Setiap tahunnya, peluang bisnis di Indonesia memang akan mengalami perkembangan. Contohnya seperti pada tahun 2021 ini, di mana bisnis thrift shop sedang menarik perhatian masyarakat, khususnya di kalangan anak-anak muda. Namun, sebenarnya apa itu thrift shop? Apakah perbedaannya dengan preloved?
Kamu pasti sudah tidak asing dengan istilah jual-beli barang bekas, bukan? Nah, secara umum, konsep bisnis thrift shop sama seperti itu. Hanya istilahnya saja yang berbeda karena terdengar lebih kekinian. Bisnis ini memiliki banyak peminat karena tidak membutuhkan modal awal yang besar sehingga cocok bagi generasi milenial.
Apa Itu Thrift Shop?
Istilah thrift shop diambil dari kata thrift yang berarti penghematan. Menurut perspektif ekonomi, kata tersebut memiliki makna cara dalam penggunaan uang dengan tujuan menghindari pemborosan. Sedangkan kata shop sendiri berarti toko.
Dengan kata lain, thrift shop merupakan sebuah toko yang menjual barang-barang bekas, baik yang berasal dari brand luar maupun dalam negeri. Meski bisnis thrifting baru booming setahun terakhir, namun sebenarnya bisnis ini sudah ada sejak tahun 2013.
Saat itu, perdagangan barang bekas mulai banyak masuk ke Indonesia. Khususnya barang-barang langka dan berasal dari brand terkenal. Namun seiring dengan perkembangannya, thrift shop bisa menjual berbagai jenis barang dan brand selagi barang tersebut masih dalam kondisi yang layak untuk dijual.
Ada banyak sekali jenis-jenis barang yang bisa kamu jual dalam bisnis thrift shop antara lain sebagai berikut.
Pakaian
Pakain bekas memang menjadi target utama dari bisnis ini. Kamu tentu sudah tidak asing dengan bisnis thrift shop yang menjual pakaian, mulai dari gaun, kemeja, jaket, hingga celana. Semakin bagus brand dari pakaian yang kamu jual, maka akan semakin tinggi nilai jual dari barang tersebut.
Jam Tangan
Meski jarang terdengar, namun nyatanya bisnis jual-beli jam tangan bekas cukup menjanjikan di Indonesia. Hal ini karena peminat jam tangan branded di kalangan masyarakat Indonesia jumlahnya cukup banyak. Beberapa brand jam tangan premium yang bisa kamu jual antara lain Rolex, Hublot, Patek Philippe, dan juga Omega.
Tas
Tas juga bisa menjadi produk menarik yang bisa dijual dalam bisnis thrifting kamu. Apalagi jika kamu berhasil menjual tas dari brand terkenal dan termasuk produk langka, maka bukan tidak mungkin kamu akan mendapatkan keuntungan gkamu. Namun, pastikan kamu menyesuaikan dengan target pasar bisnismu, ya.
Buku
Beberapa orang yang senang mengoleksi buku-buku langka atau bersejarah pasti akan rela membeli buku incarannya berapapun harga yang ditawarkan. Nah, kamu bisa menjadikan hal ini sebagai peluang besar untuk membangun bisnis thrift yang berbeda dari biasanya.
Perbedaan Thrift Shop dan Preloved
Meskipun kini sudah banyak sekali thrift shop yang tersebar di berbagai daerah, namun nyatanya masih banyak orang yang salah mengartikan thrift shop dengan barang preloved. Secara sepintas, keduanya memang terlihat sama. Nyatanya thrift dan preloved adalah dua hal yang berbeda, walau keduanya sama-sama menjual barang bekas.
Thrift Shop
Jadi, thrift dapat kamu artikan sebagai barang bekas pakai dan thrift shop merupakan tempat di mana kamu menjual barang bekas tersebut. Seperti penjelasan di atas, barang bekas ini biasanya berasal dari brand luar negeri dan masih layak jual. Bahkan jika beruntung, kamu bisa mendapatkan barang yang terlihat seperti masih baru.
Preloved
Sedangkan preloved adalah barang atau baju bekas yang dijual secara personal oleh pemiliknya. Biasanya barang tersebut baru beberapa kali pakai atau bahkan belum pernah sama sekali. Akan tetapi, harga barang preloved kebanyakan mempunyai nilai tinggi dari harga normalnya karena terdapat sejarah atau keunikan tertentu.
Berapa Modal yang Diperlukan untuk Berjualan Thrift Shop?
Setelah mengenal apa itu thrift shop, kamu pasti penasaran kira-kira berapa besaran modal yang harus dikeluarkan untuk mulai berjualan thrift shop. Nah, berbeda dari bisnis pada umumnya. Untuk membangun thrift shop, kamu harus membeli pakaian yang dijual dalam hitungan karung.
Adapun harga untuk satu karungnya sendiri sangat bervariatif. Hanya dengan modal Rp 1 juta saja kamu sudah bisa mendapatkan satu karung pakaian yang berisi 50-100 pakaian acak yang berasal dari berbagai brand. Namun, akan selalu ada kemungkinan barang yang kamu terima memiliki cacat di bagian tertentu.
Apabila tiap karung berisi sekitar 75 pakaian dan kamu jual lagi dengan harga rata-rata Rp 50.000,- untuk satu pakaiannya, tentu kamu bisa mendapatkan keuntungan hingga Rp 3,75 juta. Akan tetapi, keuntungan tersebut hanya kisarannya saja, ya. Sebab tetap harus menyesuaikan dengan target pasar dan kondisi produk yang kamu jual.
