima pinjaman disajikan dalam bentuk daftar atau list. Kelebihan dari bentuk daftar ini memudahkan para pembaca atau saksi untuk memeriksa data diri.


Siap Membuat Surat Perjanjian Hutang Piutang yang Benar?

Setelah mengetahui contoh surat perjanjian hutang piutang, kamu wajib melampirkan setiap komponen yang ada agar tidak ada kesalahan. Gunakanlah contoh terbaik menurut seleramu dan pastikan tidak ada informasi palsu agar proses peminjaman aman sejak kamu berikan hingga kembali ke pemilik uang. 

Untuk bagian materai jangan lupa untuk menggunakan ketentuan yang pemerintah gunakan pada tahun ini. Sejak tahun 2021 materai yang telah pemerintah tentukan adalah dengan nilai sebesar Rp10.000. Berikan segala informasi yang kamu dan penerima pinjaman butuhkan agar tidak ada salah paham di kemudian hari. Selamat mencoba!

Kalkulator Simulasi Pinjaman
Ketahui maksimum pinjaman dan cicilan per bulan
+62
Estimasi jumlah maksimum pinjaman

Rp

Estimasi cicilan bulanan
  • Tenor 6 bulan: Rp
  • Tenor 12 bulan: Rp
  • Tenor 24 bulan: Rp

Install aplikasi KoinWorks dan mulai ajukan pinjaman di KoinBisnis!

Ajukan Pinjaman Sekarang

Cek SKOR Kredit

Klik Gambar Dibawah!

Artikel Terpopuler

Peluang Usaha Franchise Teh Tong Tji

Tips Sukses Peluang Usaha Franchise Teh Tong Tji

0
Peluang Usaha Franchise Teh Tong Tji - Gerai aneka minuman manis yang disajikan dingin selalu menarik minat masyarakat terutama di hari yang terik. Mulai dari bisnis...
usaha-barbershop

Tips Sukses Memulai Usaha Barbershop

0
Tips Sukses Memulai Usaha Barbershop - Ingin memulai bisnis barbershop namun bingung mulai dari mana? Usaha barbershop (pangkas rambut) memang berkembang cukup pesat terutama...
usaha bengkel mobil

Tertarik Usaha Bengkel Mobil? Ini Estimasi Modal dan Tips Suksesnya

0
Indonesia merupakan salah satu negara yang dikenal dengan tingginya jumlah pengguna mobil. Hal ini pun terlihat dari padatnya ruas jalan di kota-kota besar—yang dipenuhi oleh...
Contoh Kata Pengantar untuk Proposal yang Menarik

6 Contoh Kata Pengantar untuk Proposal Usaha yang Menarik

0
Menulis merupakan aktivitas penting yang tidak sulit dan sebenarnya bisa dilakukan semua orang jika mau menekuni aturan-aturan dalam kepenulisan. Contohnya menulis kata pengantar pada...
Contoh Buku Kas

3 Contoh Buku Kas Harian yang Sederhana dan Mudah Dimengerti

0
Contoh buku kas harian apa yang mudah untuk dicoba? Mengelola keuangan harus dilakukan dengan baik. Selain bisa bantu mengontrol pengeluaran, mengelola keuangan juga bisa mempermudah...

Artikel Terkait