Pakaian muslim kini sudah menjadi bagian dari gaya hidup.
Tidak ada, tuh, istilah busana muslim yang membosankan karena belakangan ini modelnya beragam dan stylish.
Tidak heran, minat masyarakat bertambah, bisnis pakaian muslim pun juga makin bermunculan.
Sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, tentulah Indonesia merupakan sasaran tepat bagi pelaku usaha fashion busana muslim.
Namun di satu sisi, persaingan jadi makin ketat akibat jumlah pelaku usaha yang terus meningkat.
Jika kamu termasuk satu di antaranya, kamu harus melakukan sejumlah strategi, nih, agar bisnis yang kamu jalankan tetap dapat bersaing dan memberi keuntungan.
1. Kekinian
Dunia mode selalu mengalami evolusi alias berubah.
Di satu masa mungkin saja monokrom menjadi favorit, namun di tahun berikutnya warna pastel bisa saja booming.
Atau, seperti yang ramai diperbincangkan pencinta mode, tahun ini ada kecenderungan konsumen menyukai daily wear dengan cutting yang loose.
Jika ingin usaha kamu terus laris, pastikan kamu mengikuti perkembangan fashion terbaru agar bisa memproduksi busana atau aksesori yang diminati konsumen.
Dengan begitu, konsumen akan tetap setia kepada brand kamu dan tidak melirik kompetitor.
Baca juga: 6 Tips Memulai Usaha Fashion Dan Aksesoris Anak Di Masa Pandemi
2. Pertahankan kualitas
Kepuasan pelanggan adalah nomor satu—ini merupakan hal mutlak jika ingin mempertahankan pelanggan lama sekaligus menambah pelanggan baru.
Untuk memuaskan pelanggan artinya kamu harus menghasilkan produk yang berkualitas dan sesuai harga jual.
Jangan sampai kamu menjual harga yang cukup merogoh kantong, ternyata hasilnya berkualitas murahan.
Selain itu, hindari menerima pesanan jika ternyata daya produksi kamu tidaklah memadai.
Bisa-bisa pelanggan kecewa karena pesanan mereka tidak diproses dan mereka pun kapok memesan lagi.
Di hari khusus, misalnya menjelang hari raya, lebih baik buka pre order beberapa bulan sebelumnya.
Hindari menerima pesanan di detik-detik akhir—sebaiknya tutup pesanan dua minggu atau satu bulan di awal agar ada cukup waktu untuk memproduksi barang.
Baca juga: 3 Inspirasi Bisnis Fashion dari Brand Lokal
3. Perluas jejaring
Salah satu cara untuk memperluas jangkauan brand kamu adalah dengan menambah jaringan.
Hal ini bisa berupa agen, reseller, hingga dropshipper.
Jika kamu baru mau mencoba merekrut mereka, kamu dapat memulainya dari orang-orang yang dikenal.
Baik anggota keluarga besar maupun teman yang hobi berjualan dan memasarkan produk.
Siapkan perjanjian hitam di atas putih jika kamu menggaet reseller maupun agen.
Ini penting untuk menghindari masalah yang akan timbul di kemudian hari.
Membuka toko fisik juga bisa dicoba sehingga konsumen pun bisa langsung melihat-lihat dan bertransaksi.
Namun untuk mewujudkannya, tentulah kamu memerlukan modal yang tidak sedikit.
Jika modal ternyata masih kurang, tidak perlu cemas.
KoinWorks melalui KoinBisnis yang memiiki misi untuk membantu perkembangan UMKM Indonesia bisa menjadi solusi.
Kamu dapat mengajukan pinjaman modal usaha hingga Rp2 miliar dengan modal terjangkau, yaitu mulai dari 0,75% per bulan.
Unduh aplikasinya di sini, lalu kamu pun dapat registrasi dan mengajukan pinjaman melalui ponselmu.
4. Tingkatkan engagement dengan konsumen
Untuk memperkuat branding, cobalah tingkatkan engagement dengan konsumen.
Hal ini bisa kamu lakukan dengan mengadakan event—baik online maupun offline.
Misalnya, mengadakan kuis OOTD menggunakan brand kamu—yang mengharuskan konsumen mengunggahnya di akun media sosial mereka dan tag akun brand kamu.
Hadiahnya pun bisa berubah kupon untuk ditukarkan dengan dua jenis produk atau voucher bernilai sekian rupiah yang bisa digunakan saat mereka berbelanja.
Dengan adanya kegiatan ini, produk kamu berpeluang untuk menjadi viral dan dikenal lebih banyak orang.
Baca juga: Tips Meraih Kesuksesan Melalui Usaha Sabun Handmade
5. Pemasaran jitu
Beruntunglah karena kini kita tinggal di area digital.
Soalnya, nih, segala sesuatunya jadi lebih mudah, termasuk untuk memasarkan produk.
Kamu harus memanfaatkan media sosial untuk meraih lebih banyak konsumen.
Misalnya, dengan mempromosikan produk terbarumu.
Hal yang nggak kalah pentingnya adalah aktif di media sosial.
Jadi ketika ada pertanyaan atau komentar dari seseorang, kamu pun bisa segera meresponnya.
Kamu juga bisa beriklan melalui Google Ads, Facebook Ads, atau Instagram Ads—yang tentunya membutuhkan modal.
Endorsement juga dapat menjadi salah satu solusi—tentunya sesuaikan dengan bujet yang dimiliki.
Agar tepat sasaran, pilih tokoh yang populer di kalangan target konsumen kamu.
Alternatif lain, kamu bisa mengadakan live discussion di akun media sosial dan mengundang influencer sebagai pembicara.
Dengan begitu, traffic di akun media sosial kamu akan bertambah dan kamu pun berpotensi meraih konsumen baru.
Selain itu, kamu juga bisa bergabung dengan #LokalSupportLokal dari KoinWorks untuk mempromosikan usaha kamu.
Begitu selesai registrasi, produk kamu pun akan dipromosikan di microsite ini dan juga di seluruh akun media sosial resmi KoinWorks.
Gratis, lho, alias tidak keluar biaya sama sekali.
Segera bergabung di sini agar bisnis busana muslim kamu makin banyak pelanggan!
Untuk bisa mengajukan pinjaman di KoinBisnis, usia usaha Anda harus minimal 2 tahun atau 6 bulan jika Anda memiliki toko online. Kami mohon maaf sebelumnya.
Setelah melakukan penilaian, kami mohon maaf untuk saat ini belum bisa menerima pengajuan pinjaman Anda. Hal ini dikarenakan, kami menemukan pengeluaran Anda ditambah dengan cicilan, lebih besar dibandingkan pendapatan.