Cara Memulai Bisnis Kerupuk & Tips Jitu Menjalankannya

Bagaimana cara memulai bisnis kerupuk bagi seorang pemula?

Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, kerupuk menjadi salah satu elemen yang wajib ada saat bersantap.

Mulai dari anak-anak hingga dewasa, semua suka kerupuk. Karena peminatnya sangat banyak, tak heran jika bisnis kerupuk punya prospek yang bagus.

Rasanya yang gurih dan tekstur yang renyah, menjadikan setiap suapan makanan jadi lebih nikmat.

Selain itu, bahan-bahan untuk membuat kerupuk relatif murah dan mudah didapat.

Jenis-jenis kerupuk pun juga sangat beragam dan bisa kamu kreasikan menjadi jenis kerupuk baru.

Mengapa Bisnis Kerupuk?

Pecinta kerupuk di Indonesia sangat banyak, peluang bisnis ini pun juga sangat menguntungkan.

Bisnis kerupuk juga sudah ada sejak lama, dan hingga sekarang pun usaha ini masih saja eksis, bahkan terus berkembang pesat. Jadi, bisa dibilang kalau usaha kerupuk menjadi salah satu bisnis yang tak ada matinya.

Kebutuhan akan kerupuk yang besar, membuat usaha ini menjadi pilihan bisnis yang menarik.

Jenisnya pun sangat bervariasi, mulai dari kerupuk udang, kerupuk bawang putih, kerupuk ikan, kerupuk kulit, dan lain sebagainya. Entah itu sebagai teman makan nasi atau untuk camilan, orang Indonesia sangat menyukainya.

Potensinya yang menguntungkan dan prospeknya yang cerah karena pangsa pasarnya yang luas, membuat usaha kerupuk patut kamu bidik untuk meraup cuan. Kamu bisa memilih tiga macam usaha dalam bisnis kerupuk.

Pertama, usaha memproduksi kerupuk siap goreng (krecek). Kedua, bisnis menggoreng kerupuk dengan membeli bahan baku di krecek, lalu menggorengnya dan mengemasnya untuk dijual.

Atau ketiga, kamu bisa mulai dengan memproduksi, menggoreng, dan menjual kerupuk sendiri untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

Baca Juga: Ide Bisnis Selain Kuliner di Era New Normal

Tips Memulai Bisnis Kerupuk

Setelah mengetahui potensi bisnis kerupuk, yakin masih nggak tertarik untuk memulai usaha ini?

Untuk memulainya, kamu tidak melulu harus menyiapkan tempat yang luas atau modal yang besar.

Kamu bisa mulai bisnis kerupuk rumahan untuk menghasilkan cuan yang lumayan besar. Berikut tips-tipsnya:

1. Tentukan target pasar

Meskipun kerupuk disukai oleh hampir semua orang, tapi kamu harus tetap menentukan target pasar sebelum memulai bisnis ini.

Itu karena setiap orang punya preferensi jenis kerupuk yang berbeda-beda.

Cita rasa setiap jenis kerupuk juga tak sama, sehingga penting untuk menentukan perkiraan golongan konsumen seperti apa yang akan jadi target pasarmu.

Misalnya, jika target pasarmu pecinta seblak atau pemilik usaha seblak, menjual aneka kerupuk seblak akan menjadi opsi yang tepat.

Atau, jika demografi lingkungan kamu terdapat banyak penjual atau warung seperti kedai nasi uduk, penjual nasi goreng, bubur ayam, dan soto. Coba pertimbangkan untuk menjual kerupuk bawang.

Meskipun begitu, sebaiknya kamu cek terlebih dahulu, apakah di sekitar daerah tempat tinggalmu atau di dekat warung-warung tersebut sudah banyak, masih sedikit, atau bahkan belum ada yang memproduksi dan menjualnya.

Baca Juga: Ide Bisnis Online yang Bisa Dilakukan Oleh Pemula Di Mana Saja

2. Lakukan survei pasar

Setelah menentukan target pasar yang tepat untuk bisnis kerupuk, kini saatnya kamu melakukan survei pasar.

