Modal Kecil, Cepat Untung! Ini Cara Budidaya Ikan Lele untuk Pemula – Jika kamu melihat deretan warung di sepanjang jalan, pasti dengan mudah bisa menemukan spanduk pecel lele.
Meski tak hanya menjual lele, namun tak bisa disangkal bahwa masyarakat sudah amat lekat dengan konsumsi lele.
Selain rasanya gurih dan bergizi, harga ikan lele pun tergolong murah.
Tak heran jika warung pecel lele termasuk bisnis yang bertahan saat pandemi karena permintaan pasar yang cenderung stabil.
Melihat potensi bisnis ini, tak salah jika banyak orang yang tertarik untuk mencari tahu cara budidaya ikan lele.
Ada dua segmen usaha budidaya ikan lele, yakni segmen pembenihan dan segmen pembesaran.
Segmen pembenihan berfokus pada cara menghasilkan benih ikan lele, sedangkan segmen pembesaran berfokus untuk menghasilkan ikan lele siap konsumsi.
Untuk pebisnis pemula, umumnya tertarik pada segmen pembesaran lele siap konsumsi.
Kamu bisa memulai bisnis yang menguntungkan ini jika teliti mengikuti cara budidaya ikan lele berikut ini!
Mempersiapkan Kolam untuk Wadah Budidaya Ikan Lele
Sebelum memutuskan kolam apa yang cocok untuk bisnis budidaya ikan lele, sebaiknya kamu pertimbangkan dengan cermat kondisi lingkungan, ketersediaan tenaga kerja dan sumber dana usaha kamu.
Tipe-tipe kolam yang umum dijadikan wadah budidaya ikan lele adalah kolam semen, kolam tanah, kolam terpal, jaring apung dan keramba.
Jika kamu khawatir kolam ikan meluber saat banjir, sebaiknya memilih kolam dari bahan terpal.
Baca Juga: Strategi Sukses Usaha Mie Ayam Cup Rumahan
Sebab, kolam ikan lele dari terpal dapat dibuat dengan posisi berada di atas tanah, dijaga dinding dari kayu serta dilapisi terpal.
Selain itu, kolam terpal untuk budidaya ikan lele juga mudah dipasang sehingga cocok bagi usaha dengan modal kecil.
Cara Membuat Kolam Terpal untuk Budidaya Ikan Lele
Kolam terpal adalah pilihan solutif jika kamu memiliki lahan sempit, ketersediaan pasokan air terbatas, serta lahan yang tanahnya berpasir.
Kolam budidaya ikan lele dari terpal biasanya dibuat berbentuk persegi atau lingkaran dengan diameter 3 meter dan tinggi 1 meter.
Estimasi biaya pembuatan kolam budidaya ikan lele dari terpal sekitar Rp 2 juta dengan kapasitas mencapai 5.000 ekor benih.
Jika kamu menargetkan 100 ekor ikan lele, maka kolam yang harus dipersiapkan sekitar 2 x 1x 0.6 meter.
Sebelum memasukkan air PAM ke dalam kolam, pastikan air diendapkan dulu selama 1-3 hari supaya kandungan kaporit air menguap.
Ketinggian air yang ideal untuk kolam budidaya ikan lele sekitar 100-120 cm. Passtikan pengisian kolam dilakukan secara bertahap.
Baca Juga: 10 Langkah Jitu Buka Usaha Toko Kelontong
Di bulan pertama ketinggian air kolam dianjurkan 20 centimeter, di bulan kedua 40 centimeter, dan di bulan selanjutnya naik menjadi 80 centimeter.
Biarkan kolam tersinari matahari selama satu minggu. Sinar matahari yang tembus hingga dasar kolam akan memungkinkan biota dasar kolam seperti fitoplankton tumbuh dengan baik.
Air kolam yang sudah ditumbuhi fitoplankton akan berwarna kehijauan.
Setelah satu minggu, benih ikan lele siap ditebar. Selanjutnya, air kolam ditambah secara berkala sesuai dengan pertumbuhan ikan lele sampai pada ketinggian ideal.
Baca Juga: Peluang Usaha Budidaya Ikan patin
Tahap Menebar Benih Ikan Lele
Saat kolam sudah siap, kini saatnya menebar benih ikan lele. Jangan lupa memilih benih yang berkualitas ya, ciri-cirinya adalah gerakan ikan lele yang gesit dan warnanya lebih mengkilap.
Harga dan ukuran benih lele bervariasi. Harga jual rata-rata untuk ukuran 5-7 centimeter sekitar Rp 100 per ekor.
