Bagaimana cara memulai usaha sayuran tanpa lapak yang berpotensi mendatangkan cuan tambahan?
Usaha sayuran adalah bidang yang menggiurkan saat ini, sebab kebiasaan hidup masyarakat semakin masif bergerak ke arah yang lebih sehat.
Demikian, konsumsi sayuran akan semakin tinggi. Jadi, bagaimana cara memulai usaha sayuran?
Dengan persiapan yang matang, usaha sayuran berpotensi menuai banyak cuan atau keuntungan.
Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat kamu ikuti.
Melakukan Research Mendalam
Tahap persiapan pertama adalah melakukan beberapa research, sebab ada beberapa data yang kamu butuhkan, agar usaha ini dapat berjalan dengan lancar.
Berikut beberapa hal yang wajib kamu ketahui melalui research:
1. Jenis sayuran
Cara memulai usaha sayuran yang pertama adalah mencari tahu jenis sayuran yang masyarakat minati.
Sebagai gambaran, terdapat beberapa jenis sayuran yang umum dan selalu dicari, misalnya, bawang merah, putih, lengkuas, jahe, kunyit, serta daun salam dan sereh.
Selain itu, jenis-jenis sayuran lain seringkali bergantung pada selera dan budaya daerah tersebut.
Kamu dapat mencari tahu dengan bertanya pada orang-orang sekitar tentang sayur apa yang menjadi kesukaan mereka.
Data ini penting sebagai referensi untukmu ketika mencari supplier, dan menyediakan sayuran untuk bisnis yang yang sedang kamu bangun.
2. Ukuran atau porsi
Setelah mengetahui dan memutuskan jenis sayuran, selanjutnya adalah menentukan porsi.
Ini adalah langkah penting dalam cara memulai usaha sayuran, yaitu seberapa banyak tiap jenis sayur akan kamu jual.
Pilihan pertama adalah berdasar ukuran berat, misalnya setiap 100 gram atau 200 gram.
Alternatif lain adalah mengemasnya sesuai dengan harga. Misalnya, paket seharga Rp4.000,00 untuk setiap sayur dengan berat yang beragam.
Setiap pilihan tentu memiliki pertimbangan yang berbeda, dan sebaiknya kamu menyesuaikan dengan target pasar.
Jika target pasar adalah masyarakat urban, lebih baik kamu menjual dengan ukuran 100-200 gram dengan harga beragam.
3. Mencari supplier
Selanjutnya adalah langkah paling sulit, yaitu mencari supplier.
Kamu harus cukup jeli dan sabar untuk menemukan supplier yang tepat. Tepat di sini berarti bahwa harga cukup kompetitif, dan ketersediaan produk selalu dapat konsumen andalkan.
Mendapatkan supplier sebagai bagian dari cara memulai usaha sayuran tidak berarti kamu hanya perlu 1 supplier.
Kamu perlu bekerja sama dengan beberapa supplier, sebab seorang supplier mungkin hanya murah pada produk tertentu.
Alasan kedua adalah agar kamu memiliki cadangan supplier.
Jadi, beberapa supplier menjadi backup satu sama lain bagi bisnismu. Misalnya, kamu akan mengambil wortel dari supplier A, sedangkan kangkung dari supplier B.
Suatu ketika kamu menerima pesanan wortel tetapi supplier A tidak dapat menyediakan, kamu dapat meminta bantuan supplier B untuk memasok, meskipun harganya tidak semurah supplier B.
4. Metode penjualan
Selanjutnya adalah menentukan metode penjualan.
Pada zaman modern saat ini, menjalankan bisnis sayuran memang tidak harus memiliki lapak. Sebab, kamu dapat menjualnya secara online.
Maka, pada langkah cara memulai usaha sayuran ini, kamu dapat menentukan apakah ingin membuka lapak atau 100% berjualan online alias tanpa lapak.
Jika kamu memiliki keterbatasan tempat, maka kamu tidak perlu membuka lapak.
Keputusan berikutnya adalah tentang stok barang, yaitu apakah kamu akan memiliki stok produk atau 100% dengan sistem pre order alias tanpa stok?
Sebagai pebisnis, kamu perlu membuat keputusan yang paling tepat sesuai hasil research awal.
5. Penyampaian produk
Langkah berikutnya adalah menentukan cara pengiriman.
Cara belanja sayur konvensional adalah pembeli yang datang langsung ke lapak untuk memilih produk dan membayar tunai.
Kamu dapat melakukan modernisasi agar semakin menarik.
Metode menyampaikan produk dalam cara memulai usaha sayuran adalah bagian penting. Misalnya, kamu menerapkan fasilitas antar produk sampai teras rumah.
Ini tentu sangat memudahkan bagi konsumen yang sibuk bekerja.