Kamu bisa mulai dengan melakukan survei jenis kerupuk apa saja yang banyak masyarakat sukai atau butuhkan.

Setelah itu, lakukan survei harga, supaya harga jual yang kamu patok tidak terlalu murah atau terlalu mahal.

Saat melakukan survei harga, kamu bisa memetakan persebaran target konsumennya, entah itu di dekat perumahan, pasar, sekitar kampus, sekolah, dan sebagainya.

Baca Juga: 3 Cara Memulai Bisnis Cemilan Singkong Keju

3. Siapkan modal awal

Untuk memulai bisnis kerupuk rumahan, modal yang kamu investasikan tidak terlalu besar nominalnya dan bisa menggunakan peralatan yang sudah ada di rumah.

Peralatan yang akan kamu butuhkan untuk membuat kerupuk sendiri di rumah antara lain kompor, wajan, blender, mesin pengaduk adonan, timbangan, plastik packaging, dan tampah.

Sedangkan untuk bahan-bahan utama, besaran modalnya akan tergantung dari jenis kerupuk yang akan kamu buat.

Misalnya, jika kamu memproduksi kerupuk ikan, maka kamu akan memerlukan daging ikan tenggiri, tepung tapioka, tepung terigu, telur, garam, pengembang kue, bawang putih, gula pasir, dan minyak goreng.

Dan modal untuk belanja bahan-bahan tersebut adalah berkisar Rp350.000,00 – Rp500.000,00 (tergantung harga bahan di masing-masing daerah).

Jika kamu punya modal lebih, pertimbangkan untuk menyewa gerobak (Rp300.000,00 – Rp600.000,00) atau ruko (kurang lebih Rp1.000.000,00 per bulan) dan membeli etalase (Rp750.000,00).

Baca Juga: Tips Memulai Bisnis Sayuran, Lengkap untuk Pemula!

4. Pelajari cara pembuatannya

Setelah modal terkumpul, selanjutnya kamu perlu memahami cara membuat kerupuk yang ingin kamu jual.

Karena meskipun bahan dan step-by-step pembuatannya mirip, masing-masing jenis kerupuk umumnya memerlukan teknik pembuatan atau penggorengan yang berbeda.

Misalnya, dalam membuat kerupuk kulit, kamu harus merendam kulit sapi terlebih dahulu selama dua hari dalam air kapur.

Sedangkan untuk membuat kerupuk putih, butuh tangan yang cekatan untuk membentuk adonan kerupuk menjadi bulat-bulat hingga tampak seperti jaring. Pelajari dan asah keterampilan tangan kamu dalam proses pembuatannya.

Untuk resep dan tips memasaknya, kamu bisa cari tutorial yang banyak tersebar di internet.

Coba resepnya dan jangan kapok bila gagal! Ulangi lagi sampai mendapat rasa dan tekstur kerupuk yang pas.

5. Branding dan promosi bisnis kerupuk

Ada beberapa cara yang efektif untuk memasarkan dan mempromosikan usaha kerupuk kamu, supaya lebih cepat terjual.

Di antaranya:

  • Titipkan kerupuk hasil produksi kamu ke beberapa warung, pedagang kaki lima, kantin sekolah, toko kelontong, angkringan, atau sub-sub agen penjualan, terutama di pasar tradisional.
  • Buatlah akun media sosial khusus untuk menjual dan memasarkan bisnis kerupuk kamu.
  • Tempelkan tulisan atau gambar logo brand kamu di kemasan kerupuk.
  • Untuk awal promosi dan penjualan, berikan promo dan diskon menarik untuk konsumen.
  • Buat tempat distribusi atau bentuk agen-agen penjualan di setiap pasar tradisional di kota kamu.
  • Tingkatkan stok kerupuk kamu terutama di bulan Ramadhan, Sya’ban, dan Syawal, karena biasanya masyarakat banyak yang mengadakan hajatan, seperti lebaran dan pernikahan.

Baca Juga: Tips Membuat Logo Branding yang Memikat untuk UKM

6. Upgrade bisnis kerupuk kamu

Sesudah bisnis kerupuk kamu berjalan dan semakin besar, pertimbangkan untuk meng-upgrade usaha kamu, baik dari segi peralatan, lokasi, maupun sumber daya manusia.

