Budidaya cacing sutra adalah peluang bisnis yang tak bisa diremehkan. Di artikel ini, kamu akan belajar cara budidaya cacing sutra tanpa modal besar atau peralatan mahal. Kamu juga akan belajar cara budidaya cacing sutra tanpa lumpur. Metode ini pasti kamu butuhkan jika kamu tinggal di kota besar yang jauh dari persawahan.
Mengenal Budidaya Cacing Sutra
Membudidayakan cacing sutra merupakan ide bisnis yang menjanjikan. Cacing sutra memiliki nama ilmiah Tubifex sp. Dalam bisnis ternak ikan, cacing ini menjadi salah satu pakan favorit karena kandungan nutrisinya yang sangat tinggi.
Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat permintaan ikan yang tinggi. Jumlah peternak ikan di tanah air pun sangat besar, mulai dari ternak rumahan hingga level industri. Kondisi inilah yang mendorong tingginya potensi bisnis cacing sutra di Indonesia.
Di dalam cacing sutra, terdapat kandungan nutrisi sebagai berikut:
- Protein 57%
- Lemak 13,3%
- Serat kasar 2,04%
- Abu 3,6%
Estimasi keuntungan bisnis ini bahkan mencapai Rp3.000.000 per bulan untuk skala kecil. Jika kamu berhasil mengembangkannya, maka keuntungan yang bisa kamu dapatkan pun jauh lebih besar. Kalau kamu tertarik untuk mencoba bisnis ini, ikuti panduannya sampai selesai, ya!
Baca Juga: Cara Budidaya Cacing Tanah Modal Minim dan Mudah
Potensi Bisnis Cacing Sutra
Kamu sudah baca sedikit ulasan tentang apa itu cacing sutra, kandungan nutrisinya, dan peluang budidaya cacing sutra. Sekarang, artikel ini akan membahas lebih rinci tentang potensi bisnis cacing sutra dari berbagai sudut pandang.
1. Permintaan yang Tinggi
Dengan berbisnis cacing sutra, kamu tidak akan kesulitan untuk menjangkau pasar. Di hampir setiap daerah di Indonesia pasti ada peternak ikan air tawar. Dan di mana saja ada peternakan ikan air tawar, di situlah kamu bisa menjual cacing sutra sebagai pakan utama.
2. Harga Relatif Stabil
Salah satu tantangan besar pebisnis adalah fluktuasi harga. Kadangkala harga bahan baku atau alat produksi mengalami lonjakan yang membuat pebisnis harus memutar otak. Di lain waktu, harga jual di pasar bisa jatuh sehingga menipiskan margin atau bahkan harus rela jual rugi.
Namun tenang saja, kamu tidak akan mengalami hal tersebut dalam bisnis cacing sutra. Harga cacing sutra relatif stabil sehingga kamu bisa membuat perhitungan secara matang. Bisnis pun bisa berjalan dengan mulus tanpa menghadapi masalah harga.
3. Mudah untuk Pemula
Kamu tidak harus menjadi seorang ahli agrobisnis untuk menjalankan budidaya cacing sutra. Secara umum, metode perawatan cacing sutra sangatlah mudah untuk dijalankan oleh pemula. Kamu tidak memerlukan peralatan yang mahal. Semua kebutuhan bisnis bisa kamu dapatkan dengan mudah dan terjangkau.
4. Tidak Butuh Lahan Luas
Banyak orang menunda keinginan untuk berbisnis karena kendala lahan. Kabar baiknya, bisnis cacing sutra tidak memerlukan lahan yang luas. Bahkan kamu bisa memanfaatkan sudut rumah atau pekarangan untuk mengembangbiakkan cacing sutra.
Baca Juga: Peluang Usaha Budidaya Ikan Hias Beserta Tips Jitu Menjalankannya
Tantangan Bisnis Cacing Sutra
Walaupun mudah dan terjangkau, budidaya cacing sutra juga menghadapi tantangan tersendiri. Agar bisnismu berjalan lancar, ada beberapa poin yang harus kamu pertimbangkan, yaitu:
1. Persaingan Cukup Ketat
Sejalan dengan tingginya permintaan pasar, jumlah pebisnis cacing sutra pun terus bertambah. Kamu harus siap bersaing dengan pebisnis cacing sutra lainnya. Alangkah baiknya jika kamu bisa memetakan pasar terlebih dahulu. Cobalah melakukan riset tentang jumlah permintaan dan pemasok untuk mengukur peluang.
2. Memerlukan Ketelatenan
Teknik perawatan cacing sutra memang sederhana dan mudah dilakukan. Akan tetapi, kamu harus menjalankan setiap prosesnya dengan teliti. Kesalahan dalam melakukan perawatan bisa membuat cacing stres dan menghambat pertumbuhannya. Kamu harus ekstra telaten dalam menjalankan bisnis ini.
