5 Hal Penting Untuk Memulai Bisnis Tanaman Hias – Dipercaya merawat tanaman dapat membantu meredakan stres dan meperbaiki suasana hati.
Semua kalangan pun bisa memulainya, tanpa ada batas gender dan usia.
Beberapa bulan belakangan mengoleksi tanaman hias tengah menjadi hobi yang digemari masyarakat.
Walau banyak yang sudah menggemarinya sejak dulu, tapi sekarang tanaman hias berhasil menyentuh hati penggemar baru lainnya.
Bahkan, kehadiran merekalah yang menjadikan koleksi tanaman hias sebagai hobi untuk mengisi waktu luang ketika social distance digaungkan awal tahun lalu.
Melihat diminatinya sektor ini, memulai bisnis tanaman hias dinilai sebagai kesempatan emas yang layak untuk dicoba.
Tapi, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan saat memulai bisnis tanaman hias. Penasaran?
Yuk, simak ulasan berikut ini!
1. Pahami Tanaman Lebih Jauh
Tentang tanaman, mahluk hidup yang tidak bisa bersuara dan tanpa ekspresi perlu dipahami lebih jauh.
Semua tanaman memiliki karakternya masing-masing.
Tidak terkecuali dengan tanaman hias, masing-masing memiliki cara perawatan dan sela yang berbeda.
Begitupun harganya, sangat beragam bahkan mulai dari ribuan hingga jutaan.
Perlu kamu ketahui mengenai ilmunya agar lebih mudah saat mengelola bisnis tanaman hias ini.
Kamu bisa bertanya langsung kepada pakar dan orang yang sudah berpengalaman atau sekedar browsing dari internet.
Baca Juga: Rekomendasi Buku Bisnis Untuk Memulai Usaha
2. Pertimbangkan Area Untuk Berbisnis
Untuk memulai bisnis tanaman hias, pastinya kamu juga harus mempertibangkan areanya matang-matang.
Hal ini harus dilakukan demi memiliki tanaman agar tumbuh subur agar terus dapat memberikan produk terbaik.
Oleh karena itu, pastikan kamu memiliki area yang luas dan cukup untuk meletakan tanaman-tanamanmu.
Jangan sampai ada yang tertindih atau tidak terkena sinar matahari agar proses fotosintesis bisa terus dilakukan.
Pastikan juga untuk menjaga kebersihan dan kerapihan lokasimu agar pengunjung dapat memilih tanaman dengan leluasa.
Baca Juga: Mengintip Strategi Marketing Dessert Box Bittersweet by Najla
3. Pilih Jenis Tanaman Untuk Dijual
Sebagai pecinta tanaman hias, memilih apa saja yang harus kamu jual pasti lumayan tricky.
Tapi, tidak jika kamu memperhatikan beberapa hal berikut.
Memilih tanaman untuk dijual semestinya perlu memperhatikan beberapa hal, misalnya saja perawatannya kamu kuasai sehingga bisa tumbuh cantik dan layak jual.
Kamu juga bisa menjual tanaman yang kini sedang diminati dengan harga jual yang cukup stabil.
Hal ini akan mempermudah kamu untuk menetapkan harga sambil tetap memiliki pendapatan yang tidak terlalu fluktuatif.
Baca Juga: Inspirasi Menu Minuman Kekinian yang Dijamin Laku
4. Persiapkan Modal Dengan Matang
Setelah mengumpulkan bekal tentang konsep berjualan tanaman hias, kamu perlu mempersiapkan modal untuk segera memulai bisnisnya.
Salah satunya adalah dengan menggunakan dana pribadi yang telah kamu tabung.
Jika belum memiliki modal, KoinBisnis dari Koinworks siap membantumu dengan pinjaman modal usaha dengan bunga cicilan rendah mulai dari 0,75% – 1,67% per bulan.
Kamu juga dapat melakukan pinjaman modal untuk usahamu Rp5 juta hingga 2 milliar, lho!
5. Pelajari Teknik Pemasaran
Apalah artinya bisnis tanpa strategi pemasaran yang tepat.
Tentu saja poin ini sangat diperlukan demi perkembangan bisnsimu agar dikenal oleh masyarakat.
Begitu juga dengan bisnis tanaman hiasmu, perlu untuk mempelajari teknik pemasaran apa yang tepat untuk membuatnya dikenal.
Salah satu cara memasarkan produk yang mudah, murah dan bisa dilakukan oleh siapapun adalah dengan menggunakan social media.
Kamu hanya perlu membuat akun social media dan mengisinya dengan konten yang menarik.
Jika kamu mau lebih fokus lagi untuk berjualan, kamu bisa menyerahkannya kepada #LokalSupportLokal dari Koinworks untuk memasarkannya di social media dan microsite kami.
Cukup daftarkan bisnismu dan akan kami dukung secara gratis!
Untuk bisa mengajukan pinjaman di KoinBisnis, usia usaha Anda harus minimal 2 tahun atau 6 bulan jika Anda memiliki toko online. Kami mohon maaf sebelumnya.
Setelah melakukan penilaian, kami mohon maaf untuk saat ini belum bisa menerima pengajuan pinjaman Anda. Hal ini dikarenakan, kami menemukan pengeluaran Anda ditambah dengan cicilan, lebih besar dibandingkan pendapatan.