Jamur merang merupakan tumbuhan yang bermanfaat bagi kesehatan manusia. Saat ini, permintaan jamur merang terus meningkat. Sayangnya hal ini dibarengi dengan stok jamur merang yang terbatas. Maka dari itu, melakukan budidaya jamur merang akan menjadi ladang bisnis yang cukup menguntungkan untuk kamu.
Cara Budidaya Jamur Merang dari Persiapan hingga Panen
Berikut adalah langkah-langkah yang bisa kamu ikuti untuk membudidayakan jamur merang dari awal hingga panen:
1. Menyiapkan Tempat untuk Budidaya Jamur Merang
Cara budidaya jamur merang untuk pemula yang pertama adalah mempersiapkan tempat untuk budidayanya atau kumbung. Ruangan ini dibuat untuk mengatur suhu dan kelembaban jamur merang agar dapat berkembang dengan baik.
Jika kamu masih pemula, kamu bisa membuat rumah jamur dengan cara menempelkannya ke dinding rumah seperti dapur. Untuk ukurannya sendiri, tempat budidaya jamur merang biasanya memiliki tinggi sekitar 2,5 m, dengan luas lahan ideal 4x6m.
Kemudian, buat kumbung bersusun yang merapat ke dinding. Kamu bisa membuatnya dari kayu maupun besi..
2. Menyiapkan Alat
Jika kamu sudah membuat kumbung, langkah memelihara jamur merang selanjutnya adalah menyiapkan alat pemanas ruangan dan electric blower. Alat tersebut berguna untuk menjaga suhu rumah jamur merang agar selalu lembab. Biasanya suhu yang ada di dalam kumbung berkisar 32 sampai 32 derajat celcius.
3. Proses Pembibitan Jamur Merang
Dalam budidaya jamur merang, terdapat dua cara yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan bibitnya. Cara pertama adalah dengan membeli bibit jamur tersebut. Pastikan kamu memilih bibit-bibit yang dapat berkembang dengan baik.
Cara kedua adalah dengan membuatnya sendiri. Cara ini disebut dengan membuat anakan, yakni mengambil bagian jamur merang dewasa dan menumbuhkan akarnya. Jika kamu tertarik untuk membuat bibit jamur merang sendiri, kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini:
- Potong bagian atas atau payung jamur, kemudian siram dengan air hangat.
- Masukkan potongan payung jamur tersebut ke dalam wadah bibit jamur.
- Beri abu sekam mentang 3/4 kg.
- Tuangkan dengan air secukupnya, lalu aduk sampai merata.
- Tutup wadah selama 2-4 hari. Setelah itu buka jika telah muncul serabut putih.
4. Menyiapkan Media Tanam Jamur Merang
Umumnya, media yang digunakan untuk budidaya jamur merang adalah jerami. Sebab jerami adalah media yang tinggi selulosa. Cara menggunakannya adalah dengan menyusun jerami hingga 15 cm, kemudian siram dengan air secukupnya. Setelah itu, tumpuk hingga tingginya mencapai 1,5 m, lebar 2,5 m, dan panjang 4 m.
Dalam proses penumpukan, biasanya peternak menyebarkan onggok atau limbah tapioka di atas tumpukan jerami Langkah berikutnya adalah tutup tumpukan jerami tersebut dengan plastik selama 2 hari.
5. Menaburkan Dolomit ke Media Tanam
Jika sudah 2 hari, langkah selanjutnya adalah menaburkan dolomit. Dolomit adalah jenis batuan kapur yang memiliki manfaat bagi tanah tanaman. Dolomit dapat meningkatkan produktivitas tanaman dengan memberikan nutrisi dan mengaktifkan enzim dalam tanaman.
Untuk menambahkannya, bisa kamu lakukan dengan cara mencampurkan 40 kg bekatul dan 24 kg dolomit, lalu aduk sampai merata. Setelah itu, taburkan dolomit secara merata pada bagian atas media tanam.
6. Membalik Media Tanam Jamur Merang
Cara budidaya jamur merang ini berfungsi untuk melengkapi proses pengomposan media tanam. Caranya adalah dengan membalik media tanam sebanyak 3 kali. Bila kamu melakukannya dengan tepat, maka media tanam akan berubah warna menjadi cokelat tua sampai kehitaman, dan teksturnya lunak.
7. Memasukkan Media Tanam ke Rumah Jamur Merang
Setelah kamu balik media tanamnya, maka hal yang perlu kamu lakukan adalah memasukkan media tanam ke dalam kumbung.
Caranya adalah dengan menyusun media tanam di atas rak. Kemudian susun secara bertahap, mulai dari media tanam yang paling tebal di bagian bawah dan dilanjutkan dengan tumpukan yang lebih tipis di atasnya. Selanjutnya, taburkan kapas di media tanam.