Hal ini perlu kamu lakukan supaya proses produksi kerupuk semakin cepat, lancar, dan berkualitas untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat.

Untuk peralatan, mungkin kamu perlu pengadaan mesin atau oven pengering kerupuk, mesin packaging, atau mesin spinner untuk meniriskan minyak, supaya kerupuk tetap renyah dan tahan lama.

Ke depannya, kamu juga perlu mempertimbangkan untuk merekrut karyawan yang bisa membantu proses produksi maupun penjualan kerupuk kamu.

Rahasia Sukses Bisnis Kerupuk

Setiap pengusaha pemula pasti memiliki pertanyaan serupa tentang ‘Bagaimana supaya produk saya laris terjual di pasaran?’.

Hal ini juga berlaku untuk pelaku bisnis kerupuk. Agar sukses menggeluti bisnis ini, berikut kunci suksesnya:

  • Lakukan inovasi produk agar produk kerupuk kamu unik, misalnya menambahkan varian rasa, warna, bahan pembuatan, dan sebagainya.
  • Tambah variasi jenis kerupuk, supaya makin lengkap.
  • Promosikan usaha kamu dengan cara yang kreatif, seperti memanfaatkan fitur-fitur pengiklanan di platform media sosial, atau membuka toko online di marketplace.

Baca Juga: Beda Platform, Beda Strategi. Yuk Kenali Perbedaan Marketplace dan Online Shop!

Yuk, Hasilkan Cuan dari Bisnis Kerupuk Kamu Sendiri!

Itulah informasi seputar bisnis kerupuk, modal receh tapi untungnya nggak remeh.

Semoga informasi di atas bermanfaat, terutama buat kamu yang tertarik memulai usaha ini.

Selamat mencoba!

Kalkulator Simulasi Pinjaman
Ketahui maksimum pinjaman dan cicilan per bulan
+62
Estimasi jumlah maksimum pinjaman

Rp

Estimasi cicilan bulanan
  • Tenor 6 bulan: Rp
  • Tenor 12 bulan: Rp
  • Tenor 24 bulan: Rp

Install aplikasi KoinWorks dan mulai ajukan pinjaman di KoinBisnis!

Ajukan Pinjaman Sekarang

Ajukan Modal Usaha UMKM

Artikel Terpopuler

Contoh Buku Kas

3 Contoh Buku Kas Harian yang Sederhana dan Mudah Dimengerti

0
Contoh buku kas harian apa yang mudah untuk dicoba? Mengelola keuangan harus dilakukan dengan baik. Selain bisa bantu mengontrol pengeluaran, mengelola keuangan juga bisa mempermudah...
13 Rekomendasi Sepatu Running Lokal Terbaik dan Tahan Lama

13 Rekomendasi Sepatu Running Lokal Terbaik dan Tahan Lama

0
Running atau jogging merupakan olahraga yang paling murah dan gampang. Sebab, kamu hanya butuh sepatu untuk melakukannya. Saat ini, banyak sekali sepatu running lokal...
Contoh Kata Pengantar untuk Proposal yang Menarik

6 Contoh Kata Pengantar untuk Proposal Usaha yang Menarik

0
Menulis merupakan aktivitas penting yang tidak sulit dan sebenarnya bisa dilakukan semua orang jika mau menekuni aturan-aturan dalam kepenulisan. Contohnya menulis kata pengantar pada...
11 Rekomendasi Merek Sepatu Kulit Lokal Terbaik dan Awet

11 Rekomendasi Merek Sepatu Kulit Lokal Terbaik dan Awet

0
Mencari sepatu kulit lokal berkualitas? Pada dasarnya, sepatu memiliki peran yang sangat penting untuk menunjang penampilan. Mengenakan sepatu berkualitas memberikan rasa percaya diri, terutama...

8 Merek Teh Terbaik di Indonesia dan Cara Pemasarannya

0
Apa saja merek teh terbaik yang tersedia di Indonesia? Siapa yang tidak kenal minuman teh? Di Indonesia sendiri, teh merupakan minuman yang digemari oleh semua...

Artikel Terkait