Budidaya Jahe Merah yang Dapat Memberi Keuntungan Maksimal

Selain tanaman pokok, buah-buahan, dan sayuran, ada lagi jenis tanaman yang bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah. Tanaman tersebut adalah tumbuhan herbal yang banyak orang cari untuk membuat obat-obatan dan jamu, seperti jahe merah. Lantas, bagaimana cara budidaya jahe merah? Yuk, cari tahu di sini!

Petunjuk Budidaya Jahe Merah untuk Pemula

Apabila kamu seorang petani pemula yang berniat untuk melakoni bisnis ini, kamu harus tahu beberapa langkah agar dapat menanamnya. Oleh karena itu, berikut adalah petunjuk lengkapnya, supaya kamu bisa memahami apa saja yang perlu kamu lakukan dalam budidaya tanaman herbal ini:

1. Cari Lahan Menanam Jahe

Langkah pertama dalam hal budidaya jahe merah adalah mencari lahan yang bagus untuk menanamnya. Kamu boleh saja membuka lahan bertani secara tradisional apabila ada tanah kosong. Namun, jika tidak ada lahan kosong, silakan menanam jahe tersebut di halaman rumah.

Khusus untuk budidaya menggunakan lahan terbuka, kamu wajib menggemburkan tanah terlebih dulu. Setelah itu, buat semacam bedengan berjarak yang selebar 1 meter dengan tinggi 25 cm. Luas tanah untuk bercocok tanam jahe tersebut sebaiknya berukuran kurang lebih 10 x 10 meter.

Sementara itu, bagi kamu yang menanam tanaman ini di pot atau polybag, carilah sudut rumah yang banyak terkena sinar matahari. Baik itu di pekarangan rumah, halaman belakang rumah, maupun di kebun hidroponik yang atapnya dari kaca.

2. Pilih Varietas Jahe yang Unggul

Tata cara membudidayakan tanaman herbal kedua, yaitu memilih varietas jahe merah yang bermutu tinggi. Varietas jahe yang unggul akan menghasilkan panen yang besar dan berlimpah. Sebaliknya, varietas jahe yang murahan dan bermutu rendah tak akan laku dijual di pasaran.

Ciri-ciri varietas unggul adalah akar bibit jahe harus berwarna merah segar, bertekstur rimpang tanpa kerutan, serta mengandung banyak air. Utamakan bibit jahe merah yang ukurannya besar supaya lebih cepat tumbuh dan panen. Hindari bibit jahe yang tampak berkerut, warnanya kusam, dan berjamur.

3. Siapkan Peralatan untuk Bercocok Tanam

Cara budidaya jahe merah yang ketiga yaitu menyiapkan peralatan-peralatan yang kamu perlukan untuk menanam tanaman herbal ini. Contohnya seperti alat menyiram air, sekop, cangkul, serta wadah menanam berupa pot atau polybag jika kamu tidak punya lahan bertani konvensional.

Kamu juga boleh menggunakan alat-alat canggih, misalnya penyiram air otomatis dan lampu ultraviolet bagi yang menanam jahe merah di dalam rumah. Peralatan tambahan seperti kawat dan jaring pengaman juga bisa kamu gunakan untuk melindungi tanaman herbal dari serangan hama.

4. Waktunya Menanam Bibit Jahe Merah

Begitu kamu sudah menentukan lokasi bercocok tanam, menyiapkan peralatan, serta memilih bibit jahe merah, sekarang waktunya menanam bibit tersebut. Pertama, kamu perlu menggemburkan tanah dengan cangkul. Lalu, buat lubang-lubang sedalam 30 sentimeter dengan jarak antar lubang 25 sentimeter.

Masukkan bibit jahe merah ke dalam lubang tersebut, lalu tutupi dengan tanah. Sisakan sedikit ruang dalam lubang tanam itu supaya tunas jahe bisa tumbuh tanpa terhalang. Jika sudah, siram bibit-bibit jahe kamu dengan air sebanyak 0,5 liter per bibit selama dua minggu ke depan.

Waktu terbaik untuk menanam jahe merah adalah pada bulan September dan Oktober, ketika musim hujan mulai tiba. Karena tunas jahe butuh air yang cukup banyak dan air hujan dapat mengurangi penggunaan air dari pompa.

5. Lakukan Perawatan Secara Berkala

Adapun cara budidaya jahe merah berikutnya adalah merawat tanaman secara berkala. Bentuk perawatan ini bisa berupa pemberian pupuk kandang setiap beberapa minggu sekali. Ada pula perawatan dalam bentuk penyiraman air dalam jumlah tertentu.

Di musim kemarau, kamu harus menyiram jahe merah setiap hari supaya mereka tetap segar dan tumbuh sehat. Begitu datang musim hujan, tanaman jahe hanya perlu penyiraman satu kali saja per tiga hari supaya tidak terlalu lembab.

Dalam hal pemberian pupuk kandang, perhatian takaran yang kamu berikan. Pada saat kamu mulai menanam, jumlah pupuknya cukup 0,5 kilogram saja. Pemberian pupuk pada hari-hari selanjutnya adalah sebanyak 1 kilogram untuk setiap 1 meter lahan tanam.

