Cara Menghitung Laba Bersih Perusahaan – Saat mendirikan usaha sendiri, perhitungan laba bersih merupakan salah satu aspek terpenting. Soalnya, laba bersih menunjukkan seberapa banyak perusahaan mampu untuk berkembang ke depannya.
Dari laporan tersebut, pengusaha dapat mengevaluasi kinerja perusahaan untuk mengembangkan strategi di masa depan. Selain itu, investor maupun bank biasanya akan menjadikan laba bersih sebagai pertimbangan bagi mereka untuk memberikan suntikan dana.
Jadi ketika menjalankan usaha sendiri—sekecil apa pun itu, cobalah menghitung laba bersih tiap bulannya.
Apa Itu Laba Bersih?
Sesuai namanya, laba adalah selisih antara pendapatan dengan beban yang tentunya jumlah pendapatan harus lebih besar dibandingkan beban. Jika sebaliknya, maka selisih tersebut bukanlah laba, melainkan rugi.
Laba bersih adalah laba kotor dikurangi semua biaya yang sudah dikeluarkan. Biaya tersebut termasuk biaya operasional seperti sewa tempat, gaji pegawai, biaya produksi, hingga biaya non operasional yang mencakup pajak maupun penyusutan aset.
Lalu apa arti laba kotor? Laba kotor adalah selisih penjualan bersih dengan harga pokok penjualan.
Laba bersih yang rendah atau negatif menunjukkan berbagai masalah seperti penjualan yang lebih sedikit, manajemen pengeluaran yang buruk, pemasaran yang buruk, penetapan harga yang tidak efektif, pengalaman layanan pelanggan yang buruk dari karyawan, dan banyak lagi. Laba bersih yang tinggi atau positif dapat dikaitkan dengan beberapa variabel yang menguntungkan.
Penting untuk dicatat bahwa laba bersih akan bervariasi tergantung pada industri tempat kamu berada dan perusahaan tempat kamu bekerja.
Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Menghitung Laba Bersih
Sebelum menghitung laba bersih, beberapa hal berikut harus kamu cari tahu dulu:
1. Harga Pokok Penjualan
Harga pokok penjualan adalah harga yang dibutuhkan untuk memproduksi suatu barang untuk dijual baik biaya bahan makanan hingga transportasi.
Misalnya, kamu membuka usaha menjual mi ayam. Dalam sehari kamu mempersiapkan 50 mangkuk mi ayam yang ternyata total modalnya adalah Rp250.000 (Rp5.000 per mangkuk).
Jika dalam sebulan kamu berjualan sebanyak 24 hari (dengan asumsi satu hari per minggu libur), maka kamu akan memiliki harga pokok penjualan sebanyak Rp6 juta.
Yang perlu diingat, harga pokok penjualan berbeda dengan harga jual. Harga jual didapatkan dari harga pokok ditambah keuntungan yang ingin diraih.
Misalnya kamu mau mendapatkan untung Rp7.000 per mangkuk, maka harga jual mi ayam adalah Rp12.000.
Rumus Menghitung Harga Pokok Penjualan
- Harga pokok penjualan = persediaan awal – pembelian bersih – persediaan akhir
Baca Juga: 4 Tips Memulai Usaha Bubur Ayam
2. Penjualan Bersih
Cara menghitung penjualan bersih adalah dengan mengurangi seluruh hasil pendapatan dengan potongan penjualan, pengurangan harga, maupun retur penjualan.
Misalnya, dalam bulan pertama kamu memberikan potongan harga 20% bagi pelanggan.
Maka, kamu harus memperhitungkannya saat menghitung nilai penjualan bersih.
Begitu juga jika kamu salah mengirim pesanan pelanggan sehingga mereka mengembalikannya dan kamu harus membuat produk baru.
Produk yang tidak jadi diambil ini juga harus kamu perhitungkan ketika menentukan penjualan bersih.
Jika kamu tidak memasukkannya, maka perhitungannya akan disebut sebagai penjualan bruto sehingga perhitungan laba kamu pun akan meleset.
Rumus Menghitung Penjualan Bersih
- Penjualan bersih = penjualan – potongan penjualan – retur penjualan barang
Baca Juga: Review Strategi Marketing Maicih, Kunci Sukses Cemilan Lokal!