8. Menebarkan Bibit Jamur Merang
Jika media tanam yang kamu buat sudah siap, maka langkah budidaya jamur merang berikutnya adalah menyebarkan bibitnya. Jangan lupa juga untuk menyiram bibit menggunakan air secukupnya.
Penyiraman ini dilakukan agar kelembaban ruangan terus terjaga dan pertumbuhan jamur merang berjalan lancar. Jika sudah, tutup kumbung dengan rapat agar suhunya tidak terpengaruh oleh temperatur di luar ruangan.
9. Memelihara Jamur Merang
Agar budidaya jamur merang kamu sukses, maka kamu harus mengontrol kondisi kumbung setiap saat. Pastikan agar suhu dalam kumbung sesuai dan tidak berubah. Biasanya, kumbung boleh dibuka ketika jamur merang telah berumur 4 sampai 5 hari. Setelah itu, siram jamur setiap pagi dan siang hari.
10. Memanen Jamur Merang
Setelah kamu mengikuti langkah-langkah sebelumnya, tunggu jamur merang siap panen. Untuk memanen jamur ini, kamu harus hati-hati dan tidak boleh sembarangan. Jamur merang yang bisa kamu panen hanya yang telah berumur 10 sampai 11 hari sejak penanaman.
Pilihlah jamur merang yang berukuran 3-6 cm atau bentuknya menyerupai kancing. Jika sudah bisa dipanen, putarlah jamur secara pelan hingga terlepas dan jangan ditarik langsung.
Baca Juga: Cara Praktis Memulai Usaha Budidaya Jamur Tiram
Tips Budidaya Jamur Merang
Ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan agar jamur merang yang kamu tanam tumbuh dengan baik, antara lain:
1. Mengendalikan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OTP)
Saat menanam jamur, hal yang perlu kamu perhatikan adalah keberadaan organisme yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman tersebut. Menurut Dinas Pertanian dan Pangan Daerah Banten, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk melindungi kebersihan kumbung dari OTP ketika melakukan pemeliharaan jamur merang, yakni:
- Memberikan media penyaringan udara masuk dan keluar (ventilasi).
- Menggunakan keset yang dibasahi 2% karbol atau 2% kloroks setiap hari.
- Membersihkan kumbung dan melakukan penyemprotan larutan formalin 2%.
- Jangan sering-sering keluar-masuk kumbung.
- Buang kompos dan bibit yang telah jatuh ke tanah dan media tercemar lainnya.
2. Menjauhkan Sinar Matahari dari Jamur Merang
Sinar matahari dapat menghambat pertumbuhan jamur. Sinar yang mengenai secara langsung akan membuat jamur layu dan ukurannya mengecil.
Oleh karena itu, usahakan sinar mataharinya tidak memapar jamur secara langsung. Kamu bisa menempatkan pohon di dekat tempat budidaya agar terlindungi dari sinar matahari berlebih.
3. Perhatikan Suhu dan pH
Faktor yang harus kamu perhatikan dalam pemeliharaan jamur merang adalah suhu dan derajat keasamannya (pH). Pada pertumbuhan badan jamur, suhu yang dibutuhkan adalah 27-30 derajat celcius dengan kelembaban 80-90%.
Selain itu, pH yang dianjurkan berkisar 6,8-7. Jika terlalu rendah, ini dapat membuat pertumbuhan jamur terganggu. Jika terlalu tinggi, maka jamur bisa layu dan mati.
Baca Juga: Peluang Usaha Budidaya Ikan Hias Beserta Tips Jitu Menjalankannya
Sudah Tahu Cara Budidaya Jamur Merang untuk Pemula?
Itulah cara menanam jamur merang yang bisa kamu terapkan sebagai pemula. Membudidayakan jamur merang merupakan langkah yang tepat jika kamu senang bercocok tanam. Selain hasilnya bisa untuk konsumsi sendiri, jika kamu lakukan dengan serius, maka juga bisa memberikan penghasilan tambahan.
Jadi, jika kamu tertarik menjadi pembudidaya jamur merang, silakan ikuti step-step di atas atau belajar langsung kepada pembudidaya yang sudah berpengalaman. Semoga berhasil!
Untuk bisa mengajukan pinjaman di KoinBisnis, usia usaha Anda harus minimal 2 tahun atau 6 bulan jika Anda memiliki toko online. Kami mohon maaf sebelumnya.
Setelah melakukan penilaian, kami mohon maaf untuk saat ini belum bisa menerima pengajuan pinjaman Anda. Hal ini dikarenakan, kami menemukan pengeluaran Anda ditambah dengan cicilan, lebih besar dibandingkan pendapatan.