Bagaimana Cara Menjalankan Bisnis Thrift Shop?
Peluang bisnis thrifting yang semakin terbuka lebar tentu tidak bisa kamu sia-siakan begitu saja. Sayangnya, masih banyak pebisnis pemula yang bingung bagaimana cara menjalankan bisnis thrift shop agar bisa mendapatkan keuntungan maksimal dan menjangkau target pasar seluas-luasnya.
Nah, untuk kamu yang penasaran dan tertarik ingin membangun bisnis thrift shop sendiri, berikut adalah cara yang bisa kamu terapkan sebagai langkah awal dalam bisnis thrifting.
1. Menentukan Modal
Hal pertama yang kamu perlukan tentu saja adalah modal. Berbeda dari model bisnis lainnya, thrift shop ini tidak memerlukan modal yang besar. Bahkan jika kamu mendapatkan supplier yang tepat, kamu hanya butuh modal sekitar Rp 500.000,- untuk mendapatkan satu karung berisi baju bekas layak jual.
Akan tetapi, kamu juga harus menyiapkan waktu dan energi saat membeli pakaian bekas agar mendapatkan barang dengan kualitas terbaik. Teliti sebelum membeli menjadi kunci utama para pebisnis thrifting yang wajib kamu lakukan.
2. Menentukan Barang yang Akan Kamu Jual
Bicara soal thrifting tentu tidak hanya sekadar menjual pakaian bekas saja, tetapi juga berbagai barang lainnya sebagaimana pada penjelasan sebelumnya. Jika kamu lebih tertarik menjual pakaian bekas, maka sebaiknya dikelompokkan lagi jenis pakaian apa saja yang sekiranya akan kamu jual, seperti baju, jaket, celana, atau lainnya.
Cara ini akan membantu kamu agar lebih fokus dalam menjual barang tertentu sehingga bisa mendapatkan hasil yang lebih maksimal. Sebagai pebisnis pemula, banyak yang menyarankan untuk menjual baju dan celana karena lebih mudah dalam menjangkau target pasar.
3. Analisis Pasar
Setelah menentukan barang, kamu wajib melakukan analisis pasar. Hal ini karena hasil analisis tersebut akan berpengaruh terhadap langkah selanjutnya yang berkaitan dengan keberlanjutan bisnismu. Dengan melakukan cara ini, maka kamu akan lebih tahu siapa target pasar dan kisaran kisaran harga dari barang yang akan kamu jual.
4. Mencari Supplier Barang
Agar bisnis yang kamu jalani bisa lebih mudah serta menghemat waktu dan tenaga, sebaiknya kamu mencari supplier barang yang nantinya selalu siap sedia menyetok barang kebutuhan kamu. Cara ini tentu saja dapat membuat waktu kamu menjadi lebih efisien sekaligus mampu menekan biaya modal.
Hal ini karena barang yang kamu beli dari supplier sudah pasti lebih murah daripada harus membeli langsung di lapak jual-beli barang bekas. Akan tetapi, cara ini tergantung dari preferensi dan kenyamanan masing-masing. Satu hal yang pasti, kamu perlu mempertimbangkan efisiensi waktu saat menjalankan bisnis.
5. Menentukan Target Pasar
Target pasar yang tepat dan spesifik akan membuatmu lebih mudah dalam menentukan strategi promosi yang tepat dan menentukan harga pada setiap barang yang kamu jual. Sebagai contoh, jika target pasar adalah remaja perempuan, sebaiknya jual pakaian dengan warna yang beragam dan desain yang lucu.
6. Gunakan Sosial Media sebagai Media Promosi
Penggunaan sosial media memang kerap menjadi wadah promosi yang tepat bagi pemilik bisnis. Nah, kamu juga bisa memanfaatkan sosial media sebagai promosi dan marketing dari bisnis thrift shop tersebut. Jangan lupa untuk melakukan promosi atau champaign lainnya untuk menarik minat target pasar yang sudah kamu tentukan.
Kesimpulan
Itulah penjelasan seputar apa itu thrift shop, perbedaannya dengan preloved, hingga cara menjalankan bisnis thrift shop yang bisa dilakukan oleh pebisnis pemula. Jadi, kini kamu sudah tahu bahwa bisnis thrift shop bisa dimulai tanpa perlu modal yang besar.
Pasar thrift shop saat ini sedang terbuka lebar dan tentu kamu bisa mencoba peruntungan dengan membuka bisnis ini. Nah, setelah menyimak artikel tersebut, apakah kamu semakin tertarik untuk membangun bisnis thrift shop-mu sendiri?
Temukan berbagai tips bisnis dan informasi mengenai bisnis lainnya hanya di LokalSupportLokal.id.
Untuk bisa mengajukan pinjaman di KoinBisnis, usia usaha Anda harus minimal 2 tahun atau 6 bulan jika Anda memiliki toko online. Kami mohon maaf sebelumnya.
Setelah melakukan penilaian, kami mohon maaf untuk saat ini belum bisa menerima pengajuan pinjaman Anda. Hal ini dikarenakan, kami menemukan pengeluaran Anda ditambah dengan cicilan, lebih besar dibandingkan pendapatan.