3. Faktor Cuaca
Cuaca adalah salah satu faktor yang cukup signifikan bagi cacing sutra. Jika kondisi cuaca kurang mendukung, maka pertumbuhan cacing sutra mungkin terhambat. Namun tenang saja, kamu bisa mengatasi masalah ini dengan menjaga sirkulasi dan kadar air, suhu, dan memberikan nutrisi tambahan.
Baca Juga: Modal Kecil, Cepat Untung! Ini Cara Budidaya Ikan Lele untuk Pemula
Cara dan Tips Budidaya Cacing Sutra
Sekarang, artikel ini akan masuk ke topik pembahasan utama, yaitu cara mengembangbiakkan bibit cacing sutra hingga siap jual. Langkah-langkahnya secara berurutan yaitu:
1. Siapkan Kolam
Hal yang harus pertama kali kamu siapkan saat membudidayakan cacing sutra adalah kolam untuk menaruh bibit cacing. Bila memungkinkan, kamu bisa membangun kolam khusus untuk budidaya.
Namun, jika ukuran lahan atau modal masih belum mencukupi, maka ada tips alternatifnya, yaitu kamu bisa membuat kolam dengan terpal, bak, atau nampan bertingkat.
2. Isi Kolam dengan Air
Setelah kolamnya siap, cara budidaya cacing sutra yang kedua adalah mengisi kolam dengan air. Pastikan bahwa air yang kamu pakai cukup bersih serta terbebas dari zat berbahaya. Kemudian, jaga kadar air agar tetap berada pada suhu antara 24 hingga 27 derajat celcius dan pH antara 6 sampai 7.
Parameter lain yang harus kamu perhatikan yaitu:
- DO sekitar 1,61 ppm.
- Oksigen terlarut antara 6 hingga 6,5 ppm.
- Karbondioksida bebas antara 2 hingga 3,5 ppm.
3. Buat Media
Setelah kolam terisi cukup air, lanjutkan dengan mempersiapkan media lumpur. Tips menyiapkan lumpur yang bagus untuk pertumbuhan cacing sutra yaitu:
- Ambil lumpur sawah yang bersih dari sampah agar tidak tercemar penyakit dan zat berbahaya.
- Masukkan lumpur ke dalam kolam dengan ketinggian minimum 10 cm.
- Siapkan pupuk kandang minimal 3 kg, lalu tambahkan campuran nutrisi.
- Masukkan pupuk kandang ke kolam air yang sudah terisi lumpur sawah.
- Alirkan air bersih hingga merata.
- Diamkan selama 3 hari.
Langkah ini bisa kamu lewati jika kamu lebih memilih cara budidaya cacing sutra tanpa lumpur.
4. Tebar Bibit Cacing
Setelah tiga hari, kamu bisa mulai memasukkan bibit cacing sutra ke dalam media. BIbit cacing bisa kamu dapatkan dari penjual atau mencarinya sendiri di area persawahan. Namun untuk bisnis cacing sutra, akan lebih efektif untuk membeli bibit agar dapat dipastikan kuantitas dan kualitasnya.
5. Teknik Perawatan
Selama bibit cacing berada di media, kamu harus memastikan bahwa sirkulasi air berada dalam kondisi yang baik. Jaga parameter air sesuai kriteria yang sudah kamu baca di poin pertama. Seminggu setelah bibit cacing kamu masukkan, beri makan cacing dengan ampas tahu.
Baca Juga: Budidaya Bunga Telang dan Tips Suksesnya, Berpeluang untuk Usaha!
Cara Budidaya Cacing Sutra Tanpa Lumpur
Metode terbaik untuk merawat cacing sutra adalah menggunakan media lumpur. Akan tetapi, kamu juga bisa menaruh cacing di air tanpa menggunakan lumpur. Hanya saja, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan, yaitu:
- Jaga parameter air sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya.
- Pertahankan sirkulasi air dengan debit antara 3 hingga 7 cm.
- Jaga cacing dari hama. Hama cacing sutra yang paling berbahaya adalah nyamuk kebun yang membawa benih cacing darah.
Siap untuk Berbisnis Cacing Sutra?
Kamu bisa memanen cacing sutra jika umurnya sudah mencapai 40 hingga 45 hari. Setelah itu, kamu bisa rutin memanen setiap 2 minggu sekali. Secara keseluruhan, yang kamu butuhkan hanyalah kolam sederhana, air, lumpur, ampas tahu, dan beberapa nutrisi tambahan. Kesimpulannya, budidaya cacing sutra itu tidaklah susah.