Selain itu, sebaiknya kamu juga memiliki jadwal pengiriman, contohnya produk akan dikirim setiap sore pukul 17.00.
Waktu ini cukup sesuai bagi mereka yang memasak sepulang bekerja.
Rekomendasi lain adalah pengiriman pukul 08.00 untuk mereka yang memasak untuk makan siang.
Kamu juga menawarkan waktu antar yang lebih fleksibel, jika memungkinkan.
Merencanakan Pemasaran
Setelah memahami beberapa langkah awal dalam cara memulai usaha sayuran, berikut adalah adalah beberapa kiat untuk merencanakan pemasaran dalam bisnis sayuran:
1. Menawarkan langsung
Tips pertama adalah menawarkan secara langsung, misalnya ketika kamu bertemu dengan orang-orang yang menjadi target pasar usaha sayuran.
Cara lain adalah menawarkan melalui WhatsApp Group.
Dengan menjangkau langsung seperti ini, tentu ada kelebihannya. Orang yang kamu tawarkan akan lebih percaya, sebab telah mengenalmu.
Dengan demikian, akan lebih mungkin orang-orang tersebut akan menjadi pelanggan pertamamu.
2. Melalui platform media sosial
Tips kedua dalam cara memulai usaha sayuran adalah melalui platform media sosial.
Kamu dapat membuat akun tersendiri untuk usaha sayuran yang sedang kamu bangun. Lalu, kamu dapat membuat profil yang menarik.
Kemudian, kamu juga perlu memuat informasi yang lengkap pada profil bisnis.
Misalnya jenis sayuran apa saja yang tersedia, cara membeli, ragam metode pembayaran, serta fasilitas-fasilitas lain yang bisnis kamu sediakan bagi pelanggan.
Mulai Berjualan dan Menggencarkan Promosi
Setelah kamu siap dengan berbagai persiapan, maka waktunya untuk mulai berjualan dan menggencarkan promosi.
Untuk menarik minat para konsumen, kamu dapat melakukan beberapa hal. Berikut ini adalah beberapa alternatif cara promosi:
1. Keanggotaan berlangganan
Melakukan promosi adalah bagian dari cara memulai usaha sayuran.
Alternatif pertama adalah dengan menawarkan sistem keanggotaan berlangganan. Jadi, kamu akan memasok sayuran ke pelanggan tersebut setiap beberapa waktu.
Kamu dapat menawarkan keuntungan untuk menjadi anggota. Misalnya, dengan memberikan diskon khusus anggota.
Dengan cara ini, kamu akan mendapatkan penjualan rutin yang menguntungkan.
Selain itu, kamu juga dapat menawarkan keuntungan lain sebagai anggota. Misalnya, kepastian mendapatkan produk ketika suatu produk menjadi langka.
Contoh produk yang terkadang agak sulit, misalnya sayur segar.
2. Bonus
Trik berikutnya adalah dengan menawarkan bonus, yaitu setiap pembelian dengan nominal tertentu, kamu akan memberikan bonus yang menarik.
Misalnya, bonus bumbu siap saji untuk setiap pembelian minimal Rp100.000,00.
Pemberian bonus adalah cara memulai usaha sayuran yang akan menarik minat pembeli. Sebab, pemberian bonus akan membuat konsumen berpikir bahwa produk yang kamu jual berharga murah.
Upaya-upaya semacam ini sangat perlu kamu terapkan, terutama di awal usaha. Sebab, cara ini akan membuat bisnis sayuran mudah dikenal masyarakat sekitar.
Sudah Paham Cara Tepat Memulai Usaha Sayuran?
Itulah beberapa langkah dan tips yang dapat kamu jalani ketika memulai bisnis sayuran.
Ladang usaha dengan tawaran keuntungan yang menggiurkan ini sangat layak untuk ditekuni saat ini.
Sebab, zaman yang semakin modern semakin memudahkan untuk berbisnis sayuran tanpa lapak sekalipun.
Menerapkan beberapa tips dalam memasarkan bisnis tidak boleh terlewat. Pemasaran menjadi kunci dalam langgengnya sebuah bisnis.
Semoga informasi cara memulai usaha sayuran dalam artikel ini bermanfaat untukmu. Selamat memulai bisnis dan menuai cuan!
Untuk bisa mengajukan pinjaman di KoinBisnis, usia usaha Anda harus minimal 2 tahun atau 6 bulan jika Anda memiliki toko online. Kami mohon maaf sebelumnya.
Setelah melakukan penilaian, kami mohon maaf untuk saat ini belum bisa menerima pengajuan pinjaman Anda. Hal ini dikarenakan, kami menemukan pengeluaran Anda ditambah dengan cicilan, lebih besar dibandingkan pendapatan.