Jadi, semisal kamu ingin membiakkan 5.000 ekor, maka persiapkan modal awal Rp 500.000 untuk benih ikan lele.
Baca Juga: Review Strategi Marketing Maicih, Kunci Sukses Cemilan Lokal!
Cara menebar benih ikan lele juga wajib dilakukan perlahan-lahan. Kalau langsung ditebar secara bersamaan akan membuat ikan lele rentan stres.
Caranya, masukkan benih ikan ke dalam ember lalu letakkan ember ke dalam kolam.
Diamkan saja dan biarkan benih keluar ember sendirinya. Beri jeda 30 menit sekali setiap melepaskan benih.
Usahakan penebaran benih ikan lele dilakukan pada pagi atau malam hari di saat suhu air sejuk dan cocok untuk pembiakkan benih lele.
Siapkan Pakan Terbaik untuk Budidaya Ikan Lele
Pemberian pakan untuk budidaya ikan lele harus disesuaikan dengan besaran mulut ikan serta pastikan jangan terlalu sedikit atau kebanyakan.
Untuk kegiatan pembesaran ikan, maka pemberian pakan awal adalah F999 sampai umur ikan 2 minggu, kemudian 781-2 sampai umur ikan 2 bulan, dilanjutkan dengan pakan 781 sampai umur ikan lele siap dipanen.
Pemberian pakan pellet pada ikan lele dapat dilakukan dua kali sehari. Ada juga teknik menebar pelet setiap tiga hari sekali yakni jam 7 pagi, 5 sore, dan 10 malam.
Lebih baik lagi jika kamu menyediakan pakan alami seperti bekicot, kerang, rayap dan lainnya untuk pakan tambahan.
Perhitungan pakan disesuaikan dengan masa panennya. Misal untuk durasi pakan 3 bulan dengan jumlah 5.000 ekor benih, kamu membutuhkan sekitar 400 kg pelet 781-1.
Jika harga 1 kilogram pakan sekitar Rp 12 ribu, berarti kamu minimal harus menyiapkan modal Rp 4,8 juta untuk membeli 400 kg pakan.
Baca juga: 5 Tips Memulai Bisnis Ikan Asin
Menentukan Masa Panen Ikan Lele
Untuk mempercepat masa panen, yakni sekitar 3-4 bulan, maka ikan lele harus diberi makanan dan perawatan optimal.
Sebaiknya air diganti setiap minggunya sekitar 10-30% agar kolam tidak terlalu kotor dan berbau.
Pasalnya, penyakit pada ikan lele mudah menyerang pada air dengan kondisi yang kotor.
Lele untuk keperluan konsumsi umumnya mencapai ukuran 5-7 cm.
Tanda ikan lele siap panen adalah warna air kolam berubah dari hijau lumut menjadi merah.
Cukup serok menggunakan jaring besar lalu ikan lele siap untuk dipasarkan ke konsumen.
Harga ikan lele lokal (Jawa) di pasaran saat ini berkisar antara Rp 15.000 sampai Rp 25.000 per kilogramnya.
Sedangkan untuk ikan lele dumbo dipatok antara 18.000 sampai Rp 26.000 per kilogramnya.
Anggap saja kamu menjual 500 kg sekali panen, maka pendapatanmu bisa mencapai Rp 11-13 juta.
Dengan modal awal bisnis budidaya ikan lele di bawah Rp 10 juta, kamu bisa meraup keuntungan 3-4 juta setiap panen dengan mudah!
Bagi kamu yang terkendala modal, kamu bisa mengajukan pinjaman non-bank secara mudah pada peer-to-peer lending yang sudah berizin oleh OJK.
KoinWorks melalui KoinBisnis bisa memberikan pinjaman modal usaha untuk kamu sampai dengan Rp2 miliar rupiah dengan bunga pinjaman mulai dari 0,75% per bulan.
Yuk unduh aplikasi Super Financial App KoinWorks dan segera mulai bisnismu!
Untuk bisa mengajukan pinjaman di KoinBisnis, usia usaha Anda harus minimal 2 tahun atau 6 bulan jika Anda memiliki toko online. Kami mohon maaf sebelumnya.
Setelah melakukan penilaian, kami mohon maaf untuk saat ini belum bisa menerima pengajuan pinjaman Anda. Hal ini dikarenakan, kami menemukan pengeluaran Anda ditambah dengan cicilan, lebih besar dibandingkan pendapatan.