5 Alasan Mengapa Brand Fashion Lokal Bandung Laku di Pasaran – Kota Bandung dikenal sebagai pusat industri kreatif yang menghasilkan banyak clothing brand populer dan digemari anak muda.
Meski sebagian besar dari brand ini tidak memiliki toko sendiri untuk menjajakan produk mereka, ini bukanlah suatu masalah.
Soalnya, nih, seiring dengan meningkatnya jumlah clothing brand di Bandung, distro atau distribution store juga makin menjamur.
Clothing brand pun ‘menitipkan’ barang mereka di distro untuk dijual kepada konsumen.
Tentunya, sambutan masyarakat terhadap brand lokal bandung dan distro sangatlah hangat.
Pengunjung tidak hanya warga lokal, tapi juga dari luar kota bahkan negara tetangga.
Apa yang membuat brand pakaian lokal Bandung sangat laku di pasaran? Ini beberapa alasananya.
1. Menggaet Komunitas
Geliat fashion dan distro di Bandung berawal sejak awal tahun 90-an ketika band-band lokal bermunculan.
Band-band ini pun membuat produk fashion mereka sendiri sebagai ajang promosi yang ternyata diminati para penggemar.
Sejak itu, tidak hanya musisi yang menjual produk mereka, tapi juga komunitas-komunitas seni lainnya, termasuk skateboard.
Ouval Research (Sch.) adalah salah satu di antaranya.
Brand yang didirikan di tahun 1997 ini awalnya membuat clothing line untuk komunitas skateboard.
Produk tas, jaket,dan celana yang mereka produksi ternyata disukai para skaters hingga akhirnya Ouval Research pun dikenal lebih luas oleh masyarakat umum.
Selain Ouval Research, Asbhoel juga identik dengan komunitasnya yang mencapai 20.000 anggota.
Sena Senjani, pendiri Asbhoel, sering mengajak para konsumen untuk nongkrong bersama sehingga brand ini pun makin dikenal masyarakat.
Baca juga: 9 Brand Lokal Indonesia Yang Mendunia
2. Desain Unik dan Autentik
Salah satu hal yang membuat clothing brand Bandung digemari adalah desainnya yang unik dan orisinal.
Pelaku industri kreatif ini memang tidak main-main dalam menciptakan suatu karya.
3 Second, misalnya, memiliki desainer sendiri sehingga produk-produk yang mereka ciptakan berbeda-beda.
Hasilnya, konsumen pun bisa merasakan eksklusivitas terhadap produk yang mereka miliki.
Ouval Research juga memiliki keunikan tersendiri melalui tulisan typography untuk desain mereka.
Semua desain memiliki satu benang merah agar ciri Ouval Research tidaklah hilang.
Jika ingin mampu bersaing di industri kreatif, suatu brand memang harus unik alias tidak pasaran sehingga konsumen tertarik untuk mengoleksinya.
Baca juga: 5 Rekomendasi Tas Lokal Wanita Terbaik Indonesia. Sudah Punya?
3. Kualitas Tinggi
Keunggulan brand fashion Bandung adalah kualitasnya yang tinggi demi memuaskan para konsumen.
Flashy yang merupakan brand fashion untuk wanita sangat mementingkan kepuasan konsumen.
Tidak heran, produk-produk Flashy—mulai dari tas hingga pakaian, dikenal memiliki kualitas jahitan yang rapi.
Untuk menunjukkan betapa pentingnya konsumen, Flashy pun memberikan fasilitas reparasi tas seumur hidup untuk kriteria tertentu.
Tidak hanya Flashy, Screamous juga sangat memperhatikan kualitas dan desain.
Mereka melakukan quality control yang sangat detail agar pelanggan tidak kecewa dengan produk mereka.
Quality control sangatlah penting untuk meminimalisi produk menjadi cacat.
Jika konsumen memperoleh barang rusak, tentunya mereka akan kecewa dan enggan kembali membeli produk kamu.
Baca juga: 10 Produk Akesesoris HP yang Laku di Pasaran
4. Promosi Menarik
Untuk menghadapi persaingan pasar, promosi adalah suatu hal penting.
Selain memberikan diskon di tanggal tertentu, Flashy juga menawarkan kartu anggota dengan keuntungan tertentu.
Hal serupa dilakukan Bloods yang sering mengadakan promo diskon setiap beberapa bulan sekali.
Selain itu, Bloods juga sering mendukung kegiatan komunitas sehingga lebih banyak orang yang familiar terhadap produknya.
Menggandeng influencer juga merupakan salah satu trik untuk mengenalkan produk kepada masyarakat luas.
3 Second, misalnya, mengundang Ariel ‘Noah’ saat mereka membuka 3 Second Family Store di Bandung.
Tentunya, nih, influencer tidak harus selalu artis—bahkan kini mahasiswa juga bisa menjadi influencer asal sesuai visi dan misi brand kamu.
Kolaborasi juga penting—seperti Screamous yang menggandeng seniman Jepang Usugrow untuk meluncurkan produk fashion dengan konsep “Ego from the Past.”
Terhambat masalah dana untuk melakukan kolaborasi dengan influencer?
KoinWorks melalui KoinBisnis menawarkan solusi pendanaan non-bank yang memungkinkan para pelaku bisnis mendapatkan modal tambahan hingga Rp 2 Miliar.
Selain itu, bunga yang ditawarkan per bulannya hanya mulai dari 0,75%.
Yuk, segera ajukan di sini!
5. Mengikuti Perkembangan Zaman
Beberapa clothing brand sudah didirikan sejak berpuluh tahun lalu alias sebelum era digital.
Jika mereka masih eksis, artinya mereka mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman alias tidak hanya mengandalkan penjualan secara offline semata.
Screamous, misalnya, kini gencar memasarkan poduk mereka secara online dan menggaet follower mancanegara di media sosial.
Hal yang sama dilakukan oleh Ouval Research yang mempromosikan produk mereka melalui Facebook, Instagram, dan YouTube.
Untuk berjualan, mereka mengembangkan website mereka, Sch., namun tetap mengandalkan reseller yang berjualan di marketplace.
Senada dengan Screamous dan Ouval Research, Flashy juga berjualan melalui website mereka untuk menggaet pembeli dari luar Bandung.
Belum memutuskan mau usaha apa? Kamu bisa temukan inspirasi dan tips bisnis lainnya melalui situs #LokalSupportLokal, wadah berbagi dukungan untuk para pebisnis pemula.