6. Basmi Hama dan Gulma yang Mengganggu

Setiap tanaman panenan pasti akan diganggu oleh hama dan gulma. Meskipun kamu bercocok tanam jahe merah di halaman rumah sekalipun, hama dan gulma tetap bisa merusak tanaman herbal. Oleh sebab itu, kamu harus tahu beberapa cara untuk melindungi jahe merah.

Contoh hama yang dapat menyerang umbi jahe merah ialah lalat rimpang, ulat pemakan akar, kepik, dan kumbang. Tanaman ini juga bisa diganggu oleh gulma, seperti rumput liar dan cendawan yang sering tumbuh di dalam wadah tanamnya.

Oleh karena itu, kamu membutuhkan pestisida organik yang aman untuk jahe serta mudah dalam pembuatannya. Kamu bisa memakai pestisida alami yang bahan bakunya dari bawang putih, jeruk nipis, dan daun pepaya untuk melawan hama dan gulma.

7. Segera Panen Jahe yang Sudah Tumbuh

Langkah terakhir dalam budidaya jahe merah ini, yaitu memanen tanaman yang umbinya sudah tumbuh besar. Kamu sebaiknya menunggu sampai secepat-cepatnya 3 bulan setelah penanaman. Jika sudah sekitar 3 bulan, baru kamu periksa apakah umbi jahe sudah siap panen atau belum.

Gemburkan dulu tanahnya sebelum kamu panen, kemudian potong batang jahe dari umbinya. Bersihkan umbi jahe merah itu dari akarnya dan periksa apakah dia bermutu bagus atau ada cacat. Jika sudah, masukkan jahe ke dalam wadah tertutup sebelum kamu jual agar kesegarannya terjaga.

Baca Juga: Budidaya Bunga Telang dan Tips Suksesnya, Berpeluang untuk Usaha!

Tips-Tips Budidaya Jahe Merah Supaya Berhasil

Pada bagian sebelumnya, kamu telah membaca tentang tata cara budidaya jahe merah. Meskipun begitu, apakah kamu tahu tips-tips untuk menanam tanaman herbal ini? Berikut adalah tips untuk menambah pengetahuan kamu dalam hal penanaman jahe:

  • Utamakan pupuk kandang atau pupuk organik supaya jahe merah kamu tumbuh kuat, sehat, dan bebas dari pencemaran zat kimia berbahaya.
  • Jangan biarkan media tanam jahe merah tergenang oleh air saat kamu siram, yang penting media bertanam tersebut tidak kekeringan.
  • Segera ganti bibit jahe apabila dia tidak tumbuh atau bertunas setelah kamu rawat selama satu minggu.
  • Jika menggunakan media tanam polybag, kamu bisa menanam hingga empat bibit jahe dalam satu wadah polybag.
  • Jahe merah membutuhkan banyak cahaya matahari, jadi usahakan untuk menanam tanaman herbal ini di lahan terbuka.
  • Apabila mungkin, segera masukkan jahe yang telah kamu panen ke dalam Tupperware dan simpan di freezer agar tidak cepat busuk.

Baca Juga: Cara Praktis Memulai Usaha Budidaya Jamur Tiram

Tertarik untuk Mencoba Budidaya Jahe Merah Sendiri?

Itulah informasi mendetail mengenai hal-hal yang harus kamu lakukan agar usaha budidaya jahe merah berhasil. Ingat! Jahe merupakan tanaman herbal yang sering diburu oleh masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan. Jadi, metode bercocok tanam jahe ini juga tidak boleh kamu lakukan secara sembarangan.

Ajukan Modal Usaha UMKM

Artikel Terpopuler

13 Rekomendasi Sepatu Running Lokal Terbaik dan Tahan Lama

13 Rekomendasi Sepatu Running Lokal Terbaik dan Tahan Lama

0
Running atau jogging merupakan olahraga yang paling murah dan gampang. Sebab, kamu hanya butuh sepatu untuk melakukannya. Saat ini, banyak sekali sepatu running lokal...
Contoh Buku Kas

3 Contoh Buku Kas Harian yang Sederhana dan Mudah Dimengerti

0
Contoh buku kas harian apa yang mudah untuk dicoba? Mengelola keuangan harus dilakukan dengan baik. Selain bisa bantu mengontrol pengeluaran, mengelola keuangan juga bisa mempermudah...
Contoh Kata Pengantar untuk Proposal yang Menarik

6 Contoh Kata Pengantar untuk Proposal Usaha yang Menarik

0
Menulis merupakan aktivitas penting yang tidak sulit dan sebenarnya bisa dilakukan semua orang jika mau menekuni aturan-aturan dalam kepenulisan. Contohnya menulis kata pengantar pada...
11 Rekomendasi Merek Sepatu Kulit Lokal Terbaik dan Awet

11 Rekomendasi Merek Sepatu Kulit Lokal Terbaik dan Awet

0
Mencari sepatu kulit lokal berkualitas? Pada dasarnya, sepatu memiliki peran yang sangat penting untuk menunjang penampilan. Mengenakan sepatu berkualitas memberikan rasa percaya diri, terutama...

8 Merek Teh Terbaik di Indonesia dan Cara Pemasarannya

0
Apa saja merek teh terbaik yang tersedia di Indonesia? Siapa yang tidak kenal minuman teh? Di Indonesia sendiri, teh merupakan minuman yang digemari oleh semua...

Artikel Terkait