3. Memperhitungkan Laba Kotor
Setelah memperoleh penjualan bersih dan harga pokok penjualan, maka kamu pun bisa memperhitungkan laba kotor atau omset.
Kamu hanya perlu mengurangi penjualan bersih dari harga jual pokok. Ini penting untuk menghitung laba bersih.
Rumus Cara Menghitung Laba Kotor
- Laba kotor = penjualan bersih – harga pokok penjualan
Baca Juga: Tips Menjadikan Nugget Ayam Sebagai Bisnis Kuliner
4. Hitung Beban
Biaya operasional maupun non operasional wajib diperhitungkan sebelum mencari tahu laba bersih.
Biaya operasional mencakup biaya sewa tempat (jika ada), biaya transportasi, gaji karyawan, dan listrik.
Sedangkan biaya non operasional berupa bunga dan pajak.
Berdasarkan PP tahun 2018, pajak penghasilan (PPh) final untuk usaha kecil rumahan adalah 0,5% dari omzet atau laba kotor—bagi pengusaha dengan omzet di bawah Rp4,8 miliar per tahun.
Jadi jika omzet usaha kamu per tahun Rp120 juta, misalnya, maka pajak yang harus dibayarkan adalah 0,5% x Rp120 juta = Rp600.000.
Baca Juga: Tips Usaha Jual Beli Barang Antik Agar Makin Diburu Kolektor
Cara Menghitung Laba Bersih
Kini kamu bisa menghitung laba bersih usaha kamu per bulan. Berikut cara menghitung laba bersih:
Rumus Menghitung Laba Bersih
- Laba bersih = laba kotor – beban usaha (biaya operasional + non-operasional)
Misalnya, kamu menjual mi ayam di rumah sehingga kamu tidak perlu menyewa tempat dan hanya membutuhkan satu orang asisten paruh waktu.
Pendapatan dari penjualan:
Penjualan: +Rp14.400.000 (Rp12.000 /mangkuk, per bulan menjual 1.200 mangkuk mi ayam)
Potongan penjualan (diskon selama 2 minggu masa promo): -Rp1.200.000
Harga pokok penjualan: -Rp6.000.000 (Rp5.000/mangkuk)
Laba kotor: Rp 14.400.000 – Rp1.200.000 –Rp 6.000.000 = Rp7.200.000
Beban:
Gaji asisten: -Rp2.000.000
Listrik: -Rp300.000
PPh: -Rp36.000*
*catatan: PPh = 0.5% dari omzet atau laba kotor per tahun. Jika laba kotor per tahun adalah Rp86.400.000 (Rp7.200.000 x 12), maka PPh per tahun adalah Rp432.000 (per bulan = Rp36.000).
Total Beban: Rp2.336.000
Laba Bersih:
Laba kotor – beban: Rp7.200.000 – Rp2.336.000 = Rp4.864.000
Demikian perhitungan sederhana untuk laba bersih.
Jika kamu memiliki usaha yang lebih besar dengan jumlah karyawan yang lebih banyak, tentulah perhitungannya akan berbeda. Apalagi, jika usaha kamu menjual produk hingga sampai ke luar negeri.
Artinya, akan terdapat lebih banyak komponen yang bisa dimasukkan saat menghitung laba bersih, misalnya pendapatan di luar usaha jika ada selisih kurs.
Komponen ini bisa dimasukkan ke daftar pendapatan lain-lain. Begitu juga jika kamu punya peralatan operasional yang mengalami penyusutan.Maka, penyusutan ini menjadi bagian dari beban operasional.
Tidak sulit, kan menghitung laba bersih usaha. Terapkan cara menghitung laba bersih diatas untuk mempermudah mengelola bisnis kamu.
Belum memutuskan mau usaha apa? Kamu bisa temukan inspirasi dan tips bisnis lainnya melalui situs #LokalSupportLokal, wadah berbagi dukungan untuk para pebisnis pemula.
Untuk bisa mengajukan pinjaman di KoinBisnis, usia usaha Anda harus minimal 2 tahun atau 6 bulan jika Anda memiliki toko online. Kami mohon maaf sebelumnya.
Setelah melakukan penilaian, kami mohon maaf untuk saat ini belum bisa menerima pengajuan pinjaman Anda. Hal ini dikarenakan, kami menemukan pengeluaran Anda ditambah dengan cicilan, lebih besar dibandingkan pendapatan.